Senin, 26 September 2016

Pekerjaan Di Panti Pijat

Desy yang masih kuliah demi untuk meneruskan pendidikannya dia mencari pekerjaan yang mana diancari adalah pekerjaan di panti pijat, sebenarnya dia adalah anak orang kaya karena bebrapa tahun yag lalu bapaknya dijebloskan ke penjara karena ada kasus korupsi di kantornya, sedangkan ibunya saat itu stress berat dan akhirnya meninggal.

Kini ia menjadi mantap, ia harus melakukan ini atau ia tak akan punya uang sepeser pun bahkan untuk membeli makanan.

“cari siapa ya…?” seorang wanita setengah baya menyambutnya di depan pintu.
“anu..maaf…saya…mau cari pekerjaan…” kata Desy.
“pekerjaan..?” wanita itu kelihatan heran dan sedikit curiga,
” disini….?”Desy sedikit bingung harus bicara apa
“iya..pekerjaan…sebagai..emmm.sebagai…..” Desy berusaha mencari kata kata yg tepat
“kamu tahu ini tempat apa….?” kata wanita itu bernada menyelidik” ya..saya tahu….” Desy mengangguk
“pernah melakukan ini sebelumnya..?” tanya wanita itu Desy menggelengkan kepala
“hmmm..kamu masih kuliah…..?
“iya…..tapi saya….”
“butuh uang…..standar lah disini…
” kata wanita itu memotong”nama kamu siapa…?” tanya wanita itu sambil melambai memanggil seseorang
“Desy…tante…..”seorang wanita muda berpakaian sangat sexy datang mendekat
“nah..Desy…..kamu tahu kan apa kerjaan di panti pijat..? setiap dapat klien kamu dibayar seratus ribu, kalo mereka mau dipijat bugil ada tambahan biaya…..”panjang lebar wanita itu menjelaskan tentang upah Desy selama ia bekerja ditempat itu.
Pekerjaan Di Panti Pijat
Setelah Desy menyetujuinya ia menyuruh wanita muda tadi untuk membawa Desy,”susan, coba kamu bawa Desy berkeliling “sambil berkeliling memperlihatkan fasilitas panti pijat itu, susan juga mengingatkan jika terkadang ada klien yg permintaannya aneh aneh, bahkan sampai bondage.

Mendengar cerita susan, Desy kembali ragu, namun ia sudah terlanjur masuk ia bertekad akan menjalani semua ini.Desy sebenarnya gadis yg cukup cantik , meski nasibnya tak seindah wajahnya, wajahnya yg “innocence” membuat gemas banyak pria, rambut sebahu , buah dada 32B, dan pantatnya yg bulat sempurna, dengan penampilan seperti itu, bahkan Desy lebih terlihat sebagai pelajar sma dibandingkan mahasiswi.


Desy kemudian dibawa ke sebuah ruangan dimana telah menunggu seorang pria usia 30 tahunan.”dia pemilik panti pijat ini….namanya oom bob” kata susan.Susan kemudian berbicara sejenak dengan bob , lalu meninggalkan Desy berduaan disana.

“halo…saya bob….panggil saja oom bob….” kata bob sambil mengulurkan tangannya

“Desy, oom…” jawab Desy menyambut uluran tangan bob.

Bob tidak segera melepaskan genggaman tangannya, ia menatap Desy bagai sedang menaksir sebuah karya seni.”ok kalau begitu…” katanya kemudian sambil melepaskan jabatan tangannya.Bob kemudian melepaskan satu persatu pakaiannya, sehingga ia telanjang bulat.

Penisnya kelihattan cukup besar, setidaknya membuat Desy agak tercekat.”nah Desy..coba urut punya oom……”kata bob.

Desy perlahan mendekat dan berlutut d antara kaki oom bob, kedua tangannya menggenggam penis bob, dan dengan gerakan yang teratur ia mulai memijit penis bob, naik turun.Bob terlihat tersenyum dan puas dengan pijitan Desy,

“coba pake mulut …..” perintahnya Desy dengan patuh memasukkan penis itu ke dalam mulutnya, dan menyusuri penis tersebut maju mundur dengan bibirnya, suara geraman dan kocokan berirama mengiri semua nya.

“uughh…you are….uughhh….” bob menggeram sambil meremas rambut Desy sampai acak acakan.Desy terus melakukan oral dengan santai, ia sering melakukannya dengan mantan pacarnya dulu.sampai beberapa lama akhirnya , penis oom bob menyemburkan cairannya, oom bob menahan kepala Desy agar seluruh spermanya tertelan oleh gadis itu.

“hahahah..bagus..bagus…kamu berbakat juga ternyata…….hahahaha…kamu diterima……”kata oom bob senang.Desy masih berlutut dilantai dan tertunduk malu, kini sudah tak mungkin lagi untuk kembali.

Sabtu malam adalah malam pertama Desy menjalani pekerjaanya sebagai massage girl. “anak anak….pak Bagas sudah datang….” kata tante mirna sambil mengantar seseorang yg wajahnya sepertinya Desy kenal, pak Bagas adalah salah seorang pejabat pemerintah, dan wajahnya sering muncul di televisi menyuarakan gerakan moral , sangat bertolak belakang dengan apa yg dia lakukan sekarang.

Sebagai pelanggan tetap tempat itu, mata pak Bagas langsung menangkap barang baru di tempat itu.Tak mempedulikan godaan para perempuan lain , ia mendekati Desy.

“hai…gadis manis….kamu siapa….?” tanya pak Bagas….
“ehh..Desy ..ehh..oom….”jawab Desy
“baru ya disini…..” tanya pak Bagas
“ini emang hari pertamanya dia oom…” susan yg menjawab ditimpali dengan anggukan kepala Desy.
“ooh…..bagus..ayo…..langsung ke dalam…oom udah pegel pegel nih…
” kata pak Bagas sambil menarik tangan Desy masuk ke sebuah kamar.Desy sedikit senang dan gugup menghadapi pelanggan pertamanya.
“oom mau mandi dulu..?” tanya Desy
“ga usah…langsung aja….”kata pak Bagas sambil melepaskn seluruh pakaiannya, sementara Desy merapikan tempat tidur dan baby oil.”loo..kok bajunya ga dibuka…
” kata pak Bagas ketika melihat Desy berdiri di sisi ranjang masih berpakaian lengkap.

“oom bukain ya…” kata pak Bagas sambil membuka satu persatu kancing baju Desy, dan melemparkan jatuh blouse Desy, sambil melepas bra Desy , pak Bagas menyempatkan meremas sejenak buah dada Desy yg menggiurkan itu, barulah ia kemudian melepas rok dan dalamn Desy, sehingga Desy pun kini tealnjang bulat.

Pak Bagas lalu berbarin telungkup di ranjang , dan Desy mulai melakukan pemijatan. Saat Desy meratakan baby oil di punggung pak Bagas dan memijat, pak Bagas dengan santai mengajaknya mengobrol banyak hal, sehingga suasananya cukup cair., pak Bagas tak henti henti memuji pijatan dan sentuhan Desy.

Kemudian pak Bagas membalikkan badan, penisnya tegak tegang perkasa.”pijat refleksinya dong ….” kata pak Bagas sambil tersenyum, Desy mengerti maksudnya.Desy mulai memijat mijat penis pak Bagas, sementara pak Bagas aktif meremas remas buah dada Desy,Desy memijat, dan mengocok makin kuat saat rangsangan di buah dadanya membuatnya semakin terbang melayang.Desy kemudian menggantikan tangan dengan mulutnya, penis besar pak Bagas kini memenuhi mulutnya,dengan mulutnya ia menghisap dan bergerak naik turun menyusuri panjang penis itu.

“uagghhhh..gila….hebat kamu……” kaya pak Bagas terlihat puas Desy terus mengocok, mengulum , dan menjilat penis itu sehingga membuat pak Bagas semakin terbuai oleh kenikmatan.Tak butuh waktu lama sampai penis itu semakin mengang dan mengejang dan akhirnya menyemburkan seluruh isinya.

Desy membersihkan sisa sisa sperma dengan menjilatinya, membuat pak Bagas semakin tertawa puas, ia pun memberi tip yang cukup besar.Malam pertama Desy , ia harus melayani 6 orang tamu, namun hasil yg didapatkan cukup lumayan.

Ia tak akan menyesali keputusannya terjun ke dunia seperti ini.Malam mingu berikutnya, tante mirna menyuruh Desy untuk memakai seragam sma, karena ada pelanggan yg menginginkan dipijat oleh gadis sma.Dengan wajah polos Desy, tak sulit bagi Desy untuk menjelma menjadi gadis sma.

Malam itu Desy memakai kemaja putih sma ketat dengan dua kancing atasnya dibuka, dan rok abu abu pendek, dibaliknya ia tak memakai apa apa lagi.pukul 9 malam, pelanggan itu tiba, dan langsung terpana melihat kecantikan dan kemolekan Desy yang terbalut seragam sma.

Pelanggan yang dimaksud ternyata adalah pak Hendy, ia adalah salah seroang konglomerat papan atas indonesia, beberapa hari lalu ia baru lolos dari tuduhan korupsi , maka hari ini ia ingin merayakannya.

“halo..saya Hendy…..kamu pasti Desy..?”

“betul oom….”‘yukk….” pak Hendy tak sabar membawa Desy ke kamar.

“oom…mau mandi dulu……” tanya Desy”iya..tapi kamu lihat ya….” kata pak Hendy sambil mencolek buah dada Desy.

Pak Hendy pun mandi dengan pintu terbuka agar Desy bisa melihatnya, dan ia meminta Desy selagi ia mandi, Desy harus melakukan rangsangan sendiri.Dan begitulah, sambil pak Hendy di kamar mandi.

Desy mengelus ngelus pahanya sendiri sampai ke pangkal paha, menyibakan rok pendeknya, kemudian tangannya meremas remas buah dadanya sendiri sambil mengerang dan merintih..

“aahhhhh…awww,,,aauuhhh……..ahhhhhh hh…. .”ia membuka satu persatu kancing bajunya , memperlihatkan buah dadanya , meremasnya kembali dan memainkan putingnya.

“oooooh……..aaaahhhhh…ooouuhhhhh… …awwww.. …..”entah karena ia terangsang atau menjiwai , ia tak menyadari pak Hendy mendekatinya, ia baru menyadari saat penis pak Hendy sudah ada di depan mulutnya, tanpa membuang waktu sedetik pun , penis tersebut telah masuk ke mulut Desy.


Desy mulai memaju mundurkan kepalanya, memberikan sensasi kenikmatan pada penis pak Hendy.Desy memainkan jurus jilatan dan hisapan mautnya , sampai akhirnya sperma pak Hendy menyembur masuk ke mulutnya.

‘huhuhu..bagus..bagus…” kata pak Hendy,pak Hendy kemudian menerkam dan menindih tubuh Desy, buah dada gadis itu diremas dan disedot sedotnya bagai bayi, membuat Desy mengerang dan merintih…”oooooh….oom……pelan….oom……. ahhhhhhhh.. awhhhhh…
Pekerjaan Di Panti Pijat

“pak Hendy kemudian menyusuri lekuk lekuk tubuh Desy dengan lidahnya, menimbulkan sensasi geli dan birahi pada Desy.

“ooh….hihii..awahhh..geliii..aww…..oom… .ahhh ….oom…….”Desy semakin menggelinjang tak karuan saat sapuan lidah pak Hendy mencapai klitorisnya, birahinya kini sudah hampir mencapai puncaknya.

Puas menjilati dan meng “obok obok” tubuh Desy , pak Bagas menyuruh Desy untuk bersiap dlm posisi doggy style.Setelah bersiap pada posisinya, dengan lembut dan perlahan pak Hendy mulai memasukan penisnya,dan mendorongnya perlahan, namun kian lama kian cepat.

Sambil menggenjot Desy, tangan pak Hendy tidak menganggur, buah dada Desy yg menggantung ia remas remas, bebrapa kali pantat Desy ia pukul sampai memerah.

“aww…oom…….uuhhhh…pe…aahh..lan.. …..don g…ahhhhh…”setiap sodokan pak Hendy membuat Desy semakin dekat pada orgasme, ia membenamkan wajahnya di bantal menahan suara rintihan dan erangan kenikmatan dari mulutnya.”uughh…..Desy…uughhh..kamu….hebat.. ..ahhh… .”

Geram pak Hendy keduanya menggeram dan mengerang menambah erotis suasana ruangan itu, smpai akhirnya keduanya bersamaan mencapai orgasme….”aaaaaaaahhhhhh….aahhhhhhh…” Desy berteriak panjang lengan dan lutut Desy melemah membuatnya ambruk di kasur dengan tubuh pak Hendy diatasnya.

Dengan penis masih menancap, malam itu mereka akhiri dengan mandi bersama, di kamar mandi pak Hendy masih sempat menyetubuhi Desy dengan posisi berdiri, membuat seluruh tenaga Desy habis malam itu.

Tips dari pak Hendy adalah yg paling besar dari semua tips yg ia terima, hal yg layak ia terima mengngat ia harus bekerja sangat keras, untunglah tante mirna mengerti keadaanya dan menyuruh Desy beristirahat dan tidak menerima tamu dulu.

Pak Hendy dan pak Bagas menjadi langganan tetap Desy disana, mereka berdua tak mau dilayani siapa pun kecuali Desy. Sampai pada akhirnya pak Bagas ingin memiliki Desy hanya untuk miliknya, ia menebus Desy dari tante mirna , dan menjadikan Desy sebagai simpanannya sampai sekarang.

Hal itu menjadi berkah tersendiri bagi Desy, kini ia tak lagi khawatir akan kehabisan uang , rumah dan mobil pun kini ia punya, meski jauh dalam hatinya ia berharap ia bisa hidup normal dan menjalani kehidupan bekeluarga seperti halnya orang lain…..hanya saja…entah kapan.

Kamis, 22 September 2016

Kisah Cintaku Dengan SPG

 Kisah Cintaku Dengan SPG

Namaku Jefry, ini kisahku cintaku dgn SPG, saat ini aku menikmati pekerjaan karena setiap harinya aku bisa melihat wanita SPG yg cantik yg bertugas di swalayan ini.
Singkat cerita, dari banyaknya SPG yg bertugas, aku menaruh hati pada salah satu wanita yg wajahnya cantik dgn body yg super istemewa.

Namanya Hanny kira kira dia berumur 19 tahun, dgn tinggi 167cm ukuran dadanya 34B,kulitnya yg mulus,mantap deh menurutku, wanita idaman banget, gak basa basi aku langsung mendekatkan diri denganya, kami mengobrol dia respect denganku, setiap hari kita hampir selalau bertemu, kedekatan kami menjadi nyata.

Tapi berhubung lokasinya di swalayan, aku juga harus menjaga image agar hal ini tdk sampai ke telinga atasanku. Sering pada jam makan aku memberinya cemilan ato makanan tambahan, dari sikapku itulah, timbul rasa simpati Hanny terhadapku.

Jumat sore itu, ku dekatin Hanny seraya berkata

Tin, pulang nanti ku antar ya. Dan Hanny pun mengganguk setuju. Memek Super Mulus Bersih Bikin Sange

Bayangkan, rasanya sdh ga sabaran menanti jam pulang kerja karena di otak-ku sdh tersusun beberapa rencana mantap, he..he

Ga tau kenapa belakangan ini selalu membayangkan mulusnya tubuh Hanny, ga tahan pengen bngt menikmatinya.

Jam yg ditunggu pun akhirnya tiba, bergegas aku turun ke basement bawah mengambil motor kesayanganku. Kutunggu Hanny di pinggir jalan pas pintu keluar dari mall. Ga lama ku liat Hanny keluar bareng teman-nya 3 orang, dan begitu melihatku, dia pamitan duluan ama temennya di barengi canda teman-temannya yg usilin Hanny.

Kuberikan helm dan Hanny segera melompat duduk di sadel belakang sambil berpegangan pinggangku.

Tin,kita langsung pulang ato mau jalan-jalan dulu sambil cari makan? kataku kenceng.
Itu sih hanya pura-puraku saja, padahal udah banyak rencana di otakku ini, hehhee
Ternyata jawaban Hanny bertepatan dgn keinginanku.
Kita jalan2 aja dulu baru ntar malam-an makannya ya.

Aroma wangi di tubuhnya serasa menimbulkan nafsuku, sehingga kupacu motor-ku semakin kencang. Hanny memeluk pinggangku sehingga menempellah buah dadanya yg kenceng padat di belakang punggungku. Celanaku makin sesak.
Sengaja aku membawanya jalan ke pinggiran kota, biar segala rencanaku rampung. Setelah puas keliling, akhirnya sampailah kami di rumah makan yg bernuansa klasik dimana rumah makan tersebut mempunyai alun2 seperti pondok pribadi, jadi apa yg akan kulakuin nanti lebih privacy dan tertutup dari pandangan orang karena pondoknya memang bersekat.

Kamu pesan apa Hanny? kataku mesra. Ngentot Cewek Putih Sambil Ngocok Memek
Hanny pesan pecel lele aja bang.
Aku pun segera memesan pada pelayannya. Apa aja yg mau ditambah, kutambahkan aja sayuran laen biar banyakan, karena setelah makan nanti, aku juga mau makan lagi, tapi tentu makan menu yg ISTIMEWA nantinya, ha..ha
Karena sdh laper banget, kami makan dgn lahapnya sambil sekali kali kusuap nasi ke mulut Hanny. Awal-nya dia keliatan malu, tapi akhirnya dia tertawa geli.

Selesai makan kami duduk ngobrol dan perlahan tapi pasti arah bicaraku memancing ke arah sex sambil tanganku merangkulnya.

Perlahan kucium bibirnya, hmmm, lidahku menjelajah ke dalam dan melilit lidahnya. Hanny membalas dgn panasnya, sehingga k0ntolku makin mencuat rasanya, akhhh, Hanny mendesis nikmat.


Semakin kuberanikan diri dgn memasukkan tanganku ke dalam bilik baju seragam-nya dan kuraba payudaranya yg padat sekal.

Hanny merintih nikmat merasakan belaianku pada payudaranya. Kusingkapkan BH-nya dan perlahan memelintir putingnya, ssshh Hanny makin merintih. Aku semakin ga tahan. Ku keluarkan k0ntolku yg sdh mengacung tegak dgn diameter 4cm panjang sekitar 17cm.

Hanny terkejut sekali ketika melihat k0ntolku yg mengacung tegak itu.
Ihh, gede banget punya abang, takut Hanny bang. Hanny belum pernah liat yg besar banget bang kata Hanny.
Gak apa apa kok, Tin. Biasa aja lagi hehehe. Aku menjawab sekenanya.

Kembali kurangsang Hanny dgn ciumanku, perlahan ke telinga dan turun ke leher. Ku kecup pelan penuh perasaan dan Hanny semakin mendesah.

akhhh..bang… sstttttt,ouugghh. Hanny semakin ga tahan. Perlahan kuraba pahanya yg terbuka dan segera jariku mendarat di ujung selangkanganya. CD-nya masih belum kuturunkan, cuma jariku hanya mengesek belahan meki-nya. Hanny mendesis lirih membuat aku semakin bergairah. Ada lendir basah mengalir merembes keluar. Hanny semakin ga tahan sehingga tangannya menggengam k0ntolku dan mengocok-ngocoknya.

Tiba-tiba kuhentikan serangan ku sehingga membuat Hanny terpana heran, nafsunya yg udah di ubun-ubun terhenti seketika.

Ada apa bang? Tanya Hanny memelas.
Sebentar ya say, jangan disini, bahaya, hehehe.. Jawabku.
Hanny baru tersadar kalo kami masih di pondok rumah makan.
kita pulang aja ya bang, Hanny takut kemalaman dan jujur Hanny belum pernah melakukan yg seperti tadi. Hanny takut bang. Pinta Hanny.
Ok dech, kita pulang aja ya say. kataku membisik di telinganya.

Dalam hati aku merasa tanggung dan ku teruskan rencanaku. Kami merapikan pakaian kami masing-masing dan berjalan keluar. Memek sempit Vs Kontol Jumbo
 Kisah Cintaku Dengan SPG

Setelah menghidupkan motor-ku, kami melanjutkan perjalanan pulang, dan jam sdh menunjukkan pukul 21,20. Di tengah perjalanan,aku berpura-pura sakit perut.
Aduh say, sakit banget perutku habis makan tadi, aduh, ini sepertinya ga bisa lagi bawa motor.

Hanny kebingungan melihat sikapku yg menahan sakit. Kita cari tempat istirahat bentar ya say, abang ga tahan lagi sakit banget perutny

Hanny berkata,

Iyaa, udah bang kita cari tempat istirahat dulu, ntar kalau sakitnya ilang, baru jalan lagi.

Aku bersorak girang dalam hati siasatku berhasil ternyata. Ku pacu motorku ke arah motel yg ga jauh lagi lokasinya dan segera mengambil kamar.

Kita istirahat sebentar ya say, gapapa, jangan kuatir, ntar ga sakit lagi kita segera jalan ya say..
Hanny hanya menganguk pelan karena khawatir dgn sakit ku.


Di dlm kamar aku segera merebahkan badan di tempat tidur sambil berpura-pura merintih memegang perutku, dan Hanny semakin kuatir aja rasanya meliahat keadaanku. Kupanggil Hanny mendekat dan kuminta dia mengelus elus perutku supaya agak reda sakitnya dan Hanny menurutinya.

Enak banget pijitan Hanny, sehingga mataku merem melek jadinya.

Tiba-tiba aku bangkit dan merangkul Hanny. Hanny terkejut sekali dan langsung ku dekap tubuhnya sambil ku cium bibirnya. Hanny gelagapan sambil membalas ciumanku dan perlahan kembali kurangsang dan kucumbu Hanny habis-habisan. Kubuka kancing baju Hanny bagian atas dan kubelai dadanya segera. Ku cium perlahan putingnya dan sekali sekali kusedot. Sshhh. Hanny mendesah nikmat.

Tanpa sadar kubuka seluruh pakaianya dan CD-nya sambil trs ku jilat lembut dadanya. Ku buka lebar kakinya mengangkang dan pelan-pelan ku elus lembut. Mekinya udah basah banget, licin lagi. Aku berkata kepadanya kalau aku suka bau mekinya Hanny. Hanny hanya tersenyum lirih.

Perlahan tapi pasti aku pun mengeluarkan K0ntol ku yg lumayan besar, den menyodor ke arah mulut nya. Dia malu-malu tapi mau menghisap k0ntolku, dgn nikmat yg tak terhingga aku pun mengatakan kepadanya kamu sangat luar biasa Hanny.. aahhh…

Sdh puas dgn kuluman bibir nya, aku pun beranjak bangun dan meraih tas kecil yg aku bawa. Ku keluarkan beberapa bungkus kondom berwarna hitam yg memang sdh aku persiapkan untuk situasi seperti ini. Sengaja aku beli banyak dan yg katanya bisa bikin tahan lama, karena aku ingin menikmati tubuh Hanny sampai pagi.

Selesai memasang kondom, aku kembali mengelus meki nya yg begitu putih mulus dgn bulu yg jarang-jarang dan perlahan aku masukan k0ntol ku ke meki nya. Aaahh sakit banggggg, pelann pelannn…. TeHannyk Hanny lirih.
Dgn penuh kasihan, aku pun menggoyangkannya pelan. Sdh masuk separuh k0ntolku ke dalam meki Hanny.

Raut wajah Hanny mulai berubah dari menahan sakit jadi menahan enak di selangkangannya. Aku pun dgn gairah yg sangat besar mulai menggoyangkan kembali k0ntolku ke dalam meki Hanny.

Aahhhh, mmmppphhhh enak banggggg…. Aahhhhh terus banggg…. terusss… Racau Hanny.

Sambil menggoyangkan k0ntol, aku pun menyibukan diri mengulum dan menghisap habis toket Hanny yg menggoda. Aku gigit gigit kecil putingnya sambil tanganku meremas toket yg sebelahnya. Hanny semakin menjadi-jadi. Dijambaknya rambutku dgn kencang.

Aaahh, bang Argaaaaaaa. Enaaaaakkkkk…..

Keringat bercucuran di badan Hanny. Terlihat ia begitu menikmati goyangan k0ntol aku di mekinya. Aku pun semakin cepat menggenjot meki Hanny yg terasa begitu enaknya. Bang, Hanny mau pipis bangggg…. Rintih Hanny.

Pipisin aja, say. Gapapa kokkk… balas ku.

Terlihat tubuh Hanny mengejang, matanya terbelak dgn mulut yg menganga menahan rintihan.

Hanny keluar, bangggg…. Enakkk bangggg! TeHannyk Hanny sambil menarik tubuhku agar k0ntolku masuk semakin dalam ke mekinya yg berkedut kencang itu.

Nafas Hanny tampak tersengal-sengal.

Bang, itu tadi apa bang? Kok enak banget bang? Tanya Hanny dgn lemas.
Itu namanya orgasme, say. Enak kan? Tanya ku. Mau lagi gak?
Hanny mengangguk pelan. Tapi kali ini Hanny langsung bangkit dari tidurnya. Ia mendorong aku supaya tidur di kasur.

Entah setan apa yg merasukinya, Hanny yg polos mendadak jadi liar. Hanny duduk diatas k0ntol ku dan mengarahkan k0ntol ku kedalam mekinya.

Blesssss, begitu k0ntolku masuk seluruhnya ke dalam meki Hanny, Hanny terbelak dan langsung menaik turunkan pinggulnya supaya k0ntolku dgn leluasa keluar masuk mekinya yg enak itu.

Uhhhh puasin Hanny, banggg, puasin Hannyiii. Hannyi sukaaaa….. TeHannyk Hanny. Aku pun menikmati setiap desahan dan genjotan mekinya di k0ntolku. Sampai 10 menit Hanny menggenjot dan ternyata Hanny akan segera mendapatkan orgasme lagi.

Bang, Hannyi keluar lagi banggggggg….Arrggggghh mppphh sssshhhh… aaaaaaaaaarggggg Ceracau Hanny. Seketika Hanny menggelinjang, tubuhnya yg bercucuran keringat langsung jatuh lemas diatas pelukan

ku. Sayangnya aku belum mau keluar juga. Kemungkinan keinginan aku menikmati Hanny sampai pagi bisa tercapai kalau begini hehehe.

Aku mengambil alih lagi posisi diatas. Hanny yg sdh tdk sanggup berkata dan berbuat apa-apa tdk lagi aku pedulikan. Sejurus cepat aku masukan k0ntolku ke dalam meki Hanny lagi. Ku genjot dgn cepat supaya aku bisa keluar.
Aaaahhh, banggg, lemes bangggg… Rintih Hanny memelas.

Aku tdk peduli, aku hanya memikirkan bagaimana caranya agar k0ntol ini bisa mencapai klimaksnya.
Aku genjot terus meki Hanny yg berkedut semakin cepat. Begitu enak rasanya desakan meki Hanny pada k0ntolku yg keluar masuk didalamnya.

Akhirnya, aku merasakan gelombang dorongan dari dalam k0ntol yg memaksa keluar. Semakin mendekat, dgn cepat aku cabut k0ntol dan kondom yg terpasang. Langsung aku arahkan k0ntolku ke wajah Hanny, dan crottt crottt aaargghhhhh.

Lima semprotan sperma dalam jumlah banyak memenuhi wajah dan mulut Hanny yg terbuka karena menahan nikmat dari orgasme sebelumnya. Hanny kaget begitu menerima spermaku yg banyak di wajah dan mulutnya. Tapi, bukannya marah, Hanny malah menjilat semua sperma dan menelannya ke dalam mulut. Bacaan sex top: Cerita Dewasa Syur Hot Desahan Tiga ABG Bispak

Bang, enak ternyata bang… Sini bang… Hanny meraih k0ntolku dan menjilatnya, membersihkan sisa sisa sperma yg tertinggal.
Gimana, Hanny. Suka kan? Tanya ku lagi.

Hanny mengangguk manja masih sambil sibuk menghisap k0ntolku.

Malam itu aku terus menikmati tubuh Hanny berkali-kali sampai pagi. Kitapun bolos kerja keesokan harinya karena badan yg terasa rontok karena permainan kami yg begitu liar.

Hanny yg kalem pun berubah menjadi Hanny yg haus k0ntol dan sperma. Tak jarang kami mencuri waktu dan tempat hanya untuk saling memuaskan diri masing-masing. Pernah juga kami melakukannya di gudang barang setelah pulang kerja dan toko sdh tdk ada orang lagi.

Sabtu, 03 September 2016

Asik Dengan Tante Lina

Asik Dengan Tante Lina
Aku sedang tidur ketika HPku berdering. Suara yang tak asing terdengar ditelingaku. Rupanya tante Lina ada di Ykt. Katanya sich ada tugas kantor dengan teman-temannya dan aku diminta datang ke hotel tempat mereka menginap.

Sambil jalan aku membayangkan sosok tante Lina. Dia adik ibuku yang berusia 39 tahun. Kulitnya kuning langsat dengan tinggi 170 cm, tubuhnya ramping dan seksi. Dadanya dihiasi oleh sepasang payudara yang indah dan besar.

Waktu kecil dulu aku sering mengintip dada tante Lina dan kalau onani sering membayangkan dadanya itu. Kalau membandingkannya dengan artis, tante Lina mirip Aura Kasih, Sexy dan Montok..

Sesampai di hotel aku diperkenalkan dengan dua teman tante Lina, Bu Shinta dan Pak Bondan. Mereka memintaku menjadi penunjuk jalan selama mereka di Ykt, dan aku menyanggupinya.

Setelah itu kami berkeliling kota sampai jam 21:47. Karna sudah malam tante meminta aku menginap dikamarnya saja. Kesempatan batinku, dari tadi aku sudah gatal melihat payudara tante dibalik baju tang top biru yang ketat. Aku tak ingat lagi kalau dia tanteku, yang penting hasratku tersalurkan pikirku.

Setelah masuk kamar tante pergi mandi, aku langsung memikirkan cara bagaimana agar aku bisa menikmati tubuh tante Lina yang seksi walau sudah mempunyai dua anak. Saat dia keluar aku menelan ludah, dengan celana pendek ketat sampai diatas lutut dan baju kaos putih tanpa lengan benar-benar memamerkan lekuk-lekuk tubuhnya yang sempurna.

Saat tante Lina lewat didepanku tercium wangi sabun dari tubuhnya, saat ia hendak mengeringkan rambutnya terlihat BH hitam kesukaanku dari balik ketiak tante Lina.

Aku jadi gelap mata. Begitu tante Lina membelakangiku, langsung kurangkul dia. Bibirku menyedot lehernya, sementara tanganku yang satu meremas sepasang payudara dan yang satu lagi bermain diselangkangan dan paha tante Lina. Tante Lina Kaget, dengan mata melotot ia membentakku

“aku ini tantemu Jefry!!!” , teriaknya
“Maaf tante, aku sudah lama mengagumi tante,..” sambil tetap ku ciumi lehernya
“Jefry,..km sadar ga sih” , Tante belum bisa menerima kuperlakukan seperti itu.

Aku tidak peduli, aku tetap memeluknya dari belakang, dan tanganku menelusup mencari memeknya,. Hanya sebentar ia meronta setelah itu tubuh tante Lina menjadi tenang.bahkan mulai terangsang sepertinya.

“Izinkan aku merasakan tubuh tante yang indah ini ya?” Desahku di kuping tante Lina.
“Tapi Jefry”..
“Aku sudah ga tahan tante,keinginan ini sudah lama aku pendam”

Mungkin karena kasihan dan juga mulai terangsang, Tante membiarkan tanganku memainkan klentitnya,dan mulai pasrah dengan perlakuanku.

“Gimana Jefry? Tapi sekali ini aja ya Jefry.. dan kamu harus janji ini menjadi rahasia kita berdua” Kata tante Lina. Aku mengangguk kecil tanda bersedia.

Tante lalu mencopot bajunya dan terlihatlah buah dadanya yang putih mulus terbungkus BH hitam, aku diam memperhatikan, birahiku mulai naik. Lalu tante Lina mencopot celana ketatnya terlihat paha mulus yang kugerayangi tadi.

Saat ia hendak melepas tali BH aku cegah. Dengan lembut tanganku kebelakang pundak tante Lina membuka kaitnya lalu memelorotkan BH itu sambil menggesek puting susunya. Sepasang payudara berukuran 36 B terlihat sangat indah dipadu dengan puting susunya yang mencuat kedepan.

Tante Lina lalu mencopot celana dan CD hitamnya. Dan kini ia telah telanjang bulat, penisku terasa tegang karna tak menyangka tubuh tante seindah itu. Lalu ia naik keatas ranjang dan merebahkan badannya telentang. Aku begitu takjub, tubuh tanteku yang aduhai telanjang dan pasrah berbaring diranjang tepat dihadapanku.

“Ayo Jefry.. apa yang kamu tunggu, tante udah siap, jangan takut kalau belum pernah nanti tante bantu” Kata tante.
“Iya.. tolong ya tante” Jawabku berbohong.

Segera aku melepas semua pakaianku karna sebenarnya aku juga sudah tak tahan. Kulihat tante Lina memperhatikan kejantananku yang berdenyut-denyut, lalu aku naik keatas ranjang dan memulainya.


Langsung saja kukecup bibirnya, kulumat-lumat bibirnya, terasa ia kurang meladeni bibirku, masih canggung pikirku, tapi tidak aku hiraukan terus aku lumat bibirnya. Sementara kuarahkan tanganku ke dadanya. Kutemukan gundukan bukit, lalu aku elus-elus dan remas buah dadanya sambil sesekali memelintir puting susunya.

“Ooh.. Jefry.. apa yang kau lakukan.. ergh.. sshh..” Tante mendesah tanda birahinya mulai naik, sesekali aku merasakan ia menelan ludah yang mulai mengental.

Setelah puas dengan bibirnya, kini bibirku kuarahkan kebawah, aku ingin merasakan bagaimana rasanya mengulum buah dada tante Lina. Sejenak aku pandangi buah dada yang kini berada tepat dihadapanku, ooh sungguh indahnya, putih mulus tanpa cacat sedikitpun, seperti belum pernah terjamah laki-laki. Langsung aku jilati dari bawah lalu kearah putingnya, sementara buah dada kanannya tetap kuremas-remas sehingga tambah kenyal dan mengeras.

“Emmh oh aarghh” Tante mendesah hebat ketika aku menggigit puting susunya.

Kulirik wajahnya dan terlihat matanya merem melek dan giginya menggigit gigi bawahnya, kini jariku kuarahkan keselangkangannya. Disana kurasakan rambut yang tumbuh disekeliling vagina tante Lina.

Jari-jariku kuarahkan kedalamnya, terasa lubang itu sudah sangat basah, tanda bahwa dia sudah benar-benar terangsang. Kupermainkan jari-jariku sambil mencari kelentitnya. Kupermainkan jariku keluar-masuk didalam lubang vagina tante Lina yang semakin licin tersebut.

“Aarrgghh.. eenhh.. Jefry kam.. mu ngapain oohh..” Kata tante meracau nggak karuan, kakinya mengecak-ngecak sprei dan badannya menggeliat.

Asik Dengan Tante Lina

Tak kuperdulikan kata-katanya, maka tubuh tante makin menggelinjang dikuasai nafsu birahi. Kurasakn tubuh tante Lina menegang dan wajahnya memerah bercucuran keringat, aku pikir dia sudah mau klimaks. Kupercepat gerakan jariku didalam liang vaginanya.

“Oohh.. arghh.. oohh..” kata tante Lina dengan nafas tersengal-sengal dan tiba-tiba.

“Ooh..aahh..” Tante mendesah hebat dan pinggulnya terangkat, badannya tergetar hebat beberapa kali.

Terasa cairan hangat memenuhi lubang vaginanya.

“Oohh.. ohh.. emhh..” Tante mendesah-desah meresapi kenikmatan yang baru diraihnya.
“Jefry apa yang kamu lakukan kok tante bisa kayak gini?” Tanyanya padaku.
“Kenapa memangnya tante?” Kataku sambil meremas payudaranya.
“Baru kali ini aku merasakan kenikmatan seperti ini, luar biasa” Kata tante Lina.

Ia lalu bercerita kalau om Widya (suaminya) hanya sebentar saja jika bercumbu sehingga ia kurang puas.

“Sayang.. sekarang giliranku” Bisikku ditelinganya, tante mengangguk kecil.

Aku mulai mencumbunya lagi, kulakukan seperti tadi, mulai dari bibirnya yang kulumat, lalu buah dadanya yang aku nikmati. Setelah kurasa cukup, kusejajarkan tubuhku diatas tubuhnya dan tante Lina tahu. ia lalu mengkangkangkan pahanya lalu kuarahkan batang kejantananku keliang senggamanya.

Perlahan-lahan aku masukkan batang penisku dan aku nikmati. Batang kejantananku mudah saja memasuki liang senggamanya karna sudah sangat basah dan licin. Kini perlahan-lahan aku gerakkan pinggulku naik turun. ooh nikmatnya.

“Lebih cepat Jefry.. aarghh.. mmhh” Kata tante terputus-putus dengan mata yang merem melek. Aku percepat gerakanku lalu terdengar suara berkecipak dari selangkangannya.

“Iya.. begitu.. aahh.. terr.. russ.. aarghh..” kata tante tak karuan.
Keringat kami berucuran menjadi satu, kulihat wajahnya semakin memerah.

“Jefry, tante mau.. enak lagi.. ohh.. ahh.. aahh ahh..” Kata tante sambil mendesah panjang, tubuhnya bergetar dan kurasakan vaginanya dipenuhi cairan hangat menyiram batang penisku.

Remasan dinding vaginanya begitu kuat, akupun mempercepat gerakanku dan.. croott.. akupun mencapai klimaks.. aahh.., kubiarkan air maniku keluar didalam liang senggama tante Lina.

Kurasakan nikmat yang luar biasa, kupeluk tubuhnya erat-erat sambil mengecup puting susunya menikmati kenikmatan sex yang sesungguhnya. Setelah cukup menikmatinya kucabut penisku dan kubaringkan tubuhku disampingnya.

“Tante, terima kasih ya..” Kubisikkan lirih ditelinganya sambil kukecup pipinya.
“Tante juga Jefry.. baru kali ini tante merasakan kenikmatn seperti ini, kamu hebat” Kata tante lalu mengecup bibirku.

Kami berdua lalu tertidur karna kelelahan.


Senin, 29 Agustus 2016

Kesempatan Bercinta Dengan Tante Diva

Kesempatan Bercinta Dengan Tante Diva

Aku dari desa dan pergi merantau ke Jakarta saat umurku tujuh belas tahun, orangtuaku yang khawatir akan keadaanku jadi aku dititipkan di rumah tante Diva, tanteku ini masih berumur 29 tahun mempunyai suami yng sibuk dengan bisnisnya yaitu di pertambangan daerah Jakarta.

Karena usaha orang tuaku sedang bangkrut aq tidak dapat meneruskan kuliah, tanteku bilang,”Leo, mending kamu kuliah saja biar tante dan om yg biayain!” tp aq menolak, alasanku tidak mau merepotkan mereka dan ingin coba bekerja. padahal aq sangat ingin kuliah.

Aku coba kirim cv kebeberapa perusahaan dijakarta, setelah 1 minggu ada beberapa perusahaan yg memanggilku.. om melarangku saat aq hendak pergi interview, katanya,

”kamu gak usah dateng om sedang urus kerjaan buatmu dikantor tante diva.” singkat cerita aq bekerja dikantor tante diva, setiap hari aq berangkat kerja naik mobil bersama tante, maklum aq gak bisa nyetir mobil jadi tante yg nyetir, dikantornya tante seorang manager yg sangat dihormati.

Aku sangat suka masturbasi, koleksi film bokepku banyak dari yg indonesia, bule, korea, jepang, china, india sampe arabpun ada.hehehe setiap 2 hari sekali aq masturbasi sambil nonton bokep, paling sering dipagi hari ketika bangun tidur kontol aq tegang..hehe sampai akhirnya tante diva tau ketika aq sedang asyik mengkocok kontolku.

Tante masuk kamarku untuk memanggilku sarapan.

“Leo sarapan dulu, ehhh kamu lagi asyik yak?!”, ujarnya sambil tersenyum dan dia menutup pintu kamarku lagi sambil berkata,


“selesein dulu tuch sampe keluar..” aq kaget setengah mati dan sangat malu sekali.. aq lupa mengunci pintu kamar rupanya semalam. aq sangat heran karena tante tidak memarahiku tp malah tersenyum..dan seharian itu kerjaanku jadi kacau karena masih malu banget sm tanteku.

Selesai makan malam aq langsung buru-buru masuk kamar. keesokan harinya aq terbangun ketika spermaku keluar karena aq mimpi basah, dan kontol aq masih tegang serta berdenyut-denyut..rasanya pagi itu aq ingin masturbasi lagi.

Kucari hp ku dan kunyalakan film bokep jepang..kuusap-usap kontol aq yg masih dibungkus CD..sesekali kumasukan tangan kedalam CD untuk mengkocok-kocok kontolku.

Ketika tanganku sedang asyik mengkocok tiba-tiba terdengar suara tante diva,

” Leo keluarin aja kontolnya biar tante yang kocokin.

”pintanya manja.. spontan aq tersentak kaget.

“udah kamu gak perlu malu sm tante, tante juga lagi horny karena udara pagi ini dingin banget.” tante diva mendekatiku dan duduk dikasurku sambil tangannya menarik CD ku dan kontolku mencuat keluar karena udah tegang sedari tadi.

“jangan tante nanti ketauan om…!!”, ujarku..

“gpp Leo, om tidak ada dirumah, dia tadi jam 5 berangkat ke papua untuk urusan kantorny"

Tanpa banyak bicara lagi tante diva langsung mengulum kontol aq..disedot-sedot kepala kontol aq…dijilati dari testis, batang dan kepala kontolnya…uggghhhh bigini yakk rasanya dioral…nikmat banget.

Melihatku merem melek keenakan permainan lidah tante diva makin belingsatan..dia sangat nafsu banget kulumin kontolku..dihisapnya dalam-dalam kontolku… aaakkkkhhhh…gila nikmat banget banget tante…ujarku.. tak mau kalah dengan permainan tante diva.

Tanganku mulai berani memegang payudara tante diva yg berukuran 34b, tidak terlalu besar tp masih padat berisi dan kenyal.. kuselipkan tanganku masuk dalam piyama yg tante diva kenakan..rupanya dia tidur tidak mengenakan bra.

Kuusap-usap puting kanannya..tanganku yg 1 lagi membelai rambutnya yg halus dan lembut sebahu panjangnya. kupilin-pilin putingnya yg mulai mengeras dan kuremas dengan lembut… aq semakin bergairah dibuatnya dan kuangkat tubuhnya agar aq bisa mencium bibirnya yg tipis.

Kukulum bibirnya, kuhisap-hisap lidahnya.. eehhmmmm…hmmm..gumam tanteku.. tanganku terus bergerilya kali ini kedua payudaranya bisa kuremas-remas..kujepit kedua putingnya dan kugesek-gesek dengan ujung jariku.. aaahhhh…desahnya menggoda…terus Leonn…enak banget, katanya…kuciumi lehernya telinganya terus turun ke payudaranya… aq hisap kuat putingnya.

Sssssllllluuuurrrrppppp….ssssshhhhh….begitu terdengar suara hisapanku.. aaaaakkkkhhhhhhh….nikmat banget vaaannnn….kamu hebat banget!! lengkuhnya..sambil matanya terpejam menikmati jilatanku…tangan kiriku kuselipkan masuk CD tante diva,kucari itilnya, rupanya tante diva udah sangat terangsang.

Memeknya basah banget.. foreplay kamu hebat…terusin Leo, puasin tante hari ini..ujarnya manja.. tanpa ragu kupijit-pijit lembut itilnya yg mungil..kutekan kebawah keatas..tante diva jd belingsatan.. tubuhnya mengeliat.

Jariku kumainkan disekeliling itilnya..sesekali kumasukan jari tengahku keliang memeknya yg udah basah banget…kulepasin semua piyama tante diva dan CD nya hingga telanjang bulat, kubuka kakinya lebar-lebar lalu kujilatin memeknya.


Itilnya kutekan dengan lidahku..kulumat tanganku membelai jembutnya yg tipis dan lurus… vvvaaaannnnnn…jangan siksa tante lagi cepet masukin kontol kamu, tante gak tahan..!! pintanya dengan mata terpejam dan kedua tangannya menekan kepalaku kememeknya.

Tanpa bicara lagi kujulurkan lidahku masuk lubang memeknya..kutekan dalam-dalam sampe hidungku mentok di itilnya..kuputar-putar lidahku didalem memek tante diva yg sangat basah.

haaahhhh…aaaaahhhhh…tubuh tante diva mengelinjang gak karuan…Leonn tante mau keluar… aaaaaaaaaahhhhhhh…….tante diva melengkuh hebat.

Tbuhnya menegang dan ssseeerrrr.. cairan hangat memeknya tumpah dalam mulutku..tante orgasme…. kujilat habis cairan memeknya dan kuminum… kupeluk tubuh tante diva sambil kubelai-belai rambutnya, kutunggu sampai nafasnya teratur kembali.

Leo gila yah kamu bisa bikin tante orgasme cuma dengan foreplay?!! ucapnya..dan aq hanya tesenyum. kukecup keningnya..tanganku membelai pantatnya yg kenyal..sekarang telinganya aq kulum..hhmmm.. kubisikan,

”sekarang akan kumasukan kontolku..” dia membalas ciumanku dengan ciuman penuh nasfu dileherku.

Kujilat dan kuciumi lehernya..sambil kugesek-gesekan bulu dadaku dikedua payudaranya.. aaaahhhh desahnya.

Kesempatan Bercinta Dengan Tante Diva

Kuselipkan jari tengahku dalam memeknya, kukocok-kocok, sesekali kumentokin dan kugesek-gesek bagian atas memeknya..kukenyot putingnya.

Tangan tante ga mau kalah dia memegang kontolku yg tegang banget..sambil dikocok-kocok kontolku… aaaahhh…aaaakkkhhhh…ku jadi makin horny….jariku mulai basah lagi oleh cairan memek tante diva.

Kumasukan jari manisku, kubuat gesekan memutar dlm memeknya..

hhhhhhhhhhmmmmm….aaahhhhh…tante diva mengerang trs menggigit pundakku,,,,Leonn ayooo cepet masukin kontol kamu…tante gak tahan banget memeknya pengen digenjot kontol kamu…pintanya.. kuangkat tubuh tante diva yg mungil.

Karena aq lumayan gede badannya jadi enteng angkat tubuh tante diva,,,kugendong tante diva dan kupinta ML nya pake “monkey style” kusuruh dia melingkarkan tanganya dileherku dan kakinya menjepit pinggangku.

Aku tekan kontolku masuk pelan-pelan dalam memek tante diva…oooohhhhh dengan mudah kontolku masuk lubang memek tante diva karena memeknya udah basah lagi…perjakaku ilang….

Kutekan makin dalam sampe mentok… lalu pantatku mulai kugoyang maju mundur…sambil kupegang pantatnya untuk mengimbangi kocokan kontol aq.. mulutku gak bisa biarkan puting tante diva menganggur,sambil goyang aq sedotin puting tante diva bergantian.

Kadang aq gigit pelan putingnya.

vaannn yg kenceng lagi goyangnya, lengkuh tante diva….aaaaahhhh…ooohhhh enak banget Leo posisi kaya gini

Kontol kamu mentok sekaligus neken-neken itil tante…enaknya double, rancu mulut tante diva.. kugoncang tubuh tante diva lebih keras dan lebih cepat lagi kocokan kontolku… dannn…..kurasakan kenikmatan yg tiada taranya.

Tubuhku mulai mengejang….rasanya sebentar lagi mau keluar spermaku…mulut tante diva meracu gak karuan…melengkuh… mendesah,

Dan sesaat kemudian kurasakan jepitan memek tante diva makin kuat..membuatku makin gak tahan.

Sumpah nikmat banget,,,,,,hhhhhhhhhhhhaaaaaa,,,,,aaaaaahhhhhhhhhh aq gak tahan banget tante…. mau muncrat nih,,,

Cabut aja tante…..ucapku…tapi tante diva tak menhiraukan ucapanku…dia terus menggenjot kontol aq….dan oooooooooooohhhhhhhhhhhh…

Spermaku keluar…sesaat kemudian tante pun mengejang dan kakinya makin erat menjepit pinggangku dia mendesah dengan keras…

Aaaaaaaaaahhhhh….aaaaakkkkkhhhhhh….aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…

Cairan memeknya mengalir membasahi pahaku… kita berdua rebah dikasur dengan posisi kontolku masih menancap di memeknya..kubiarkan tante diva tiduran diatas tubuhku..matanya masih terpejam menikmati orgasmenya.

Memeknya pun masih berdenyut-denyut…..kupeluk erat tubuhnya… Leo makasih banget udah puasin tante…capek banget Leo, kita tiduran dulu sejam dua jam,kata tante diva.. balasku.

Tapi tante kita udah terlambat masuk kerja?!! gpp Leo tenang aja kmu ga usah takut nanti aq yg bilang sama HRDnya kalo kamu aq kasih tugas jadi kamu ga akan kena SP.. pagi itu sangat tak terlupakan…dan menjadi awal mula kisah seks ku.. kalau suami tante diva sedang tidak ada, aq sering diminta untuk memuaskan hasrat menggebu tante diva

Di Perkosa Oleh Ayah Tiriku

Di Perkosa Oleh Ayah Tiriku
Kisah ini dimulai ketika aku merasakan seks-ku yang pertama dengan Papa tiriku ketika aku masih berumur 16 tahun. Pada saat umurku 3 tahun, Papa kandungku telah meninggal hingga ibu menikah lagi dengan Oom Mardi ketika umurku 5 tahun. Jadi, selama 11 tahun aku telah menganggapnya sebagai Papa kandungku, toh aku juga tidak ingat lagi akan kehadiran Papa kandungku. Namun, sejak kejadian ini aku tidak hanya menganggapnya sebagai Papa, tapi sekaligus juga sebagai pemuas nafsu birahiku. Begitupun Papa Mardi yang menganggapku sebagai
.
Untuk lebih memperjelasnya, aku memiliki tubuh yang cukup bagus dengan buah dada berukuran 34B. Kulitku putih bersih dengan rambut panjang sepunggung. Aku beberapa kali menonton dan membuka situs porno karena rasa penasaranku terhadap aktivitas seks yang sangat digemari di kalangan anak laki-laki. Ketika menonton film-film porno itu, ada rasa ingin mencoba karena kulihat betapa nikmatnya wajah sang wanita yang disetubuhi. Aku pun sering membayangkan bahwa yang ada di film itu adalah aku dan pria idamanku, namun ironisnya aku kehilangan keperawanan bukanlah dengan pria idamanku. Beginilah cerita awalnya..

Pada suatu Minggu pagi, Ibuku tidak ada di rumah hampir sepanjang hari karena harus menunggui kakaknya yang sedang dirawat di rumah sakit. Jadi, aku tinggal di rumah sendiri. Ketika aku berjalan ke ruang makan untuk makan pagi, aku hanya melihat Papa seorang diri sedang menyantap nasi goreng.
“Pa, Mama mana? Kok gak ada?” tanyaku sambil mengucek mataku yang masih mengantuk.


ada saat itu Papaku tidak langsung menjawab, Ia tercengang untuk beberapa saat dan menatapku dengan pandangan tajam. Ketika kusadari, ternyata pada saat itu aku mengenakan daster putih tipis pendek yang tembus pandang hingga memamerkan lekuk tubuhku. Puting susuku terpampang jelas karena aku tidak memakai bra. Kurasakan mukaku memerah dan spontan aku menutupi dadaku.
“Ehem.. Nin, Mama pergi sejak jam 4 subuh. Tante Firda mendadak koma,” kata Papa segera setelah sadar dari kagetnya.

“Apa?! Tan.. Tante koma?” ujarku terbata-bata.

“Iya, Nin. Papa tahu kamu kaget. Nanti kita jenguk jam 12 ya?”

Aku terisak sedih dan air mataku mulai mengalir. Tante Firda adalah tante favoritku. Ia sangat baik terhadap Ibu dan aku. Ketika aku masih terisak, Papa segera menghampiri dan memeluk diriku.
“Tenang Nin, masih ada harapan kok,” hiburnya sambil mengelus rambutku.
Aku balas mendekapnya dan mulai menangis tersedu-sedu. Papa mengelus-elus punggungku ketika aku menangis, namun nafas Papaku terdengar berat dan kurasakan penisnya yang membesar menekan perutku. Aku segera melepaskan pelukanku namun Papa menahannya.

“Pa, lepaskan aku!” jeritku ketakutan.

“Tidak bisa, Nisa sayang.. Salahmu sendiri menggoda Papa dengan baju tipismu itu,” ujar Papa, kemudian tangannya mulai meremas-remas pantatku dengan gemas.

“Pa, jangan.. Nisa gak mau, Pa!” isakku sambil memberontak, namun tenaga Papa jauh lebih kuat daripadaku, tak ada gunanya aku melawan juga.

“Kamu diam saja, sayang.. Enak kok.. Nanti pasti kamu ketagihan,” bisik Papa sambil terengah-engah, setelah itu tangan Papa mulai menyusup ke dalam celana dalamku dan meremas kembali pantatku dari dalam.

Aku berkali-kali melawan, namun tak berdaya karena perbedaan tenaga kami. Kemudian, Papa mengangkat satu kakiku dan menahannya selagi tangan satunya meraih lubang vaginaku.
“Ohh.. Pa.. Ja.. Jangan,” rintihku.

Namun, kurasakan birahiku mulai naik, bahkan lebih daripada ketika aku menonton film porno di kamarku diam-diam. Jarinya dengan lincah menggosok-gosok lubang vaginaku yang mulai basah. Nafasku juga mulai cepat dan berat. Melihat reaksiku yang mulai pasrah dan terbawa nafsu, Papa melanjutkan aksinya. Ia membawaku ke sofa ruang tamu dan mendudukkan diriku di pangkuannya dengan posisiku memunggunginya. Tak lupa pula ia membuka celana dalamku dengan kasar.

Tangannya dengan kasar membuka lebar-lebar pahaku sehingga vaginaku terpampang lebar untuk dijelajahi oleh tangannya. Sebelum sempat melawan, dengan sigap tangannya kembali meraih vaginaku dan meremasnya.

“Nin, memek kamu seksi banget.. Nanti Papa sodok ya..” bisik Papaku di telingaku dan menjilatinya ketika tangannya mulai bermain di klitorisku.
Birahiku sudah tak tertahankan lagi hingga aku pun pasrah terhadap perlakuan Papaku ini. Aku mulai mendesah-desah tak keruan. Jilatan maut di telingaku menambah nafsuku. Papa terlihat mencari-cari titik rawan di klitorisku dengan cara menekan-nekan klitorisku dari atas ke bawah. Ketika akhirnya sampai di titik tertentu, aku meracau tak karuan.

“Ahh.. Shh.. Paa..” desahku bernafsu.

“Nin, Papa suka banget sama kamu..” balas Papa sambil mencium pipiku.
Jarinya dengan lihai menggosok-gosok dan menekan titik rawan itu dengan berirama. Rasanya bagaikan melayang dan desahanku berubah menjadi rintihan kenikmatan. Tak sampai 15 menit kemudian, aku mendapat orgasmeku yang pertama.

“Paa.. Nisa pengen pipiss..” desahku tak tahan menahan sesuatu yang ingin meledak di dalam diriku, tanganku meremas tangan Papa yang sedang bermain di klitorisku dengan bernafsu.

Di luar perkiraanku, Papa malah memperkeras dan mempercepat gerakannya. Papa merebahkanku di sofa dan merentangkan kedua pahaku. Kurasakan jilatan lidah di bibir vaginaku, rasa menggelitik yang luar biasa menyerang tubuhku. Jilatan itu menjalar ke klitoris dan membuat vaginaku membanjir. Di sela jilatan-jilatan Papa yang maut, kurasakan gigitan lembut di klitorisku yang kian merangsang hasrat seks-ku. Aku melenguh keras disertai jeritan-jeritan kenikmatan yang seakan menyuruh papaku untuk terus dan tak berhenti.

Melihat reaksiku, Papa semakin berani dan menggesekan jarinya di liang vaginaku yang sudah membanjir. Tak kuasa menahan nikmat, aku pun mendesah keras terus-menerus. Aku meracau tidak beraturan. Kemudian kurasakan sensasi yang luar biasa nikmatnya tak lama kemudian. Vaginaku mengeluarkan cairan deras bening yang sebelumnya belum pernah kulihat. Papa tampak senang melihatku mengalami orgasme yang pertama. Setelah sensasi nikmat itu surut, kurasakan tubuhku lelah tak berdaya bagai tak bertulang. Papa membopongku ke kamarnya dan menidurkanku di kasur.
Papa memelukku dengan lembut. Kami tidak berkata apa-apa. Papa kemudian membuka dasterku, kemudian Papa tampak semakin bernafsu ketika melihat payudaraku yang berukuran cukup besar. Hasratku sudah menurun dan rasa malu mulai menyergapku hingga aku segera menutupi payudara dan vaginaku dengan kedua tangan, namun Papa malah menyingkirkan tanganku dengan kasar. Lelah masih terasa karena orgasme tadi sehingga aku tidak mampu melawan.


“Pa.. Jangan, Pa. Sudah cukup.. Nisa takut..” isakku mulai menitikkan air mata. Melihat reaksiku, Papa malah semakin bernafsu.

“Nisa sayang. Papa entot kamu ya.. Oh, Nisa. Memekmu pasti nikmat. Sini Papa entotin ya, sayang..” rayu Papa dengan nafas memburu karena nafsu.

Dengan semangat 45, Papa meremas payudaraku dengan sangat keras. Pertama-tama, aku berteriak kesakitan namun Papa tak mempedulikan teriakan minta ampunku, malah tampak dia semakin bernafsu untuk menyetubuhiku. Jari-jarinya dengan terampil memilin putingku diselingi dengan cubitan keras sehingga lama kelamaan teriakanku berubah menjadi jeritan nikmat. Libidoku mulai naik lagi dan vaginaku mulai basah. Puting susuku yang berwarna merah muda sekarang berwarna merah tua karena cubitan-cubitan kerasnya, begitu pula dengan payudara putihku yang berubah menjadi kemerahan.

“Ahh.. Ahh.. Ukhh.. Paa..” racauku tak karuan.

Merasa puas melihat reaksiku, Papa membuka semua bajunya dan betapa terkejutnya aku melihat penis papaku yang berukuran besar. Dengan lihainya, Papa segera menggesekkan kepala penisnya yang kemerahan ke lubang vaginaku yang sudah basah. Aku merasakan sensasi lebih daripada jilatan lidah Papa di vaginaku sebelumnya hingga kutanggapi sensasi luar biasa itu dengan rintihanan keras kenikmatan.

“Ahh! Papaa.. Ohh.. Entotin Nisa, paa..” racauku. Sudah hilang kesadaran akan harga diriku.
Melihat lampu hijau dariku, Papa segera menjalankan aksinya. Dengan perlahan ia memasukkan kepala penisnya ke dalam liang vaginaku, namun terhalang oleh selaput daraku. Papa tampak kesulitan menembus selaput daraku. Akhirnya dengan satu sodokan keras, vaginaku berhasil ditembus untuk pertama kalinya. Rasa sakit luar biasa terasa di vaginaku. Papa dengan tanpa perasaan segera menyodok-nyodok penisnya dengan kuat dan keras di vaginaku yang masih sempit.

Di Perkosa Oleh Ayah Tiriku

Rasa sakit itu berubah menjadi rasa nikmat bagaikan melayang di surga. Papa mendesah terus-menerus memuji kerapatan dan betapa enaknya vaginaku. Penis Papa yang panjang dan besar terasa menyodok dinding rahimku hingga membuatku orgasme untuk kedua kalinya. Papa tampak masih bernafsu menggenjot vaginaku. Kemudian Papa membalikkan badanku yang telah lemas dan menusukkan penisnya ke dalam vaginaku lewat belakang. Ternyata posisi ini lebih nikmat karena terasa lebih menggosok dinding vaginaku yang masih sensitif.


“Oh Nisaa.. Memekmu bagaikan sorga, Nin.. Nanti Papa entotin tiap hari yaa.. Ahh..”
Akhirnya setelah menggenjotku selama setengah jam, Papa mendapatkan orgasmenya yang luar biasa. Spermanya terasa dengan kuat menyemprot dinding vaginaku. Papa menjerit-jerit nikmat dan badannya mengejang-ngejang. Tangannya dengan kuat meremas payudaraku dan menarik-narik putingku. Setelah orgasmenya, Papa berbaring di sebelahku dan menjilati puting susuku. Putingku disedot-sedot dan digerogotinya dengan gemas. Tampaknya Papa ingin membuatku orgasme lagi.
Tangannya kembali menjelajahi vaginaku, namun kali ini jarinya masuk ke dalam liang vaginaku. Papa menekang-nekan dinding vaginaku yang masih rapat. Ketika sampai pada suatu titik, badanku mengejang nikmat dan Papa tampaknya senang sekali hingga jarinya kembali menggosok-gosok daerah rawan itu dan menekannya terus menerus. Wow! Rasanya ajaib sekali! Terasa seperti ingin pipis, namun nikmatnya tak tertahankan.

Minggu, 14 Agustus 2016

KAKAK ISTRIKU JANDA KESEPIAN

 KAKAK ISTRIKU JANDA KESEPIAN

Cerita Sex Hot Seru - kali ini menghadirkan cerita Skandal Sex antara Seorang Pria bernama Erlang dengan Kakak iparnya. Kisah ini bisa terjadi karena Erlang yang khilaf karena melihat Kakak iparnya yang cantik dan cenderung pendiam. Singkat cerita akhirnya mereka berdua0-pun melakukan Skandal Sex dirumah Erlang, yang kebetulan Kakak ipar Erlang menginap selama 10 hari dirumah Erlang. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.


Perkenalkan namaku Erlang, aku seorang Pria yang sudah beristri, aku akan membagikan sedikit cerita skandalku dengam kakak iparku sendiri. Sudah menjadi kebiasaanku bersetubuh dengan wanita yang usianya lebih tua dariku. Kakak iparku yang pendiam dan agak islamik ini memang sangat membuat aku penasaran. Entah kerasukan setan mana hingga aku bisa tergiur dengan kakak iparku yang bisa dibilang dia adalah orang alim.

Awal mula kejadian ini terjadi ketika suatu hari dirumahku kedatangan tamu dari Jambi. Tamu itu ternyata adalah kakak tertua dari istriku yang bernama Anggi. Dia datang ke Jakarta dikarenakan tugas dari kantornya untuk ikut seminar di kantor pusat sebuah perusahaan pemerintah. Anggi ini mempunyai jabatan sebagai kepala cabang di Jambi.

Sampai pada akhirnya Anggi memutuskan untuk menginap dirumah kami. Dari pada menginap di hotel, mendingan uang hotelnya disimpan untuk beli buah tangan. Anggi tinggal dirumahku selama 10 hari. Usia Anggi saat ini 38 tahun, status dia kebetulan adalah seorang Janda. Dia menjanda bukan karena keinginannya, tetapi karena suaminya telah meningal 1 tahun yang lalu karena sebuah kecelakaan.

Anggi ini orangnya cantik, berkulit putih, dan mempunyai tinggi yang proposional. Lebih tepatnya kubilang anggun karena orangnya cenderung diam dan sangat religius. Selama di tinggal dirumahku, setiap ada kesempatan aku dan istriku mengajak Anggi untuk berjalan-jalanm, maklum ini kunjungan pertamanya ke Jakarta. Kami berencana weekend ini akan pergi ke Ragunan.

Sammpai pada akhirnya tibalah Weekend yang kami nantikan. Tidak disangka rencana kamipun gagal, istriku ternyata punya tugas mendadak dari kantor. Gagal deh rencana jalan-jalan ke Taman Safari. Istriku mengusulkan agar aku tetap mengantar Anggi jalan-jalan misalkan ke Ancol saja dan pulangnya bisa jemput istriku di Mangga Dua.

Sebenarnya aku agak malas kalau pergi tanpa istriku. Bukan karena malas mengantar, tetapi aku merasa kaku jika harus jalan berdua dengan Anggi karena orangnya pendiam. Akupun menduga Anggi pasti tidak mau, tapi ternyata dugaanku salah, Anggi ternyata setuju dengan ide dari istriku.

Ketika itu pagi-pagi sekali istriku berangkat kerja dengan naik kereta listrik (KRL) dari stasiun Pondok Ranji. Rumahku yang didaerah Bintaro cukup jauh dari Mangga Dua dan Ancol. Sementara menunggu Anggi yang lagi jalan-jalan pagi aku sendirian dirumah menyeruput kopi dan merokok. Kami berencana jalan jam 10 pagi.

Sehabis ngopi dan merokok, aku kembali tidur-tiduran di kamarku menunggu jam. Pikiranku melayang membayangkan kakak istriku ini. Anggi Tati sangat menarik perhatianku secara sexual. Jeleknya aku, mulia keluar. Aku tertantang menaklukkan wanita baik-baik, aku tertantang menaklukkan Anggi. Mumpung ada kesempatan. Dasar setan selalu mencari kesempatan menggoda..


Aku mengatur jebakan untuk memancing Anggi. Aku buru-buru mandi membasuh badan dan keramas. Dengan mengenakan handuk aku menunggu kepulangan Anggi dari olahraga paginya. Sekitar 10 menit aku menunggu dibalik horden dan kulihat Anggi memasuki pagar depan dengan pintu besi yang agak berderit.


Sengaja pintu rumah aku tutup tapi dibiarkan tak terkunci. Aku berlalu menuju kamarku dan segera memasang jebakan untuk mengejutkan Anggi. Aku masuk kamarku dan segera bertelanjang bulat. Pintu kamar kubuka lebar-lebar, jendela kamar juga kubuka biar isi kamar mendapat penerangan jelas.

Kudengar pintu depan berbunyi seperti ditutup. Akupun mulai beraksi. Dengan bertelanjang bulat aku menunggu Anggi melewati kamarku dengan harapan dia melihat tubuh dan Penisku yang sedari tadi berdiri tegak membayangkan petualangan ini. Handuk kututupkan ke kepala seolah-olah sedang mengeringkan rambut yang basah sehabis keramas.

Aku berpura-pura tidak melihat dan tidak menyadari kehadiran Anggi. Dari bakik handuk yang kusibak sedikit, kulihat sepasang sepatu kets melintas kamarku. Aku yakin Anggi pasti melihat tubuhku yang polos dengan jAnggior yang tegak berdiri. Nafsuku semakin menggeliat ketika kuamati dari balik handuk sepasang sepatu yang tadinya hampir melewati kamarku kini seperti terpaku berhenti didepan kamar tanpa beranjak.

Aku semakin aktif menggosok-gosok rambutku dan berpura-pura tak tau kalau ada orang. Beberapa detik aku berbuat begitu dan aku merencanakan sensasi berikut. Dengan tiba-tiba kuturunkan handuk dan menengok ke arah pintu kamar. Aku pura-pura kaget menyadari ada orang. “ Upzzz… ma… maaf ya Anggi, aku kira nggak ada orang, ” kataku seraya mendekati pintu seolah-olah ingin menutup pintu.

Aku tidak berusaha menutup kemaluanku yang menantang. Malah kubiarkan Anggi terdiam memandangi tubuhku yang polos mendekat kearahnya. Dengan tenangnya seolah aku berpakaian lengkap kudekati Anggi dan sekali lagi memohon  Maaf ya Anggi, aku terbiasa seperti ini. Aku nggak sadar kalau ada tamu dirumah ini, ” kataku sambil berdiri didepan pintu mau menutup daun pintu.

Tiba-tiba seperti tersadar Anggi bergegas meninggalkanku sambil berkata, iya tidak apa -apa,, dan langsung masuk belakang, kemudian memakai celana pendek tanpa CD dan mengenakan kaos oblong lantas semengetok pintu kamar anggi , ada apa Erlang , ujar anggi setelah membuka pintu.

“ Sejujurnya Anggi tadi kaget setengah mati melihat kamu begitu. Yang Anggi malu, tanpa sadar Anggi terpaku didepan kamarmu. Jujur aja Anggi sudah lama tidak melihat seperti itu jadi Anggi seperti terpana, ” katanya sambil berlari ketempat tidurnya dan mulai sesenggukan. Aku jadi ngak tega. Kudekati Anggi dan kuberanikan memegang pundaknua seraya menenangkannya. “ Sudalah nggak usah malu, kan cuma kita berdua yang tau. ” ucapku,

Ketika Anggi sudah berdiri didepanku. Lama kupeluk erat, Anggi diam saja. Mukanya diselusupkan didadaku. Payudaranya yang masih kencang serasa menempel didadaku. Sangat terasa debar jantungnya. Perlahan tangaku kuselusupkan ke balik kaos bagian belakang berbarengan dengan ciumanku yang mendarat dibibirnya. Jangan Lang…dosa, ” katanya sambil melepaskan diri dari pelukanku. 

Namun pelukanku tidak mau melepaskan tubuh sintal yang sedang didekapnya. Daam usaha kedua Anggi sudah menyerah. Bibirnya dibiarkan kulumat walau masih tanpa perlawanan. Ucoba lagi menyelusupkan tangan dibalik kaosnya, kali ini bagian depan. Tangan kanan yang menggerayang langsung pada sasaran, puting susu sebelah kiri. Anggi menggeliat.

dan disana lah aksi yang membuat saya dan anggi nikmat berlanjut,, Sampailah saatnya, ketika punyaku terasa mulai berkedut-kedut, cepat-cepat kucabut dari vagina Anggi dan kugencet batang Penisku sambil menyemprotkan sperma. Kuhitung ada lima kali Penisku meludah.

 KAKAK ISTRIKU JANDA KESEPIAN

 Sekujur tubuh Anggi yang mulus ketumpahan spermaku. Bahkan wajahnyapun belepotan cairan putih kental. Dan aku terkulai lemas penuh kenikmatan. Kulihat Anggi bagkit mengambil tisu dan meneyka badan serta mukanya.

Dengan persetujuan Anggi, kami menelpon istriku mengabarkan kalau batal ke Ancol karena Anggi nggak enak badan. Padahal kami melanjutkan skenario cinta yang menyesatkan. Kami masih tiga kali lagi melakukan persetubuhan. Dalam dua sesi berikut sangat kelihatan perkembangan yang terjadi sama Anggi. Kalau permainan pertama dia banyak diam, permainan kedua mulai melawan, permainan ketiga menjadi dominan, permainan keempat menjadi buas, buas, dan sangat buas. Aku sempat memakai kondom biar bisa dengan leluasa menumpahkan sperma saat punyaku ada didalam vaginanya.
Singkat cerita sejak kejadian itu, selama kakak iparku berada di rumahku kamipun sering melakukan hubungan Sex jika ada kesempatan. Sungguh ini adalah dosa terindah yang pernah aku rasakan, Terima kasih Anggi, you make me feel so Good. Selesai.

Kamis, 11 Agustus 2016

Selingkuh Dengan Tetangga Baru

Cerita Sex Hot Seru - Nisa, 31 tahun, adalah seorang ibu rumah tangga dengan 2 orang anak 3 dan 5 tahun. Suaminya, Herman, 36 tahun, adalah karyawan dari salah satu perusahaan swasta besar di Bandung. Perawakan Nisa sebetulnya biasa saja seperti kebanyakan. Yang membuatnya menarik adalah bentuk tubuhnya yang sangat terawat. Buah dadanya tidak terlalu besar, tapi enak untuk dipandang, sesuai dengan pinggangnya yang ramping dan pinggulnya yang bulat.

Kehidupan rumah tangga mereka sangat harmonis. Dengan 2 anak yang sedang lucu-lucunya, ditambah dengan posisi Herman yang cukup tinggi di perusahaannya, membuat mereka menjadi keluarga yang cukup di hormati di lingkungan kompleks mereka tinggal. Nisa pada dasarnya adalah istri yang sangat setia kepada suaminya. Tidak pernah ada niat berkhianat terhadap Herman dalam hati Nisa karena dia sangat mencintai suaminya. Tapi ada satu peristiwa yang menjadi awal berubahnya cara berpikir Nisa tentang cinta..

Suatu siang, Nisa sedang mengasuh anaknya di depan rumah. Dikarenakan kedua anaknya waktu itu berlari jauh dari rumah, maka Nisa langsung mengejar mereka. Tapi tanpa disengaja, kakinya menginjak sesuatu sampai akhirnya Nisa terjatuh. Lututnya memar, agak mengeluarkan darah. Nisa langsung berjongkok dan meringis menahan sakit. Pada waktu itu, Iwan, anak tetangga depan rumah Nisa kebetulan lewat mau pulang ke rumahnya. Ketika melihat Nisa sedang jongkok sambil meringis memegang lututnya, Iwan langsung lari ke arah Nisa.

“Kenapa tante?” tanya Iwan.
“Aduh, lutut saya luka karena jatuh, Wan…” ujar Nisa sambil meringis.
“Bantu saya berdiri, Wan…” kata Nisa.
“Iya tante,” kata Iwan sambil memegang tangan Nisa dan dibimbingnya bediri.
“Wan, tolong bawa anak-anak saya kemari.. Anterin ke rumah saya, ya…” kata Nisa.
“Iya tante,” kata Iwan sambil segera menghampiri anak-anak Nisa.

Sementara Nisa segera pulang ke rumahnya sambil tertatih-tatih. Waktu Iwan mengantarkan anak-anak Nisa ke rumahnya, Nisa sedang duduk di kursi depan sambil memegangi lututnya.

“Ada obat merah tidak, tante?” tanya Iwan.
“Ada di dalam, Wan,” kata Nisa.
“Kita ke dalam saja…” kata Nisa lagi sambil bangkit dan tertatih-tatih masuk ke dalam rumah.

Iwan dan anak-anaknya mengikuti dari belakang.

“Ma, Donny ngantuk,” kata anaknya kepada Nisa.
“Tunggu sebentar ya, Wan. Saya mau antar mereka dulu ke kamar. Sudah waktunya anak-anak tidur siang,” kata Nisa sambil bangkit dan tertatih-tatih mengantar anak-anaknya ke kamar tidur.

Setelah mengantar mereka tidur, Nisa kembali ke tengah rumah.

“Mana obat merahnya, tante?” tanya Iwan.
“Di atas sana, Wan…” kata Nisa sambil menunjuk kotak obat.

Iwan segera bangkit dan menuju kotak obat untuk mengambil obat merah dan kapas. Tak lama Iwan segera kembali dan mulai mengobati lutut Nisa.

“Maaf ya, tante.. Saya lancang,” kata Iwan.
“Tidak apa-apa kok, Wan. Tante senang ada yang menolong,” kata Nisa sambil tersenyum.

Iwan mulai memegang lutut Nisa dan mulai memberikan obat merah pada lukanya.

“Aduh, perih…” kata Nisa sambil agak menggerakkan lututnya.

Secara bersamaan rok Nisa agak tersingkap sehingga sebagian paha mulusnya nampak di depan mata Iwan. Iwan terkesiap melihatnya. Tapi Iwan pura-pura tak melihatnya. Tapi tetap saja paha mulus Nisa menggoda mata Iwan untuk melirik walau kadang-kadang. Hati Iwan agak berdebar.. Biasanya dia hanya bisa melihat dari kejauhan saja lekuk-lekuk tubuh Nisa. Atau kadang-kadang hanya kebetulan saja melihat Nisa memakai celana pendek.


Iwan biasanya hanya bisa membayangkan saja tubuh Nisa sambil onani. Tapi kini, di depan mata sendiri, paha mulus Nisa sangat jelas terlihat. Nisa sepertinya sadar kalau mata Iwan sesekali melirik ke arah pahanya. Segera Nisa merapikan duduknya dan juga menutup pahanya. Iwanpun sepertinya terkesima dengan sikap Nisa tersebut. Iwan menjadi malu sendiri..

“Sudah saya berikan obat merah, tante…” kata Iwan.
“Iya, terima kasih,” kata Nisa sambil tersenyum.
“Sekarang sudah mulai tidak terasa sakit lagi,” ujar Nisa lagi sambil tetap tersenyum.

Iwan, 18 tahun, adalah anak tetangga depan rumah Nisa. Masih duduk di bangku SMP kelas 3. Seperti kebanyakan anak laki-laki tanggung lainnya, Iwan adalah sosok anak laki-laki yang sudah mulai mengalami masa puber.

“Kenapa kamu nunduk terus, Wan?” tanya Nisa.
“Tidak apa-apa, tante…” ujar Iwan sambil sekilas menatap mata Nisa lalu menunduk lagi sambil tersenyum malu.
“Ayo, ada apa?” tanya Nisa lagi sambil tersenyum.
“Anu, tante.. Maaf, mungkin tadi sempat marah karena tadi saya sempat melihat secara tidak sengaja…” kata Iwan sambil tetap menunduk.
“Lihat apa?” tanya Nisa pura-pura tidak mengerti.
“Lihat.. Mm.. Lihat ini tante,” kata Iwan sambil tangannya mengusap-ngusap pahanya sendiri. Nisa tersenyum mendengarnya.
“Tidak apa-apa kok, Wan,” kata Nisa.
“Kan hanya melihat.. Bukan memegang,” kata Nisa lagi sambil tetap tersenyum.
“Lagian, saya tidak keberatan kok kamu melihat paha tante tadi,” kata Nisa lagi sambil tetap tersenyum.
“Kamu kan tadi sedang menolong saya memberikan obat,” kata Nisa.
“Benar tante tidak marah?” tanya Iwan sambil menatap Nisa.

Nisa menggelengkan kepalanya sambil tetap tersenyum. Iwanpun jadi ikut tersenyum.

“Tante sangat cantik kalau tersenyum,” kata Iwan mulai berani.
“Ihh, kamu tuh masih kecil sudah pintar merayu…” kata Nisa.
“Saya berkata jujur loh, tante,” kata Iwan lagi.
“Kamu sudah makan, Wan?” tanya Nisa.
“Belum tante. Saya pulang dari rumah teman tadi belum makan,” kata Iwan.
“Makan disini saja, ya.. Temani saya makan siang,” ajak Nisa.
“Baik tante, terima kasih,” kata Iwan.

Mereka menikmati makan siang di meja makan bulat kecil. Ketika sedang menikmati makan, tanpa sengaja kaki Iwan menyentuk kaki Nisa. Iwan kaget, lalu segera menarik kakinya.

“Maaf tante, saya tidak sengaja,” kata Iwan.
“Tidak apa-apa kok, Wan…” kata Nisa sambil matanya nenatap Iwan dengan pandangan yang berbeda.

Ketika kaki Iwan menyentuh kakinya, seperti terasa ada sesuatu yang berdesir dari kaki yang tersentuh sampai ke hati. Nisa merasakan sesuatu yang lain akan kejadian tak sengaja itu.. Tiba-tiba Nisa merasakan ada sesuatu keinginan tertentu muncul yang membuat perasaannya tidak menentu. Sentuhan kaki Iwan terasa begitu hangat dan membangkitkan suatu perasaan aneh..

“Kamu sudah punya pacar, Wan?” tanya Nisa sambil menatap Iwan.
“Belum tante,” kata Iwan sambil tersenyum.
“Lagian saya tidak tahu caranya mendapatkan perempuan,” ujar Iwan lagi sambil tetap tersenyum. Nisapun ikut tersenyum.
“Pernah tidak kamu punya keinginan tertentu terhadap perempuan?” tanya Nisa lagi.
“Keinginan apa tante?” tanya Iwan. Nisa tersenyum.
“Kita habiskan dulu makannya. Nanti kita bicara…” kata Nisa.

Selesai makan, mereka duduk-duduk di ruang tengah.

“Kamu ada sesuatu yang harus diselesaikan di rumah tidak saat ini?” tanya Nisa.
“Tidak ada, tante,” kata Iwan.
“Tadi tante mau tanya apa?” kata Iwan penasaran.
“Begini, apakah kamu suka kepada wanita tertentu? Maksud saya suka kepada tubuh wanita?” tanya Nisa.
“Kita bicara jujur saja, ya.. Saya tidak akan bicara pada siapa-siapa kok,” kata Nisa lagi.
“Kamu juga mau kan jaga rahasia pembicaraan kita?” kata Nisa lagi.
“Iya, tante,” kata Iwan.
“Kalau begitu jawablah pertanyaan tante tadi…” kata Nisa sambil tersenyum.
“Ya, saya suka melihat perempuan yang tubuhnya bagus. Saya juga suka tante karena tante cantik dan tubuhnya bagus,” kata Iwan tanpa ragu.
“Maksudnya tubuh bagus apa,” tanya Nisa lagi. Iwan agak ragu untuk menjawab.
“Ayolah…” kata Nisa sambil memegang tangan Iwan. Tangan Iwan bergetar.. Nisa tersenyum.
“Mm.. Saya pernah.. Pernah lihat majalah Playboy, juga.. Juga.. Juga saya pernah lihat VCD porno.. Mm.. Mm.. Saya lihat banyak perempuan tubuhnya bagus…” kata Iwan dengan nafas tersendat.
“Oh, ya? Di VCD itu kamu lihat apa saja,” kata Nisa pura-pura tidak tahu, sambil terus menggenggam tangan Iwan yang terus gemetar.
“Mm.. Lihat orang sedang begituan…” kata Iwan.
“Begituan apa?” tanya Nisa lagi.
“Ya, lihat orang sedang bersetubuh…” kata Iwan.

Nisa kembali tersenyum, tapi dengan nafas yang agak memburu menahan sesuatu di dadanya.

“Kamu suka tidak film begitu?” tanya Nisa.
“Iya suka, tante?” kata Iwan sambil menunduk.
“Mau coba seperti di film, tidak?” kata Nisa.

Iwan diam sambil tetap menunduk. Tangannya makin gemetar. Nisa mendekatkan tubuhnya ke tubuh Iwan. Wajahnya di dekatkan ke wajah Iwan.

“Mau tidak?” tanya Nisa setengah berbisik.

Iwan tetap diam dan gemetar. Wajahnya agak tertunduk. Nisa membelai pipi anak tanggung tersebut. Lalu diciumnya pipi Iwan. Iwan tetap diam dan makin gemetar. Nisa terus menciumi wajah Iwan, lalu akhirnya dilumatnya bibir Iwan.. Lama-lama Iwanpun mulai terangsang nafsunya. Dengan pasti dibalasnya ciuman Nisa.

“Masukkan tangan kamu ke sini…” kata Nisa dengan nafas memburu sambil memegang tangan Iwan dan mengarahkannya ke dalam baju Nisa.
“Masukkan tangan kamu ke dalam BH saya, Wan.. Pegang buah dada saya,” kata Nisa sambil tangannya meremas kontol Iwan dari luar celana.

Sementara tangan Iwan sudah masuk ke dalam BH Nisa dan mulai meremas-remas buah dada Nisa.

“Mmhh.. Terus sayang…” kata Nisa.
“Tangan saya pegal, tante…” kata Iwan polos.
“Uhh.. Kita pindah ke kamar, yuk…” ajak Nisa sambil menarik tangan Iwan. Sesampainya di dalam kamar..
“Buka pakaian kamu, Wan…” ujar Nisapun melepas seluruh pakaiannya sendiri.
“Iya, tante…” kata Iwan.

Nisa setelah melepas seluruh pakaiannya, segera naik dan telentang di tempat tidur. Iwan terkesima melihat tubuh telanjang Nisa. Seumur-umur Iwan, baru kali ini dia melihat tubuh telanjang wanita di depan mata. Apalagi wanita tersebut adalah wanita yang sering di bayangkannya bila onani. Kontol Iwan langsung tegang dan tegak..

“Naik sini, Wan…” kata Nisa.
“Iya, tante…” kata Iwan.
“Sini naik ke atas tubuh saya…” kata Nisa sambil mengangkangkan pahanya.

Iwan segera menaiki tubuh telanjang Nisa. Nisa langsung melumat bibir Iwan dan Iwanpun langsung membalasnyanya dengan hebat. Sementara satu tangan Iwan meremas buah dada Nisa yang tidak terlalu besar. Sementara kontol Iwan sesekali mengenai belahan memek Nisa.

“Ohh.. Mmhh.. Terus remas.. Terus…” desah Nisa sambil memegang tangan Iwan yang sedang meremas buah dadanya, dan tangan mereka bersamaan meremas buah dadanya.
“Ohh.. Sshh…” kata Nisa. Iwanpun dengan bernafsu terus meremas dan menciumi serta menjilati buah dada Nisa.
“Wan, jilati memek ya, sayang…” pinta Nisa.
“Tapi saya tidak tahu caranya, tante,” kata Iwan polos.

“Sekarang dekatkan saja wajah kamu ke memek, lalu kamu jilati belahannya…” kata Nisa setengah memaksa dengan menekan kepala Iwan ke arah memeknya.

Iwan langsung menuruti permintaan Nisa. Dijilatinya belahan memek Nisa sampai tubuh Nisa mengejang menahan nikmat.

“Ohh.. Mm.. Ohh.. Terus jilat, sayang…” desah Nisa sambil meremas kepala Iwan.
“Wan, kamu jilati bagian atas sini…” kata Nisa sambil jarinya mengelus kelentitnya.


Lalu lidah Iwan menjilati habis kelentit Nisa.. Nisa kembali menggelepar merasakan nikmat yang teramat sangat.

“Teruss.. Sshh.. Ohh…” desah Nisa sambil badannya semakin mengejang.

Pahanya rapat menjepit kepala Iwan. Sementara tangannya semakin menekan kepala Iwan ke memeknya. Tak lama..

“Ohh…” desah Nisa panjang. Nisa orgasme.
“Sudah, Wan.. Naik sini,” kata Nisa.

Iwan lalu menaiki tubuh Nisa. Nisa lalu mengelap mulut Iwan yang basah oleh cairan memeknya. Nisa tersenyum, lalu mengecup bibir Iwan.

“Mau tidak kontol kamu saya hisap,” kata Nisa.
“Mau tante,” kata Iwan bersemangat.
“Bangkitlah.. Sinikan kontol kamu,” kata Nisa sambil tangannya meraih kontol Iwan yang tegang dan tegak.

Iwan lalu mengangkangi wajah Nisa. Nisa segera mengulum kontol Iwan. Tidak hanya itu, kontol Iwan lalu dijilat, dihisap, lalu dikocoknya silih berganti. Iwan tubuhnya mengejang menahan rasa nikmat yang teramat sangat. Tangannya berpegangan pada pinggiran ranjang.

“Ohh.. Tantee.. Enaakk…” jerit kecil Iwan sambil memompa kontolnya di mulut Nisa.
“Masukkin ke memek, sayang…” kata Nisa setelah dia beberapa lama menghisap kontol Iwan.

Iwan lalu mengangkangi Nisa. Sementara tangan Nisa memegang dan membimbing kontol Iwan ke lubang memeknya.

“Ayo tekan sedikit, sayang…” kata Nisa.

Iwan berusaha menekan kontolnya ke lubang memek Nisa sampai akhirnya.. Bless.. Bless.. Bless.. Kontol Iwan berhasil masuk dan mulai memompa memek Nisa. Iwan merasakan suatu kenikmatan yang tiada tara pada batang kontolnya.

“Bagaimana rasanya, Wan?” tanya Nisa sambil tersenyum dan menggoyang pantatnya.
“Ohh.. Sangat enakk, tanttee…” kata Iwan tersendat sambil memompa kontolnya keluar masuk memek Nisa.

Nisa tersenyum.. Setelah beberapa lama memompa kontolnya, tiba-tiba tubuh Iwan mengejang. Gerakannya makin cepat. Nisa karena sudah mengerti langsung meremas pantat Iwan dan menekankannya ke memeknya. Tak lama.. Crott.. Croott.. Croott.. Croott..

“Ohh.. Hohh…” desah Iwan. Tubuhnya lemas dan lunglai di atas tubuh Nisa.
“Udah keluar? Bagaimana rasanya?” tanya tante Nisa sambil memeluk Iwan.