Minggu, 31 Juli 2016

Pertemuan di Warnet

Cerita Sex Hot Seru
Cerita Sex Hot Seru - Seperti saya biasa suka nongkrong di warnet mulai jam 18:00, dan saya langsung mengecek e-mail layaknya abg pada umumnya. Setelah selesai saya suka browsing sambil chat. Pada saat itu hujan deras mengguyur seisi kota disertai angin. Pada saat saya membeli minuman (di dalam warnet), saya melihat dua orang gadis yang memasuki warnet. Mereka terlihat basah kuyup karena kehujanan, dan ketika itu mereka mengenakan kaos warna putih dan biru (cewek yang satunya), dan celana pendek. Dari balik kaos putih basah itu saya bisa melihat sebuah BH warna merah muda, juga sepasang payudara montok agak besar. Saya kembali ke meja dan melihat mereka berdua menempati meja di depan saya. Sambil menunggu jawaban dari chat, saya mencuri pandang pada dua gadis itu. Semakin lama saya lihat saya tidak bisa konsentrasi, mungkin karena cara duduk mereka yang hanya mengenakan celana pendek itu, sehingga terlihat paha putih mulus dan juga sepasang buah dada dalam BH yang tercetak jelas akibat baju yang basah.

Pada jam 20:00, listrik di warnet itu padam. Para penjaga warnet terlihat sibuk memberitahu bahwa listrik akan segera menyala dan meminta agar netter sabar. Tetapi 30 menit berlalu dan tidak ada tanda-tanda bahwa listrik akan menyala sehingga sebagian netter merasa tidak sabar dan pulang. Sedangkan saya masih di dalam warnet dan ingin ikut pulang, tapi saya tidak bisa karena di luar hujan masih deras dan saya hanya membawa motor. Begitu juga dengan 2 gadis di depan saya, mereka sudah membayar uang sewa dan tidak bisa pulang karena hujan masih deras. Mereka hanya bisa duduk di sofa yang disediakan pihak warnet (sofa yang digunakan untuk netter apabila warnet sudah penuh dan netter bersedia menunggu), wajah mereka tampak gelisah terlihat samar-samar akibat emergency light yang terlampau kecil, mungkin karena sudah malam dan takut tidak bisa pulang.

Melihat kejadian itu saya tidak tega juga, apalagi hawa menjadi dingin akibat angin yang masuk dari lubang angin di atas pintu. Saya pun mendekati mereka dan duduk di sofa. Ternyata mereka enak juga diajak ngobrol, dari situ saya mengetahui nama mereka adalah, Kiki (baju putih) dan Amel (baju biru). Lagi enak-enaknya ngobrol kami dikejutkan oleh seorang cewek yang masuk ke dalam sambil tergesa-gesa. Dari para penjaga yang saya kenal, cewek tadi adalah pemilik warnet. Saya agak terkejut karena pemilik warnet ini ternyata masih muda sekitar 25 tahun, cantik dan ****** Cewek tadi menyuruh para penjaga pulang karena listrik tidak akan nyala sampai besok pagi.

Setelah semua penjaga pulang, cewek tadi menghampiri kami.
“Dik, Adik bertiga di sini dulu aja, kan di luar masih hujan, sekalian nemenin Mbak ya..” kata cewek yang punya nama Desy ini. Kemudian berjalan ke depan dan menurunkan rolling door.
“Saya bantu Mbak,” kataku.

“Oh, nggak usah repot-repot..” jawabnya. Tapi aku tetap membantunya, kan sudah di beri tempat berteduh. Setelah selesai aku menyisakan satu pintu kecil agar kalau hujan reda aku bisa lihat.
“Ditutup saja Dik, dingin di sini..” kata Desy, dan aku menutup pintu itu. Entah setan mana yang lewat di depanku, otak ini langsung berpikir apa yang akan terjadi jika ada tiga cewek dan satu pria dalam sebuah ruangan yang tertutup tanpa orang lain yang dapat melihat apa yang sedang terjadi di dalam. Aku kembali duduk di sofa sambil berbincang dengan mereka bertiga jadi sekarang ada empat orang yang tidak tahu akan berbuat apa dalam keremangan selain berbicara.
“Sebentar ya Dik, saya ke atas dulu, ganti baju..” kata Desy.
Aku bertanya dengan nada menyelidik, “Mbak tinggal di sini ya?”
“Iya, eh kalian di atas aja yuk supaya lebih santai, lagian baterai lampu sudah mau habis, ya..” katanya.

Kami bertiga mengikuti Mbak Desy ke atas. Warnet itu terdapat di sebuah ruko berlantai tiga, lantai satu dipakai untuk warnet, lantai dua dipakai untuk gudang dan tempat istirahat penjaga, lantai tiga inilah rumah Desy. Menaiki tangga ke lantai tiga, terdapat sebuah pintu yang akan menghentikan kita apabila pintu tidak dibuka, setelah masuk kami tidak merasa berada di sebuah ruko tapi di rumah mewah yang besar, kami disuruh duduk di ruang tamu. Desy bilang dia akan mandi dan menyalakan sebuah notebook agar kami bertiga tidak bosan menunggu dia mandi.

Ternyata notebook itu tidak memiliki game yang bisa membuat kami senang. Tapi aku sempat melihat shortcut bertuliskan 17Thn (ketika itu masih 17tahun.zip), aku menduga ini adalah permainan, ketika kubuka ternyata isinya adalah cerita yang membuat adikku berdiri. Kiki dan Amel pun agak malu melihat cerita-cerita itu. Tapi yang membuat aku tidak tahan adalah mereka tidak memperbolehkan aku menutup program itu dan mereka tetap membaca cerita itu sampai habis. Aku pun hanya bisa terbengong melihat mereka berada di kiri dan kananku. Setelah selesai membaca, Kiki merapatkan duduknya dan aku bisa merasakan benda kenyal menempel di lengan kananku. Amel pun mulai menggosokkan telapak tangannya ke paha kiriku.

 Sambil mereka melihat cerita yang lain, aku merasakan sakit di dalam celanaku. Aku sudah tidak bisa konsentrasi pada cerita itu, mereka semakin menjadi-jadi, bahkan Kiki membuka kaosnya dengan alasan merasa panas, sedangkan Amel membuka kaosnya dengan alasan kaosnya basah dan takut masuk angin. Aku merasa panas juga melihat tubuh mereka, sambil membetulkan posisi adik, aku mengatakan kalau hawanya memang panas dan aku membuka baju juga.

Kini tangan mereka berdua dirangkulkan di tengkukku, aku semakin panas karena lenganku merasa ada dua benda kenyal yang menghimpit tubuhku dari kiri dan kanan. Akhirnya jebol juga iman ini, aku menaruh notebook itu di meja di depanku dan aku menciumi Kiki dengan nafsu yang sudah memuncak, Kiki pun tak mau kalah sama seranganku, dia membalas dengan liar. Sedangkan Amel sibuk menciumi dan menjilati dadaku. Tangan kiriku kulingkarkan pada Amel dan mulai meremas buah dada yang masih tertutup BH itu, sedangkan tangan kananku kulingkarkan di tubuh Kiki dan memasukkan ke dalam BH dan meremas buah dadanya. Amel mulai membuka celanaku dan menghisap penis yang sudah tegang itu.

Cerita Sex Hot Seru

“Ouhh.. mmmhh.. yahhh..” aku mulai menikmati jilatan Amel pada kepala penisku. Kiki pun jongkok di depanku dan menjilat telurku. Aku hanya bisa pasrah melihat dan menikmati permainan mereka berdua. Kemudian Desy keluar dari kamar dengan selembar handuk menutupi tubuh, dia menarik meja di depanku supaya ada cukup tempat untuk bermain. Desy berlutut sambil membuka celana Kiki. Setelah celana Kiki lepas, dia mulai menghisap vagina Kiki. “Ooohh.. Ssshh.. ahh..” Kiki mendesah. Tak lama kemudian Kiki membalikkan tubuhnya dan sekarang posisi Desy dan Kiki menjadi “69″. Aku pun sudah tak tahan lagi, segera kuangkat Amel dan membaringkannya di lantai dan membuka celananya. Setelah terbuka aku langsung menghisap vagina yang sedang merah itu. “Auuhh.. Ooohh.. Sayang..” desahan Amel semakin membuatku bernafsu.

Dengan segera aku mengarahkan penisku ke vagina Amel, dan mulai menusukkan secara perlahan. Amel merasa kesakitan dan mendorong dadaku, aku menghentikan penisku yang baru masuk kepalanya itu. Selang agak lama Amel mulai menarik pinggangku agar memasukkan penis ke vaginanya, setelah masuk semua aku menarik perlahan-lahan dan memasukkannya kembali secara perlahan-lahan. “Ahhh.. ayo Sayang.. ohhh.. cepat..” Aku pun mulai mempercepat gerakanku. Dari tempatku terlihat Kiki dan Desy saling menggesek-gesekkan vagina mereka. “Auuhhh.. ooouuhh.. iyahhh.. yahh.. ssshh.. hhh..” desahan Amel berubah menjadi teriakan histeris penuh nafsu.

Tak lama kemudian Amel mencapai orgasme, tapi aku terus menusukkan penis ke arah vagina Amel. “Gantian donk, aku juga pingin nih..” kata Kiki sambil menciumi bibir Amel. Aku pun menarik penisku dan mengarahkan ke vagina Kiki setelah dia telentang. Ketika penisku masuk, vaginanya terasa licin sekali dan mudah sekali untuk masuk, rupanya dia telah mengalami orgasme bersama Desy. Tampaklah Amel dan Desy tertidur di lantai sambil berpelukan. Sedangkan aku terus menggenjot tubuh Kiki sampai akhirnya Kiki sudah mencapai puncak dan aku merasakan akan ada sesuatu yang akan keluar. “Aahhh..” suara yang keluar dari mulutku dan Kiki. Akhirnya kami berempat tertidur dan pulang pada esok paginya. Setelah kejadian itu aku tidak pernah bertemu dengan Kiki dan Amel. Desy sekarang sudah menikah dan tetap tinggal di ruko itu. Sedangkan aku masih sibuk dengan urusan kerja dan tidak pernah ke warnet itu lagi.

Jumat, 29 Juli 2016

Kakak Nisa Yang Nafsu

Cerita Sex Hot Seru - “Ya.. belum sih, aku cuma pinjem bentar dari temen?” kataku.
Tiba-tiba kakakku muncul. Nisa bertanya kepada kakakku, “Dari mana, Li?”
“Ini beli jus di warung.”
Nisa terus bertanya kepada kakakku, “LI, adikmu ini mbok diajak nonton sekaLinan, biar bisa dipraktekin.. haha..”
Aku kaget mendengar pertanyaan Nisa. Langsung pikiranku mulai ngeres.
“Wah, ini sih kesempatan gue,” pikirku.
“Ngapain Roni? Nyengir-nyengir sendiri, mulai ngeres tuh pikiranmu, ngga apa ding. Kan udah gede. Kamu sudah pernah ngeseks kan Roni?” tanya Nisa menggoda.
“Wah, jangan sampai hilang nih kesempatan,” pikirku.
“Eh, belum sih, tapi emang pingin, he..he.”
“Kalo gitu sini Roni, mumpung ada kita berdua.” goda Nisa.
Kakakku hanya senyum-senyum melihat aku. Wah, Mbak Lina ternyata nafsu juga nih.
“Ya deh, tapi entar Mbak, jadi kebelet kencing nih.”
“Wah, udah ngaceng tuh punyamu, Roni. Eh, Mbak Nisa ikut ya? Kita mulai di kamar mandi aja ya?”
“Eh Lina, entar ya, gue pinjem adikmu.” kata Nisa yang sudah bernafsu.

Begitu aku mau kencing, Nisa langsung mengelus burungku dari belakang. Wah asyik nih pikirku. Nisa hanya diam sambil mengelus burungku yang sudah keluar air kencing.
“Sini aku bersihin.”
Aku sih mau aja. Nisa langsung jongkok di depanku dan menjilat kepala burungku sekaLinan dikulum-kulum sampai masuk ke mulutnya. Kupegangi kepala Nisa dan kugerakkan kepalanya ke kanan-kiri. Kemudian dia berdiri dan langsung mencium bibirku dengan semangat. Lidahnya dimainkan di mulutku, aku pun mengikuti permainannya saja. Tanganku mulai kugerakkan ke buah dadanya yang montok. Aku putar-putar tanganku dan kudoRoning-doRoning susunya.
Nisa mendesih pelan, “Ahh..”

Kubuka bajunya sampai lepas dan kelihatan susunya yang dibungkus BH putih. Kualihkan mulutku ke sekitar susunya. Kucium-cium dan kemudian kulepas BH-nya.
“Wah, putingnya besar nih pikirku.”
Aku langsung mengulum putingnya dengan lembut dan tangan kiriku menggosok-gosok susunya yang satu lagi.
“Ah.. Teruss.. Roni,” rintih Nisa sambil tangannya terus memainkan burungku. Setelah agak lama kumainkan susunya, aku berjongkok mau membuka celana jeansnya.
Tiba-tiba Mbak Lina muncul dan ngomong, “Eh, diterusin di kamarku yok, TV-nya udah kupindah ke sana. Masak aku cuma Linat doank.”
“I..ya deh, yuk Roni kita pindah.. Aaah..” jawab Nisa dengan gelinya karena tanganku mengenai lubang kemaluannya.

Setelah selesai kulepas celana Nisa dan tentu saja aku sudah telanjang, kugendong Nisa di depanku dengan lidahku memainkan putingnya.
Nisa mendesah, “Ahh..ah..ehh.”
Kubaringkan di ranjang kakakku dan kulihat kakakku sudah melepas bajunya. Kudatangi Mbak Lina. Nisa hanya diam saja dengan tangannya menggosok-gosok lubang kemaluannya sendiri. Langsung kucium mulut Mbak Lina dan kumainkan susunya dengan gerakkan memutar dan meremas.
“Ehh.. Srrp,” suara kakakku dengan mulut kami masih berciuman.
Tangan kakakku yang satu memegang pantatku dan yang satunya memegang burungku yang semakin besar saja rasanya. Lalu kuangkat kedua kaki kakakku dan kubaringkan pelan di ranjang. Dengan posisi aku di atas, kedua kaki kakakku melingkar di pinggangku, dan kugoyangkan pinggulku biar burungku bergesekkan dengan lubang kemaluannya. Lalu kuarahkan mulutku ke lubang kemaluan kakakku dan kujilat-jilat, kemudian kumasukkan lidahku ke dalam lubang kemaluannya. Sementara itu tanganku bergerilya di atas susunya, kuremas-remas.
“Ah.. Ayo teruss.. shh..” rintih kakakku.

Kemudian Nisa berdiri dengan lubang kemaluannya mengarah di mulut Mbak Lina dan menggoyangkan pantatnya di kepala Kak Lina. Kakakku pun langsung menjilat-jilat lubang kemaluan Nisa dengan semangat. Suara rintihan mereka membuatku semakin nafsu. Dan langsung kuarahkan burungku ke dalam lubang kemaluan kakak. Kaki kirinya kuangkat dan ku desak burungku untuk masuk ke lubang kemaluannya. Kugerakkan maju mundur dan kadang memutar sampai burungku basah oleh lendir dari lubang kemaluan kakakku.
“Crp.. crep.. slokk..” suara gesekan burungku dengan lembut.
“Emm.. ahh.. Terus Roni..o.”
Semakin cepat ku doRoning pantat dan tiba-tiba kurasakan burungku menegang keras dan kurasakan air maniku keluar deras di dalam lubang lubang kemaluan kakakku.
“Ahh.. ahh.. uhh!” desahku.
“Uhh.. ehha..” jerit kakakku yang juga mencapai orgasme.
Selama orgasme kutekan pantatku sampai burungku paling dalam dan kugerakkan maju mundur dan memutar. Kudiamkan beberapa saat di dalam karena burungku berkurang ketegangannya. Setelah kembali tegak kukeluarkan dan aku berdiri menuju ke Nisa yang masih mengerang keasyikan karena lubang kemaluannya masih dikulum mulut kakakku. Dengan posisi kakakku telentang, Nisa tetap menggerakkan pantatnya di kepala Mbak Lina, aku pegang kepala Nisa dan kuarahkan mulutnya ke burungku yang masih basah. Nisa langsung mengocok burungku dengan tangannya dan mengulum kepala burungku. Aku merasakan tegangan yang tinggi saat kugerakkan burungku maju mundur ke mulut Nisa, sampai Nisa kadang-kadang agak tersendak karena burungku masuk sangat dalam. Begitu aku merasa mau orgasme, kupegangi kepala Nisa, kugerakkan dengan agak cepat dan tangan Nisapun mendoRoning pantatku ke depan.
“Creet.. creett.. cpRonitt,” suara air maniku yang memuncrat ke dalam mulut Nisa. Aku mendesah dengan agak keras. Dan kulihat Nisa dengan susah payah berusaha menelan seluruh pejuhku agar jangan sampai tumpah ke ranjang.
“Hukk..uhuk.” kudengar Nisa terbatuk-batuk karena kesulitan menelan pejuhku.
“Haa.haa.haa, Enak ya Mbak rasanya?” tanyaku menggoda.
“Seperti ..emm” jawabnya.
Kemudian dia memegangi burungku yang kembali melemah agar tegak kembali sambil di kocok-kocok.

Ah..enak sekali rasanya pikirku dan aku melirik ke arah film porno yang sampai ke adegan di mana si cewek menungging dan yang cowok memasukkan burungnya dari belakang. “Eh.. Mbak seperti itu ya posisinya?” pintaku.
“Oke deh,” jawab Nisa.
Nah sekarang giliran kamu, Nes, pikirku. Saat aku berusaha memasukkan burungku ke lubang kemaluannya lewat bawah, Mbak Lina berdiri dengan kedua kakinya di antara punggung Nisa. Aku dan Mbak Lina berciuman dengan memainkan lidah di mulutku, kadang menjilat bibirku, sementara tanganku masih memegangi pinggang Nisa untuk mendoRoning burungku. Nisa dengan gerakan maju mundurnya membuat aku keenakkan. Nisa mendesah cepat dan keringat kami bertiga semakin banyak. Kemudian kuarahkan tanganku ke buah dada Nisa yang menggantung karena posisinya yang nungging. Kuremas-remas dan kugerakkan ke banyak arah. Sementara pinggangku terus memompa agar burungku terus keluar masuk ke lubang kemaluannya. Ciumanku dengan Mbak Lina semakin seru dan penuh nafsu. Sesekali kuarahkan tanganku ke buah dada kakakku yang ukurannya hampir sama besarnya dengan punya Nisa. Tibalah saatnya aku orgasme ketiga kalinya. Dengan segera tanganku memegang pinggang Nisa dan kudoRoning pantatku dengan cepat.


Crepp..creep..” suara selangkanganku berbenturan dengan pinggiran lubang kemaluannya.
Dan, “Crut..” air maniku memuncrat derasnya di dalam lubang kemaluan Nisa.
Kami berdua mendesah keras karena Nisa pun mencapai orgasme. Cukup lama aku merasa orgasme sehingga kutekan pantatku ke depan dan kugerakkan burungku yang ada di dalam lubang kemaluannya. Setelah beberapa saat kukeluarkan burungku yang basah dan Mbak Lina pun dengan spontan memegang burungku dan menjilati bekas air maniku yang bercampur dengan lendir lubang kemaluan Nisa.

Kami pun beristirahat dengan tiduran telanjang tanpa satu helai pakaian. Aku di tengah dan mereka di sampingku. Tanganku masing-masing memegang buah dada Mbak Lina dan Nisa sementara entah tangan siapa memegangi burungku yang mulai bergerak-gerak lagi.

Kamis, 28 Juli 2016

Mama Tiri Yang Hot

Cerita Sex Hot Seru
Cerita Sex Hot Seru - Waktu itu Papa gw baru dinas keluar kota selama seminggu kakak and adek gw pada pergi ke rumah kakek nginep 5 hari karena pas lagi liburan sekolah, siang itu Mama pamit mau pergi arisan dan dia bilang mungkin pulangnya agak malam,aku mulai bosan di rumah sendiri lalu aku pergi ke rumah temanku untuk main tapi temanku juga mau pergi ,Wah,payah nih hari sial…..gumamku tapi ingat temanku punya CD Film porno aku bermaksud meminjamnya dan dia memperbolehkan buru-buru aku balik ke rumah aku di pinjaminya 5 CD aku tonton deh di kamar , 5 CD telah kutonton puas aku melihat adegan adegan yang rada gila tapi menggairahkan itu. Setelah rampung nonton CD kontolku belom juga turun yah…..aneh nih tapi memang aku sedang sangat bernafsu mungkin hingga kontolku menegang …. 2 jam kemudian Mama pulang ke rumah , kulihat tubuh mama , Wow… aku ingin sekali meniduri mama , tapi aku takut ….. mungkin karena Aku sudah sangat bernafsu ku tak akan perduli lagi yang penting aku ingin merasakan ML untuk pertama kalinya ….. setelah makan malam bersama Mama balik ke kamar untuk mandi dan tidur capek katanya…..

Jam 11.30 malam ku tak bisa tidur lalu aku turun ke bawah kulihat pintu kamar mama terbuka sedikit lalu aku intip mama, ASTAGA mama sedang nonton Bf busyettt mama memainkan memeknya dengan tangan kiri dan tangan kanan meremas-remas payudaranya aku sangat bergairah melihat adegan itu tapi aku merasa takut…aku naik ke kamar dan mencoba tidur tapi tetap tidak bisa lalu kuputuskan untuk memaksa mama melayaniku….pukul 01.30 kuturun ke bwh kuliat mama memakai celana mini dan kaos ketat sedang merias diri di depan meja cermin cantik…cantik seklai gumamku….perlahan aku masuk ke kamar mama aku kunci pintu dari dalam ceklek..ceklek mama menoleh kearah pintu “ ngapain kamu dit ?” “Ma aku pengen bersetubuh dengan Mama!” “ Gila kamu dit !” “Ma pliss ma Aku lagi pengen “ berdebat agak lama lalu Mama berkata “ jika ukuran kontolmu diatas 14cm Mama mau de” “ Ok ma liat aja ndiri mah” ku lepas celanaku dan CDku Ku pertontonkan kontolku yang menegang ke arah Mama “ ini 17cm mah “ Mama terpesona melihat Kokohnya Kontolku yang menegang “ Ok Mama akan ajarkan ML kepadamu sayang sinii….”

Kudekatkan bibirku ke bibir mamah yang tebal seksi dan merah itu kami pun berciuman saling sedot lidah hingga nafas mama agak tak teratur,sambil ku meremas remas Payudara Mama aku lempar Mama ke ranjang dan kulucuti kaos merahnya dan kuisa isap Teteknya yang keras kumulai turun menjilati perutnya dan kulepas rok mini nya Mama ternyata tak memakai Cd kulihat memeknya telah basah oleh cairan kewanitaanya kujilati memek mama “ shhhhhhhhhhhhh……..ssssshhhhhh… ……ahhhh sayang jilat terusss ahhhhh “ ku jilati memek merah nan merona itu “ mamah mau keluar sayang …hhhh…..” “ok ma keluarin ajah biar aku isap…” “ahhhhhhh….hhhhh” mamah berorgasme pertama kujilati sambil kusedot memek mama …. “ mah 69 ajah yuk “ “kamu tau juga ya” kami pun berpindah posisi 69 mama mengulum kontolku aku menghisap memeknya “mahh…..ahhhh aku mau keluar nih mah…..” kuhentikan menghisap hisap memek mama lalu crot…crot…crot….. di telannya pejuku oleh mama ,

Cerita Sex Hot Seru

Aku pun berdiri ku telentangkan mama dan kuangkat kedua kakinya tanpa komando ku tembakan kontolku ke memek mama , slop…slop…slop…..”ahhhh dit sakittt ditt….pelan sayang…..” kuhentikan kocokanku lalu ke teruskan pelan agak cepat kumasukan dan kukeluarkan kontolku dengan cepat “ ditt..ahhhhhh…..mmmmaaammmaaa keluar ditt…..” “ tunggu ma aku juga mau keluar “ seketika secara bersamaan kami keluarkan bersama “Mahh nikmat mahhhh makasih yah mah” “ Kamu juga hebat dittt” kami istirahat sebentar lalu aku tindihi mama dan ku kocok lagi memek mama … mama merintih…..tak kuhiraukan kukocok dan kuremas remas payudara mama “ ditt….ahh…ditt……mama sampe ddiitt…” tapi aku belom puas kukocok terus hingga mama berorgasme sebanyak 3x sedang aku juga belum keluar……akhirnya “mah aku keluar maaaaaaaaaaa..” crott…


crottt….crott…..crott…. ah ku cumbu mama dengan lembut dan kubisikan “ Ma you’re the best” mama hanya tersenyum , kami tertidur paginya pukul 07.00 kulihat mama sudah tidak ada dan aku keluar kamar “ telanjang “ kulihat mama bersiap siap berangkat ke kantor , seketika kontolku berdiri melihat mama memakai rok mini paha putih mulus mulut berlipstik merah merona menawan … “ Ma aku pengen lagi nih” “tapi mama udah rapi sayang” “doggy style ajah mah” kusuruh mamah


menungging di karpet ruang tengah ku lepaskan CD mama ku tancapkan lagi kontolku 20 menit kami bermain , Mama sudah berangkat ke kantor…sendiri lagi deh di rumah
Pukul 10.00 bel rumah berbunyi kubuka pintu depan kulihat tante April berdiri didepan “oh tante masuk tan… ttapi di rumah ngak ada siapa siapa “ “ ngak papa dit cuman main doank” singkat cerita kami nonton Tv sambil ngobrol di ruang tengah tak terasa kami ngobrol hingga tentang seks tante curhat katanya suaminya sudah tidak mampu memuaskan dia lagi “wah lagi horny nih tante”gumamku tanpa komando kucumbu tante april di sofa dia kaget tapi sebenarnya dia juga menginginkanya ….. di sofa kami bergumul …..ku angkat tante ke kasur di ruang tengah ku tunggingkan dia ku lakukan doggy style “ ahhhhhh dittt tanteee ahhhhhhhhhhhh niiikkkkmmmmaaattttt….sayang” “terus genjot sayang” ku bernafsu kugenjot dengan cepat “ahhhhh tante sampe dittttt”kurasakan penisku hangat terkena cairan tante april “dittt ahhh……..ditttt…..ahhhhh….” kugenjot terus ……..” “tante sedikit lagi””iya dit aku jugaaaaa……” seketika kami keluarkan bersamaan nikmatnya duniaaa……pikirku , hingga saat ini aku sering bergumul dengan Mama ato tante Aprill….

Selasa, 26 Juli 2016

Mahasiswi Hyper Sex Yang Doyan Mesum

Cerita Sex Hot Seru
Cerita Sex Hot Seru - Umurku 21 Tahun,Dengan Wajah Cantik Oriental, dan Tinggiku 165 dgn berat 50 kg,..Agak Langsing memang..Tapi itu yang disukai oleh pria-pria sekarangkan…Mungkin aku sdikit aneh, aku sangat menyukai diperhatikan oleh lelaki-lelaki..Aku enyukai tatapan mereka yang seolah menginginkan sesuatu dari-ku, karena itu bagi-ku, berpakaian ketat dan agak terbuka adalah hal biasa, bahkan dengan pakaian itu aku bisa menggoda Dosen-dosen Lelaki ku..
I like that…

Oh iya, Asal ku dari Palembang, aku tidak memiliki saudara disini, aku datang bersma 6 teman-ku, 4 cewek dan 2 cowok..Namun memasuki semester ke-3 ini aku sudah jarang kumpul dengan mereka, selain kbiasaan Dunia Malam-ku mungkin mereka tidak dapat mengimbangi kehidupan-ku yang mewah..

Ya tentu saja, aku merupakan anak wanita 1-1 nya dari 3 bersaudara..Ayahku pun seorang pengusaha kontraktor yang cukup terkenal di Palembang..Jadi Hidup mewah adalah satu keharusan bagiku, dan itu dapat terpenuhi oleh keluarga-ku..

Jadi aku melakukan seks bukan karena uang, tapi karena didasari oleh suka-sama suka…Ya walaupun seks pertamaku kulakukan waktu aku baru beranjak 2 SMA, Ya Crist pacarku waktu itu yang melakukan-nya pertama kali, SEX yangberkesan memang, apa lagi bertepatan dengan Sweet seven-teen ku, Romantis sekali..Tapi ya lelaki semua buaya..

“Hey Guy’s, Lu orang mau Cabut gak tar malam?, Gw BT nh td bis Kuis jadi gw ga cabut kemaren” Tanya-ku dengan manja, pada teman-teman cowoku..
“Ah, Gw ga bisa La, besok gw yang kuis, Jam A lagi, gmana gw mau cabut..” Jawab Bernard, Temanku ini yang paling tampang diantara 3 teman-nya yang lain loh, Karena itu aku paling dekat dengan-nya..

“Ah Payah lu, Tar gw cabut ma sape donk??”,”Dah lu ke Cro** aje, si Roy Ma Dani pade mau kesana, Lu tau kan dia yang mana, kemaren ini kan kan dah gue kenalin, cuma lu ati-ati aja ma si Dani, dia BD soal-nya” Jawab Roy..

“Ah gue males lah ma mereka, Sama lu aja ya Ben,Pleaze….” Minta-ku dengan nada yang lebih manja…Namun tampaknya usaha-ku sia-sia karena Bernard yang memank terancam DO itu sudah membulatkan tekad untuk Kuis besok..Akhirnya setelah ngbrol sebentar, akupun meninggalkan Bunderan itu, untuk kembali ke kost ku..

Pukul 8 malam, setelah aku makan malam, aku mencoba menghubungi beberapa teman-ku untuk, menemani aktivitasku…Tapi memang saat ini menjelang UTS, sehingga kami sedang sibuk dengan kuis-kuis..

“Ah, BT dech gue” pikirku,”Yawdalah, gue cabut aja ke Cro**, seengak-nya disitu da yang gue kenal”..Setelah membulatkan tekad untuk memenuhi hasrat ku..Akupun berganti baju…Dan bergegas menyalahkan mobil Jazz merahku, dan meluncur kesana…

Setelah sampai ternyata informasi dari Ben jitu, di salah satu sofa disana
Roy dan Dani bersama beberapa teman-nya yang tidak kukenal duduk disana, beruntung Roy melihat-ku, dan memanggil-ku kesana..Untung saja, kan malu kalau harus tiba-tiba kesana…

“Ma siapa lu La?” Tanya Roy, diselinggi derasnya suara dari speaker-speaker besar yang berjejer itu..”Ga gue sendiri, tadi sih janjian ma temen gue, tapi kayaknya ga jadi dateng deh,..”..Jawab-ku sedikit berbohong,..”Ya lu disini aja ma kita-kita, nanti kalo temen lu dateng ya laen cerita, lu enjoy aja dulu disini..” Sahut Dani.akupun hanya mengangguk saja,Sebenernya aku ga terlalu suka ma Dani, Penampilanya yang kurus hitam, dengan rambut cepaknya plus piercinganya itu, benar-benar seperti pemakai…

Kami pun bersulang tequila yang sudah dipesan tadi, kami pun menikmati suasana sambil minum dan berdance…Mereka terus memaksa-ku minum, sepertinya mereka menikmati sekali melihatku minum,..

Sebenarnya kepalaku sudah mulai pening, namun karena mereka terus menyoraki-ku menambah keinginanku untuk terus mengak alkohol dosis tinggi itu…Namun beberapa gelas kemudian aku pun mulai muntah…Dan sangat pusing, setelah itu aku tak ingat lagi…

Setelah tersadar, aku sangat kaget, aku tak tahu ada dimana saat itu,namun seperti di sebuah Hotel. Aku berusaha mencari Roy dan Dani di sekeliling kamar itu, namun terdengar suara air dari arah Toilet..Mungkin Roy di Toilet pikirku..

Namun belum hilang rasa pusing dan kaget-ku, seorang Lelaki tua berumur 50 tahunan, dengan kulit hitam dan perut buncitnya,dengan hanya handuk hotel menutupi bagian bawah pinggangnya,melangkah keluar dari Toilet itu…Tidak apa maksud semua ini..Dimana Roy dan Dani Jahanam itu..

“Sudah bangun manis, Kali ini si Dani itu bisa milih cewe juga” Katanya sambil tersenyum, menatap tajam kearah-ku…
“Siapa lu..Mau ngapain, Lu pikir gue apaan…Gue mau pulang” Seru-ku sambil berusaha berdiri dan berjalan melangkahi lelaki pendek gendut itu…

“Hay mau kemana lu,…Gue dah bayar mahal buat lu!!!” Teriak lelaki itu, sambil menarik dan langsung menamparku…Aku tertegun atas perlakuan-nya..Air mata mulai muncul dari ujung mata-ku..Sebelum sempat bereaksi lebih jauh..Dia sudah menjambak rambut-ku dan menindih-ku di ranjang…

Dia terus mencumbui-ku, perasaan ku saat itu sangat jijik sekali, namun tenaga ku tak mampu untuk mendorong tubuh besar-nya..Dia terus menciumi leher, bibir dan telinga-ku..

Tangan-nya pun mulai berani menjelajahi daerah dadaku yang masih terbalut kaus putih ketat itu..Sambil terus mencumbui-ku, dia menarik baju ku keatas…”Bajingan lu pikir lu sapa…Dasar (maaf) Pribumi..” amuk-ku,..Namun lagi-lagi sebuah tamparan melayang ke pipiku..

Pria itu-pun tampak dingin sambil membuka bra 36B ku yang berwarna pink itu..kini dai mulai merabahi bagian dada tubuh-ku itu…Jilatan di daerah puting-ku, dan permainan tangannya memberikan sensasi aneh yang belum pernah kurasakan sebelum-nya..Sakit namun juga nikmat..

Dia pun menyingkap handuk-nya, sebuah kemaluan yang cukup besar
( kira-kira 16 cm ) menyembul, tapi ukuran diameter penis itu sangat mencengangkan..

Lelaki tua itu hanya tersenyum melihat rasa takut di wajah-ku..
Aku menelan ludahku melihat penisnya yang hitam itu, tanpa sadar dia menarik celana jeans-ku, beserta celana dalam-ku sekaligus..Bahkan saat itu aku tidak sempat bereaksi apa-pun…

Kini kemaluan ku yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang tidak terlalu lebat itu terlihat oleh-nya..Aku segera bereaksi dengan menutupi kemaluanku dengan kedua tangan-ku..”Kenapa ditutupin manis??,Bis di cukur ya koq bulu-nya dikit banget..”katanya sambil tertawa..Perkataan-nya membuat wajah-ku memerah, aku menyimpan kebencian yang mendalam pada pria ini, seumur hidup-ku baru kali ini aku dipermalukan…

Lelaki tua yang bahkan namanya tidak kuketahui itu, menarik lengan kanan-ku..Kumis dan jenggot-nya yang lebat itu, menambah rasa geli ku. Lelaki buncit yang mungkin sudah seumur papi-ku itu, begitu bernafsu mengerayangiku, sapuan-sapuan lidahnya diseluruh tubuh-ku, membuat sebagian tubuh-ku basah oleh ludah-nya,…Nafas dan bau badanya yang menyengat sangat menusuk hidung-ku, namun sebuah gairah terlarang malah muncul…

Tangan-nya yang begitu kasar menjarahi seluruh tubuhku, bahkan terkadang lelaki itu menampar dan menarik payudara ku, tanpa sadar aku mendesah oleh perlakuan kasar-nya padaku…

Tak lama kemudian, perhatiannya mulai tertuju pada daerah ‘V’ ku, tangan-nya yang bulat besar itu , mulai menggesek-gesek kemaluan-ku permainan-nya jauh berbeda dengan permainan teman-temanku, yang lembut namun pria ini betul-betul tidak menganggap ku manusia, permainan-nya sungguh kasar..

Dia terus mengelus-ngelus klitoris-ku, permukaan ku yang belum terlalu basah itu membuatnya menggunakan ludahnya sendiri untuk memperlancar aksinya, sungguh menjijikan,

Setelah puas bermain dengan clitoris-ku, dia mulai menusuk-nusukan telunjuk-nya ke liang kewanitaan-ku, hal yang selama ini belum pernah kualami…

“Jangan pa…saya mohon” Rintih-ku memohon belas kasihan-nya..Namun bandot tua ini hanya tertawa sambil terus berusaha memasukan jarinya ke lubang-ku yang masih sempit,…Rintihan-ku sama sekali tidak membuat-nya kasihan justru malah menambah nafsunya,…

Akhirnya dia berhasil menembus benteng pertahanan-ku,..Dia semakin kesetanan, dijelajahinya seluruh ruang di dalam vagina-ku itu,..Dia semakin tak terkendali, jengutan, tamparan dan cakaran yang kulakukan sebisaku, tidak membuatnya berhenti, bahkan untuk sesaat.. Justru dia mulai menjilati dan megigiti puting susu-ku, birahi yang kurasakan semakin dahsyat..

Beberapa menit kemudian, aku hanya bisa pasrah dengan perlakuan-nya, selain tubuhku yang masih lemah karena mabuk, aku-pun mulai menikmati permainan-nya…Bahkan ada sensasi aneh yang mulai muncul dalam batin-ku…

Perasaan ingin meledak itu makin kuat, seluruh tubuhku mulai mengeras, menyadari hal ini bandot tua itu hanya tertawa, dan mempercepat aksinya…Tiba-tiba perasaan meledak itu tak tertahan-kan lagi..Otot-otot seluruh tubuh-ku mengelinjang sesaat, “Ooooooooo……………….” Erang-ku tak tertahankan lagi…Cairan cintaku meluncur deras tak tertahankan, ini adalah organsme pertama dalam hidupku, suara tawa bandot itu memenuhi ruang itu, tampak rasa kemenangan didalam tawa-nya itu…

“Katanya ga mau manis, Tapi koq ampe muncrat gitu sich, mank mem3k cina paling mantap ya…” Ejeknya..”Bajingan, puas hah??Lepasin gue..” bentak-ku, walau dengan nafas yang tersengal-sengal, bahkan tubuhku terasa sangat letih,…

Sebuah tamparan kembali mendarat di pipiku dan sebuah jengutan di rambut panjang-ku pun kini melengkapi penderitaan-ku..” Enak aja lu, gw bwlom puas nich, buruan lu sepongin gw!!!” Hardiknya, “Oral sex????” pikirku, itu sama sekali belum pernah kulakukan..Berbagai alasan untuk menolaknya tidak berhasil membuatnya mengurungkan niat-nya..Bahkan dia malah menampar-ku beberapa kali..

Dengan air mata yang sudah turun ke-pipiku aku pun terpaksa menuruti kemauan-nya…akupun menahan rasa jijik-ku dan mulai memasukan kemaluan yang gemuk itu kemulut-ku, sungguh aku tak tahu harus berbuat apa, beberapa menit hanya naik turun sebisa-ku, membuat kesabaran bajingan tua ini habis, dia mulai memperkosa mulut-ku, aku yang kaget dan tak siap berusaha untuk melepaskan diri, namun jenggutannya kembali membuatku menghentikan niat-ku..

Lelaki itu terus memompa mulutku, bahkan dia tidak perduli, saat terkadang sodokan-nya menyentuh kerongkongan-ku, yang membuat-ku terbatuk-batuk, dia masih saja memperkosa mulutku, tanpa memberikan sedikit pun kesempatan untuk-ku, bahkan untuk bernafas…

15 menit kemudian, aku merasakan penis-nya mengeras dalam mulut-ku, aku tahu dia akan segera meledak, berbagai usaha untuk melepaskan diri untuk menghindari dia meledak di mulutku gagal, dia jauh lebih kuat, dan brutal dari-ku…

Dia pun meledak dimulutku, sebagian sperma-nya yang bau itu, meluncur langsung ke tenggorokan-ku, dia segera berbisik padaku “Jangan dibuang ya manis, atau lu mau gua hajar”, Orang ini tidak pernah main-main dengan perlakataan-nya..Dengan rasa takut aku berusaha menelan seluruh sperman-nya yang bau dan kental itu,..

Bandot tua ini kembali tertawa kemenagan, wajah-nya semakin memperlihatkan ekspresi yang meremehkan-ku, tak lama dia turun ke lantai dan melebarkan kedua kaki-ku, dia kembali mengoreki vagina-ku, bahkan kali ini dia menjilatinya, sensasi dahsyat kembali muncul, aku tak sanggup untuk menahan desahan-ku,…

Hanya beberapa menit aku sanggup bertahan menghadapi sapuan lidahnya yang expert, pengalaman orang ini jauh berbeda dengan-ku,…Aku mulai menyerah pada permainan-nya, tubuhku kembali terasa ingin meledak, aku pun tak sanggup bertahan lama…

“Ooooooohhhhh….” desahku panjang, namun orang ini tidak membiarkan begitu saja, dia bahkan menutup clitoris-ku dengan jempolnya, yang membuat cairan cintaku tersumbat, kesakitan yang sangat pedih melandaku, vagina-ku terasa sangat penuh…setelah beberapa saat bajingan laknat itu baru melepaskan jempolnya, dan membiarkan cairan cintaku turun…Aku hanya sanggup bernafas lega dengan nafas yang tersengal-sengal…

Kini penis gemuk-nya yang tadi tertidur itu sudah kembali membesar ( bahkan mungkin lebih besar dari pertama tadi ), Bandot ini, tersenyum dan menciumku, aku hanya membalasnya dengan pandangan jijik, kembali tangannya menginvasi kemaluan-ku namus tak lama, sesaat sebelum dia menghantamkan kemaluan-nya, dia masih sempat mencium-ku..

“Aaaaaaaa, ampun Tuhan…….” Kemaluan itu tak dapat masuk seluruhnya, ini kemaluan terbesar yang pernah kurasakan, namun bandot tua ini tak berhenti sampai situ..Dia terus melakukan usah-usaha brutal untuk memasukan seluruh kemaluan-nya “Sempit banget sih nih perek, padahal udah basah banget” Bisaiknya, Brengsek dia bahkan masih berpikir bahwa aku pelacur murahan..

Akhirnya dengan nafsu yang tak tertahan lagi, dia menusukkan kemaluan-nya itu dalam kemaluan-ku, Jeritan yang tadi sempat tertahan dalam kerongkongan-ku tak tertahan lagi, Dengan senyum kepuasaan dia mulai mengerjaiku, goyangan-nya yang tak beraturan membuat ku menjerit kesetanan…

Belum lagi lidahnya yang terus menyapu leherku, dan permainan tangannya yang kasar kepada 2 payudara-ku membuat sensasi yang dahsyat dalam diriku, Ledakan organsme tak tertahankan, organsme-demi organsme mewarnai 20 menit bajingan ini mengerjai-ku dalam posisi standard…

Bandot ini tiba-tiba menarik keluar kemaluan-nya, aku segera menutup mataku bersiap dengan semprotan air mani-nya…Namun dia ternyata masih jauh dari itu.. Dia segera menyuruh-ku untuk menunggiang, kini dia ingin mengerjaiku seperti ******…Kemaluan-nya kini kembali memasuki tubuh-ku, kali ini tidak sesulit tadi namun masih terasa sangat perih…

Sambil menarik rambut-ku dia terus menggenjotku, bahkan sesekali dia menampar bokongku..Aku kembali berorgansme untuk kesekian kalinya..Dia tak memberi kesempatan sedikitku untuk bernafas, seluruh tubuh kami sudah penuh oleh keringat….

10 menit kemudian, kurasakan tiba-tiba penisnya mengeras, aku berusaha melepaskan diri, namun bajinagan ini malah memeluk-ku erat-erat..Tangisku tak tertahan lagi, orang ini mau menembak dalam rahim-ku, dia pikir aku pelacur yang meminum obat anti hamil…

Disertai dengan lolongan keras dia memuntahkan muatan-nya dalam rahim-ku, semburan mani-nya itu memancingku untuk kembali berorgansme kecil…Kemudian dengan perasaan tidak bersalah dia melepaskan kemaluan-nya dari vagina-ku dan berdiri, meninggalkan-ku yang menangis di ranjang..

Cerita Sex Hot Seru

Dia berjalan mengambil air minum, dan membuka laci meja didekatnya,..Aku melihat dia membuka sebuah Kondom, aneh sekali kondom itu, dengan duri-duri kecil di sekelilingnya…Setelah memakai kondom itu dia kembali ke arahku…Orang ini gila pikirku, setelah menyemburkan muatan-nya dalam rahim-ku kini dia malah memakai kondom…

Namun pertanyaan itu tidak membutuhkan waktu lama untuk terjawab…Dia mulai mengoreki lubang duburku, bahkan dia meludahi lubang itu..Rasa takut menghinggapiku seketika… ” Tolong pak, saya mau menyepong bapak, atau bapak boleh menyetubuhi saya lagi…Tapi saya mohon jangan disitu” Mohonku dengan air mata yang menggenang…”Gue udah bayar lu untuk all-in manis, gak usah takut, lu bakal belajar menyukai-nya, Ok” Jawabanya yang bernada datar, bagaikan petir di telinga-ku…Aku pun menangi sejadi-jadinya…

Aku berusaha memberontak semampuku, namun tamparan demi tamparan kembali menghentikan aksi-ku,..aku hanya pasrah terkulai saat dia kembali membalik tubuhku dan kembali mengorek anus-ku, dengan menggunakan sedikit cairan vaginaku, dia mulai melancarkan aksinya untuk menyodomi ku, rintihan ku tak menyurutkan aksinya..Kembali dengan sangat brutal di mulai memperkosa anus-ku…

Sungguh perlakuan yang tak bermoral, anusku pun sedikit demi sedikit terbuka, namus rasa perih karena penggunaan lubang yang tak seharusnya itu tak hilang…Dengan seluruh tenaganya, dia berhasil juga untuk memasukan penis itu ke anusku, aku merasakan perih yang tak terkira, air mata dan darah segar dari anusku, hanya terbalas oleh tawa bandot tua itu.

Dia mulai memompa anusku dengan seluruh nafsu yang dimilikinya,..”Ooo fuck yesss….Oh my god…” desah-ku tanpa sadar, aku tak dapat menyembunyikan kenikmatan yang kurasakan lagi, dia kembali mempermainkan payudara-ku, bahkan terkadang tangan-nya mepermainkan vagina-ku, hal itu semakin menambah kenikmatan-ku,…

Organsme-demi organsme kembali melanda tubuh mulusku yang letih ini…Pantatku yang putih bersih kini berwarna kemerahan akibat tamparan-tamparannya..Tak lama kemudian dia kembali melolong panjang akhirnya dia memuntahkan amunisinya…Akupun dapat bernafas lega..

Tapi itu bukan akhir segalanya,..Aku yang tidur terlentang menghadap bandot tua itu, dengan sengaja di mencabut kondom antiknya itu di tubuh sambil menggerakannya ke wajah-ku, kini seluruh tubuh-ku tergenangi oleh cairan mani bandot itu…

Kemudian sambil tersenyum dia memoles seluruh tubuhku dengan maninya, bahkan dia memoles wajahku juga, wajahnya begitu terpauskan melihat airmataku, dan wajah-ku yang tak berdaya…Setelah puas mempermalukanku..Dia berdiri dan menuju kamar mandi, Tak lama terdengar bunyi air, dalam keadaan masih sesengukan dan tubuh yang lemah, aku pun tertidur kelelahan…

Pukul 8 pagi aku terbangun, seonggok uang 2 juta rupiah terpampang di meja rias,dengan disertai no.telp untuk menghubungi bandot tua itu lagi. Akupun mencari tasku yang untungnya berada di meja, beserta kunci mobil-ku,Ternyata aku masih berada di Hotel yang sama dengan Club-ku semalam..Setelah mandi sebersih-bersihnya untuk mengurangi rasa letih, dan rasa sakit yang teramat sangat di duburku, bayangan-bayangan perkosaan semalam kembali muncul, disertai hasrat untuk kembali mengulanginya..Tak lama aku melihat ranjang bekas pertarungan semalam yang masih berbau menyengat karan Peju, cairan cinta dan keringat kami semalam, bahkan sebercak darah diatasnya..Akupun segera berpakaian dengan tujuan segera lari dari mimpi buruk ini…

Tak lama aku pun meluncur pulang kembali ke kost-ku, aku pun tertidur lemas, kemalaman harinya, tanpa rasa berdosa Dani datang ke tempatku, memberikan “Bagianku”, Dan dia mengancamku, bahkan berencana menjual-ku..Aku pun tak kuasa untuk tidak mengiyakan-nya, demi menjaga kerahasiaan ini..Stelah dia mengambil foto-foto bugil ku untuk di jual, dia kini meminta jatah-nya.Aku tak dapat mengelak lagi dan terpaksa melayaninya..Setelah puas di meninggalkan ku tergolek lemah di ranjang-ku sendiri..

Kini Sebulan 2 x, bahkan kadang 3 kali Dani yang berhenti kuliah itu menghubungi-ku untuk memenuhi panggilan klien-nya..Kini aku mulai menyukai pekerjaan ini, bahkan kalau boleh memilih aku lebih menyukai pengusaha pribumi karena lebih perkasa dibanding pengusaha-pengusaha keturunan.

Bercinta Dengan Pegawai Salon Yang Hot

Cerita Sex Hot Seru
Cerita Sex Hot Seru - Tak lama pegawai salon yang akan merawat rambutkupun datang. Kuperhatikan dia tampak masih ABG. Dengan tubuh yang kecil dan kulit sawo matang tapi bersih, wajahnya pun tampak manis dan imut. Walaupun tak secantik Lia, tapi wajahnya yang menyiratkan kemudaan dan keluguan itu menarik hatiku. Tapi yang paling menyedot perhatianku adalah buah dadanya yang besar untuk ukuran tubuhnya. Dengan tubuh yang mungil, buah dadanya tampak menonjol sekali dibalik seragamnya yang berwarna hitam itu.

Perawatanpun dimulai. Pijatan Melly, nama gadis itu, mulai memberikan kenikmatan di tubuhku yang lelah. Tetapi tak kuduga setelah aku menyetubuhi Lia tadi, gairahku kembali timbul melihat Melly. Terutama karena buah dadanya yang tampak masih padat dan kenyal itu. Benar-benar sexy sekali dilihatnya, ditambah dengan celana jeansnya yang sedikit di bawah pinggang sesuai mode masa kini, sehingga terkadang perutnya tampak ketika dia memijat bagian atas kepalaku.

Setelah creambath, Mellypun yang memberikan layanan refleksi. Karena tempat dudukku lebih tinggi darinya, kadang ketika dia agak menunduk, aku dapat melihat belahan dadanya dari balik T-shirtnya yang kancingnya sengaja dibuka. Begitu indah pemandangan itu. Semenjak aku menikmati Tari, gadis SMP dulu, belum pernah aku menikmati ABG belasan tahun lagi. Terlebih dulu Tari berdada kecil, sementara aku ingin mencoba ABG berdada besar seperti Melly ini.

Akupun mengajaknya mengobrol. Ternyata dia baru lulus SMA dan berusia 18 tahun lebih sedikit. Mau melanjutkan sekolah tidak ada biaya, dan belum mendapatkan kerja yang sesuai. Dia bekerja di salon tersebut sambil mencari-cari kerja yang lain yang lebih baik.

Singkat kata, aku tawarkan dia untuk melamar di perusahaanku. Tampak dia berseri-seri mendengarnya. Aku sarankan sehabis jam kerjanya kita dapat mengobrol lebih jauh lagi mengenai pekerjaan itu. Diapun setuju untuk menemuiku di food court selepas pulang kerja nanti.

Jam 8.00 malam, Melly menemuiku yang menunggunya di tempat yang telah disepakati itu. Kupesan makan malam sambil kita berbincang-bincang mengenai prospeknya untuk bekerja di perusahaanku. Kuminta dia mengirimkan surat lamaran serta ijazahnya secepatnya untuk diproses. Kubilang ada lowongan sebagai resepsionis di kantorku. Memang cuma ada Noni resepsionis di kantorku, sehingga aku merasa perlu untuk menambah satu lagi. Setidaknya itulah pikiranku yang sudah diseliputi hawa nafsu melihat kemolekan tubuh muda Melly.

Sambil berbincang, mataku terus mengagumi buah dadanya yang tampak sekal menggiurkan itu. Ingin rasanya cepat-cepat kujilat dan kuhisap sepuas hati. Melly tampak menyadari aku menatap dadanya, dan dia tampak tersipu malu sambil berusaha menutup celah T-shirtnya.

Sehabis makan malam, aku tawarkan untuk mengantarnya pulang. Sambil meneruskan wawancara, alasanku. Mellypun tidak menolak mengingat dia sudah ingin sekali pindah tempat kerja. Terlebih penampilanku membuatnya semakin yakin. Di dalam mobil, dalam perjalanan, kuteruskan perbincanganku mengenai job description seorang resepsionis di kantorku. Sambil berbincang kucoba meraba pahanya yang terbungkus jeans ketat. Sesekali tangannya menolak rabaan tanganku.

“Jangan Pak.. malu” alasannya.

Sementara itu, nafsuku sudah begitu menggelora dan motel jam-jaman langganankupun sudah hampir tampak.

“Melly.. Terus terang saja.. Kamu memenuhi semua persyaratan.. Hanya saja kamu harus bisa melayani aku luar dalam untuk bekerja di perusahaanku.” tegasku sambil kembali mengerayangi pahanya. Kali ini tidak ada penolakkan darinya.
“Tapi Pak.. Melly nggak biasa..”
“Yach kamu mulai sekarang harus membiasakan diri ya..” kataku sambil meremas pahanya dengan tangan kiriku, sementara tangan kananku membelokkan setir Mercyku ke pintu masuk motel langgananku itu.

Mobilku langsung masuk ke dalam garasi yang telah dibuka oleh petugas, dan pintu garasi langsung ditutup begitu mobilku telah berada di dalam. Kuajak Melly turun dan kamipun masuk ke dalam kamar. Kamar motel tersebut lumayan bagus dengan kaca yang menutupi dindingnya. Tak lama, petugas motel datang dan akupun membayar rate untuk 6 jam.

Setelah si petugas pergi, kuajak Melly untuk duduk di ranjang. Dengan ragu-ragu dia patuhi perintahku sambil dengan gugup tangannya meremas-remas sapu tangannya. Kusibakkan rambutnya yang ikal sebahu dengan penuh kasih sayang, dan mulai kuciumi wajah calon resepsionisku ini. KemuMelly kuciumi bibirnya yang agak sedikit tebal dan sensual itu. Tampak dia hanya bereaksi sedikit sambil menutup matanya. Hanya nafasnya yang mulai memberat..

Kurebahkan tubuhnya di atas ranjang, dan langsung tanganku dengan gemas merabai dan meremasi buah dadanya yang ranum itu. Aku sangat gemas sekali melihat seorang ABG bisa mempunyai buah dada seseksi ini. Kuangkat T-shirtnya, dan langsung kujilati buah dadanya yang masih tertutup BH ini. Kuciumi belahan dadanya yang membusung. Ahh.. Seksi sekali anak ini. Dia masih tetap menutup matanya sambil terus meremas-remas sapu tangan dan seprei ranjang ketika aku mulai menikmati buah dadanya. Kubuka pengait BHnya yang tampak kekecilan untuk ukuran buah dadanya, dan langsung kuhisap dan kujilati buah dada gadis salon ini.

“Eh.. Eh..” hanya erangan tertahan yang keluar dari mulutnya. Melly tampak menggigit bibirnya sendiri sambil mengerang ketika lidahku menari di atas putingnya yang berwarna coklat. Dengan cepat puting itu mengeras pertanda siempunya sedang terangsang hebat.

Segara kulucuti semua pakaianku sehingga aku telanjang bulat. Kemaluanku telah tegak ingin merasakan nikmatnya tubuh gadis muda ini. Akupun duduk di atas dadanya dan kuarahkan kemaluanku ke mulutnya.

“Jangan Pak.. Melly belum pernah..” katanya sambil menutup bibirnya rapat.
“Ya kamu harus mulai belajar donk..” jawabku sambil menyentuhkan kemaluanku, yang panjangnya hampir sama dengan panjang wajahnya itu, ke seluruh permukaan wajahnya.
“Katanya mau jadi pegawai kantoran..” aku mengigatkan.
“Tapi nggak akan muat Pak.. Besar sekali”
“Ya kamu coba aja sedikit demi sedikit. Dimulai dari ujungnya dulu ya sayang..” perintahku lagi.

Mellypun mulai membuka mulutnya. Kusodorkan kemaluanku dan sedikit demi sedikit rasa hangat yang nikmat menjalari kemaluanku itu, ketika Melly mulai menghisapnya. Kuangkat kepalanya sedikit sehingga dia lebih leluasa menghisapi kemaluan calon bosnya ini.

“Ya.. Begitu.. Sekarang coba lebih dalam lagi” kataku sambil mendorong kemaluanku lebih jauh ke dalam mulutnya.

KemuMelly kutarik keluar kemaluanku dan kuarahkan mulut gadis ABG ini ke buah zakarku.

“Sekarang kamu jilat dan hisap ini ya.. Sayang”

Cerita Sex Hot Seru


Mellypun menurut. Dijilatinya dan kemuMelly dihisapnya buah zakarku satu per satu. Demikian selama beberapa menit aku duduk di atas dada Melly dan mengajarinya memberikan kenikmatan dengan menggunakan mulutnya. Mulutnya tampak penuh sesak ketika ia menghisapi kemaluanku.

Setelah puas menikmati hangatnya mulut Melly, aku kembali gemas melihat buah dadanya yang membusung itu. Kembali kunikmati buah dadanya dengan mulutku. Kembali Melly mengerang tertahan sambil mengatupkan bibirnya. Sementara itu, akupun melucuti celana jeansnya dan sekalian celana dalamnya. Tampak vaginanya yang bersih tak berbulu seperti menantang untuk digenjot kemaluanku.

Tanganku meraba-raba vaginanya dan tak lama menemukan klitorisnya. Kuusap-usap klitorisnya itu, sementara mulutku kembali dengan gemas menikmati buah dadanya yang besar menantang. Terdengar dengusan nafas Melly semakin dalam dan cepat. Matanya masih menutup demikian juga dengan bibirnya. Tangannya tampak semakin keras meremas sprei ranjang kamar. Aku sudah ingin menyetubuhi gadis petugas creambath ini. Kurenggangkan pahanya sementara kuarahkan kemaluanku ke liang nikmatnya.

“Pelan-pelan ya Pak..” pintanya sambil membuka mata.

Tak kujawab, tapi mulai kudorong kemaluanku menerobos liang vaginanya. Memang dia sudah tidak perawan lagi, tetapi vaginanya masih sempit menjepit kemaluanku.

“Ahh..” jeritnya ketika kemaluanku telah menerobos vaginanya. Tak kuasa lagi dia untuk menahan jeritan nikmatnya.

Mulai kugenjot vaginanya, sambil kuremas-remas buah dadanya. Makin keras erangan Melly memenuhi ruangan itu.

“Ahh.. Ahh..” erangnya seirama dengan goyanganku.


Buah dadanya bergoyang menggiurkan ketika aku memompa vaginanya. Sesekali kuhentikan goyanganku untuk kembali menghisapi buah dadanya yang besar dengan gemas. Hampir 20 menit terus kupompa gadis manis pegawai salon ini. Tiba-tiba dia mengerang dan mengejang hebat tanda orgasme. Tampak butir keringat mengalir membasahi wajahnya yang manis. Kuseka keringatnya dengan penuh kasih sayang.

KemuMelly kunaiki kembali tubuhnya dan kali ini kuletakkan kemaluanku Mellytara buah dadanya yang kenyal itu. Tanganku merapatkan buah dadanya, sehingga kemaluanku terjepit Mellytaranya. Nikmat sekali rasanya dijepit buah dada gadis ABG semanis dia. Mulai kugoyangkan badanku maju mundur sehingga buah dadanya yang kenyal menggesek-gesek kemaluanku dengan nikmat. Kadang kulepaskan kemaluanku dari himpitan buah dadanya untuk kemuMelly kusorongkan ke mulutnya untuk dihisap. KemuMelly kembali kujepitkan Mellytara buah dadanya yang ranum itu.

Kira-kira 15 menit lamanya kemaluanku menikmati kenyalnya buah dada dan hangatnya mulut Melly. Akupun merasa akan orgasme, dan tak lama kusemburkan cairan ejakulasiku di atas buah dada Melly. Dengan kemaluanku, kuoleskan spermaku keseluruh permukaan buah dadanya yang sangat membuatku gemas itu.

“Pak.. Jangan bohong lho janji Bapak..” ujar Melly saat kami telah meluncur kembali di dalam mobilku.
“Oh nggak, sayang.. Cepat saja kamu kirim lamarannya ya” jawabku.

Mellypun tersenyum senang mendengarnya. Terbayang olehnya kerja di kantor yang merupakan cita-citanya. Akupun tersenyum senang membayangkan buah dada Melly yang akan dapat aku nikmati sepuasnya nanti. Kuturunkan Melly dipinggir jalan sambil kuberi uang untuk ongkos taksi.

“Terimakasih ya Pak Robert” katanya ketika dia turun dari mobilku.
“Sama-sama Melly” jawabku sambil melambaikan tangan.

Kukebut mobilku menuju jalan tol. Hari telah larut malam. Jalanan telah menjadi lenggang. Ingin rasanya cepat sampai di apartemanku setelah hari yang melelahkan ini. Tiba-tiba aku sadar kalau aku belum mentest secara seksama kemampuan Melly untuk menjadi resepsionis. Interpersonal skill, bahasa Inggris, telephone manner, dan lain-lain. Rupanya aku hanya terbuai oleh buah dadanya yang nikmat itu. Biarlah nanti bagian HRD yang mentestnya, pikirku. Kalau lulus ya diterima, kalau nggak ya nggak apa-apa. Toh aku sudah puas menikmati buah dadanya he.. He..

Kubuka jendela untuk membayar tol. Setelah membayar, langsung aku tancap gas melintasi kota Jakarta di waktu malam. Lagu “Breakin’ Away”nya Al Jarreau mengisi sepinya suasana dalam mobilku.

Senin, 25 Juli 2016

Cantik dan Bahenol nya Menantuku

Agen Poker Terpercaya


Cerita Sex Hot Seru - Kesepian, itu kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupanku sehari-hari. Sejak istriku
meninggal akibat kecelakan pesawat 3 tahun yang lalu, aku melampiaskan nafsu Sex ku dengan
membeli wanita-wanita penghibur dan juga sering kali aku mempacari ayam kampus untuk
memuaskan birahiku. Kesepianku bertambah ketika anak laki-lkai ku pindah kerumahnya
sendiri bersama dengan istrinya. Menantuku namanya Lolita, usianya masih muda, karena
anaku Birma menikahinya ketika Lolita lulus SMA, namun sampai sekarang mereka berdua belum
dikaruniai anak.

Setelah beberapa bulan Birma dan Lolita pindah rumah, kehidupanku semakin tak karuan.
Dengan usahaku yang semakin maju, kau semakin bebas mendatangkan wanita kerumahku untuk
menjadi pemuas nafsu birahku yang bisa dibilang tinggi. Hingga akhirnya aku merasa bosan
dengan rutinitasku sehari-hari, lalu aku memutuskan untuk pergi kerumah Birma dan menginap
disana. Dan setelah aku pikir matang-matang, akhirnya meluncurlah aku ke rumah Birma.
Setalah menempuh perjalan yang sangat lama, akhirnya aku sampai juga dirumah Birma. Saat
aku mengetuk pintu rumahnya, keluarlah menantuku yang sangat cantik sekali dengan pakaian
yang sangat seksi. Lolita hanya menggunakan celana yang senagt pendek sekali menyerupai
celana dalam dan dengan kemeja yang longgar dan kancing bajunya dilepaskan tiga biji dari
atas. Sungguh mempesona sekali menantuku ini. Hasartku pun sekejap langung muncul, namun
lamunanku buyar akibat Lolita menegurku.
“Pi kenapa lihat Lolita begitu amat pi?? Saya kira papi gak jadi satang kesini” ucap
Lolita membuyarkan lamunanku.
“Gak papa kok, Birma masih kerja??” tanyaku
“Iyha pi, mas Birma masih kerja. Masuk pi” ajak Lolita

Dan akhirnya aku pun masuk kedalam rumah. Suasana rumah saat itu sangat sepi sekali karena
Birma dan Lolita juga tidak mempunyai pembantu. Sambil terus mengobrol aku terus
memandangi setiap lekuk tubuh Lolita, sungguh indah sekali. Kancing baju yang membuka
membiarkanku bisa melihat payudara yang sangat putih sekali dan kelihatan sangat padat
meski payudaranya gak terlalu besar. Hingga akhirnya Lolita menyadari kalau aku terus
memperhatikan tubuhnya dan Lolitapun mengancingkan kancing bajunya dan berpamitan untuk
mandi. Lalau Lolita berjalan ke kamar atas. Dan aku pun erus memperhatikan goyangan pantat
menantuku yang semakin menggodaku.
Akhirnya Aku memutuskan untuk menaruh koper-kopernya. Dia berjalan ke atas, melewati kamar
tidur utama, terdengar suara orang yang sedang mandi. Aku menaruh koper-kopernya dan
pelan-pelan membuka pintu kamar tidur itu lalu menyelinap masuk. Ada sepasang celana jeans
berwarna biru di atas tempat tidur, dan sebuah atasan katun berwarna putih. Aku mengambil
atasan itu dan menemukan sebuah pakaian dalam wanita dibawahnya. Ini sudah cukup.
Diambilnya celana dalam itu, membuka resliting celananya, dan mulai menggosok kemaluannya
dengan itu. Jantungnya berdebar mengetahui menantu perempuannya sedang berada di kamar
mandi di sebelahnya selagi dia sedang memakai celana dalamnya untuk ‘format pelepasan’
dirinya. Dipercepatnya gerakannya sambil mencoba membayangkan seperti apa Lolita saat di
atas tempat tidur, dan bagaimana rasanya mendapatkan Lolita bergerak naik turun pada
penisnya.

Aku hampir dekat dengan klimaksnya ketika dia mendengar suara dari kamar mandi berhenti.
Dengan cepat Aku menaruh pakaian itu ke tempatnya semula dan keluar dari kamar itu. Dia
menutup pintunya, tapi masih membiarkannya sedikit terbuka. Baru saja dia keluar, Lolita
muncul dari kamar mandi dengan sebuah handuk yang membungkus tubuhnya. Aku bisa langsung
orgasme hanya dengan melihatnya dalam balutan handuk itu, lalu dia tahu dia akan
mendapatkan yang lebih baik lagi.Cerita Sex Terbaru
Lolita melepas handuknya, membiarkannya jatuh ke lantai, tidak mengetahui kalau mertuanya
yang terangsang sedang mengintip tiap geraknya. Dia mendekat ke pintu, saat dia pertama
kali melihatnya Aku memperoleh sebuah pemandangan yang sempurna dari pantat yang sangat
indah itu. Kemudian Lolita memutar tubuhnya yang semakin mempertunjukkan keindahannya.
Memeknya terlihat cantik sekali dihiasi sedikit rambut dan payudaranya kencang dan
sempurna, seperti yang dibayangkan Aku. Dia mulai mengeringkan rambutnya yang basah dengan
handuk, membuat payudaranya sedikit tergoncang dari sisi ke sisi. Aku menurunkan salah
satu kopernya dan menggunakan tangannya untuk mulai mengocok penisnya lagi. Lolita yang
selesai mengeringkan rambutnya, mengambil celana dalamnya dan membungkuk ke depan untuk
memakainya.
Saat melakukannya, Aku mendapatkan sebuah pemandangan yang jauh lebih baik dari pantatnya,
dan dia tidak lagi mampu mengendalikan dirinya, dia bisa langsung masuk ke dalam sana dan
menyetubuhinya dari belakang. Lubang anusnya yang berwarna merah muda terlihat sangat
mengundang ketika pikiran Aku membayangkan apa Lolita mengijinkan putranya memasukkan
penisnya ke dalam lubang itu. Ketika dia membungkuk untuk memakai jeansnya, gravitasi
mulai berpengaruh pada payudaranya. Penglihatan ini mengirim Aku ke garis akhir, saat dia
menembakkan spermanya ke seluruh celana dalamnya. Pelan-pelan Aku mengemasi baarang-
barangnya dan dengan cepat memasuki kamarnya sendiri untuk berganti pakaian. Sesudah makan
malam, mereka berdua pergi ke ruang keluarga untuk bersantai.
“Kenapa tidak kita buka sebotol wine. Aku menyimpannya untuk malam ini buat Birma tapi
karena sekarang dia tidak pulang sampai hari Senin, kita bisa membukanya”, kata Lolita
sambil berjalan ke lemari es.
“Ide yang bagus”, jawab Aku memperhatikan Lolita membungkuk ke depan untuk mengambil botol
wine. Ketika Lolita mengambil gelas di atas rak, atasan putihnya tersingkap ke atas,
memberi sebuah pandangan yang bagus dari tubuhnya. Atasannya menjadikan payudaranya
terlihat lebih besar dan jeansnya menjadi sangat ketat, memperlihatkan lekukan tubuhnya.
Aku tidak bisa menahannya lagi. Dia harus bisa mendapatkannya. Sebuah rencana mulai
tersusun dalam otak mesumnya.
Dua jam berbicara dan mulai mabuk saat alkohol mulai menunjukkan efeknya pada Lolita.
Dengan cepat topik pembicaraan mengarah pada pekerjaan dan bagaimana Lolita sedang
mengalami stress belakangan ini.

“Kenapa kamu tidak mendekat kemari dan aku akan memijatmu”, tawar Aku. Lolita dengan malas
berkata ya dan pelan-pelan mendekat pada Aku dan berbalik pada punggungnya lalu tangan Aku
mulai bekerja pada bahunya.
“Oohh, ini sudah terasa agak baikan”, dia merintih.
Aku tetap memijat bahunya ketika perasaan mendapatkan Lolita mulai mengaliri tubuhnya,
membuat penisnya mengeras. Mata Lolita kini terpejam saat dia benar-benar mulai menikmati
apa yang sedang dilakukan Aku pada bahunya. Pantatnya kini berada di atas penis Aku,
membuat Aku ereksi penuh.
“Oohh, aku tidak bisa percaya bagaimana leganya perasaan ini, papi sungguh baik”.
“Ini keahlianku”, jawab Aku saat dia pelan-pelan mulai menggosokkan penisnya ke pantat
Lolita.

Lolita menyadari apa yang sedang terjadi. Dia tidak menghiraukan apa yang Aku lakukan
dengan pijatannya yang mulai ‘salah’ itu. Dia sangat mencintai suaminya dan tidak pernah
akan mengkhianati dia. Dan bayangan tidur dengan mertuanya sangat menjijikkannya. Dia
meletakkan kedua tangannya pada kaki Aku saat mencoba untuk melepaskan dirinya dari penis
Aku. Tapi dengan gerakan malasnya, hanya menyebabkannya menggerakkan pantatnya naik turun
selagi dia menggunakan tangannya untuk menggosok paha Aku. Tahu-tahu dia merasa sangat
bergairah, dan dia ingin Birma ada di sini agar dia bisa segera bercinta dengannya. Aku
tahu dia telah mendapatkannya.

“Ini mulai terasa nggak nyaman untuk aku, kenapa kita tidak pergi saja ke atas”, ajak Aku
.
“Baiklah, aku belum merasa lega benar, tapi sebentar saja ya, sebab aku nggak mau membuat
papi lelah”.

Ketika mereka memasuki kamar tidur, Aku menyuruhnya untuk membuka atasannya agar dia bisa
menggosokkan lotion ke punggungnya. Dia setuju melepasnya dan dia memperlihatkan bra
putihnya yang menahan payudaranya yang sekal. Gairahnya terlihat dengan puting susunya
yang mengeras yang dengan jelas terlihat dari bahan bra itu. Apa yang Lolita kenakan
sekarang hanya bra dan jeans ketatnya, yang hampir tidak muat di pinggangnya. Lolita rebah
pada perutnya ketika Aku menempatkan dirinya di atas pantatnya.

“Begini jadi lebih mudah untukku”, kata Aku saat dia dengan cepat melepaskan kemejanya dan
mulai untuk menggosok pinggang dan punggung Lolita bagian bawah. Alkohol telah berefek
penuh pada Lolita ketika dia memejamkan matanya dan mulai jatuh tertidur.
Aku tidak bisa mempercayainya. Di sinilah dia, setelah 5 tahun tanpa seks, di atas tubuh
menantu perempuannya yang cantik dan masih muda dan yang dipikirnya dia adalah suaminya.
Pelan-pelan dilepasnya celananya sendiri, dan membalikkan tubuh Lolita. Aku pelan-pelan
mencium perutnya yang rata saat dia mulai melepaskan jeans Lolita dengan perlahan. Memek
Lolita kini mulai basah saat dia bermimpi Birma menciumi tubuhnya. Dengan hati-hati Aku
melepas jeansnya dan mulai menjalankan ciumannya ke atas pahanya. Ketika dia mencapai
celana dalam yang menutupi Memeknya, dia menghirup bau harumnya, dan kemudian sedikit
menarik ke samping kain celana dalam yang kecil itu dan mencium bibir Memek merah mudanya.
Memeknya lebih basah dari apa yang pernah Aku bayangkan. Lolita menggerakkan salah satu
tangannya untuk membelai payudaranya sendiri, sedang tangan yang lainnya membelai rambut
Aku .Cerita Sex Terbaru

“Oohh Birma”, dia merintih ketika sekarang Aku menggunakan lidahnya untuk menyelidiki
Memeknya. Penisnya akan meledak saat dia mulai menjalankan ciumnya ke atas tubuhnya.
“Jangan berhenti”, bisik Lolita.

Dia sekarang menggerakkan penisnya naik turun di gundukannya, merangsangnya. Hanya celana
dalam putih kecil yang menghalanginya memasuki Memeknya. Aku lebih melebarkan paha Lolita,
dan kemudian mendorong celana dalam itu ke samping saat dia menempatkan ujung penisnya
pada pintu masuknya. Pelan-pelan, di dorongnya masuk sedikit demi sedikit ketika Lolita
kembali mengeluarkan sebuah rintihan lembut. Sudah sekian lama dia menantikan sebuah
persetubuhan yang panas, dan sekarang dia sedang dalam perjalanan ‘memasuki’ menantu
perempuannya yang cantik.

Dia menciumi lehernya saat menusukkan penisnya keluar masuk. Dia mulai meningkatkan
kecepatannya, saat dia melepaskan branya. Aku mencengkeram kedua payudara itu dan
menghisap puting susunya seperti bayi. Perasaan ini tiba-tiba membawa Lolita kembali pada
kenyataan saat dia membuka matanya. Dia tidak bisa percaya apa yang dia lihat. Mertuanya
sedang berada di atas tubuhnya, mendorong keluar masuk ke Memeknya dengan gerakan yang
mantap, dan yang paling buruk dari semua itu, dia membiarkannya terjadi begitu saja.

Aku melihat matanya terbuka, maka dia memegang kaki Lolita dan meletakkannya di atas
bahunya dengan jari kakinya yang menunjuk lurus ke atas. Kini dia menyetubuhinya untuk
segala miliknya yang berharga.

“Oh tidak… hentikan… oh… Tuhan… kita nggak boleh… tolong.. ooohhh”, Lolita berteriak.
Payudaranya terguncang seperti sebuah gempa bumi ketika Aku menyetubuhinya layakanya
seekor binatang.
“Hentikan pi… ini nggak benar… oohh Tuhan”, Lolita berteriak dengan pasrah. Aku melambat,
dia menunduk untuk mencium bibir Lolita. Lutut Lolita kini berada di sebelah kepalanya
sendiri saat dia menemukan dirinya malah membalas ciuman Aku. Sesuatu telah mengambil
alihnya. Lidah mereka kini mengembara di dalam mulut masing-masing ketika mereka saling
memeluk dengan erat. Aku menambah lagi kecepatannya dan keluar masuk lebih cepat dari
sebelumnya, Lolita semakin menekan punggungnya. Aku berguling dan Lolita kini berada di
atas, ‘menunggangi’ penis Aku .

“Oh Tuhan, papi merobekku”, kata Lolita ketika dia meningkat gerakannya.
“Kamu sangat rapat, aku bertaruh Birma pasti kesulitan mengerjai kamu”, jawabnya.
Ini adalah Memek yang paling rapat yang pernah Aku ‘kerjai’ setelah dia mengambil
keperawanan isterinya. Dia meraih ke atas dan memegang payudaranya, meremasnya bersamaan
lalu menghisap puting susunya lagi.
“Tolong jangan keluar di dalam… oohh… papi nggak boleh keluar di dalam”.

Lolita kini menghempaskan Aku jadi gila. Mereka terus seperti ini sampai Aku merasa dia
akan orgasme. Dia mulai menggosok beberapa cairan di lubang pantat Lolita. Dia kemudian
menyuruh Lolita untuk berdiri pada lututnya saat dia bergerak ke belakangnya, dengan
penisnya mengarah pada lubang pantatnya.

“Nggak, punya papi terlalu besar, aku belum pernah melakukan ini, Tolong pi jangan”,
Lolita menghiba berusaha untuk lolos.

Tetapi itu tidak cukup untuk Aku. Sambil memegangi pinggulnya, dengan satu dorongan besar
dia melesakkan semuanya ke dalam pantat Lolita.

“Oohh Tuhan”, Lolita menjerit, dia mencengkeram ujung tempat tidur dengan kedua tangannya.
Aku mencabut pelan-pelan dan kemudian mendorong lagi dengan cepat. Payudaranya tergantung
bebas, tergguncang ketika Aku mengayun dengan irama mantap.

“Oohh papi bangsat”.
“Aku tahu kamu suka ini”, jawab Aku, dia mempercepat gerakannya.

Lolita tidak bisa percaya dia sedang menikmati sedang ‘dikerjai’ pantatnya oleh mertuanya.

“Lebih keras”, Lolita berteriak, Aku memegang payudaranya dan mulai menyetubuhinya sekeras
yang dia mampu. Ditariknya bahu Lolita ke atas mendekat dengannya dan menghisapi lehernya.
“Aku akan keluar”, teriak Aku.
“Tunggu aku “, jawabnya.

Aku menggunakan salah satu tangannya untuk menggosok Memeknya, dan kemudian dia memasukkan
dua jari dan mulai mengerjai Memeknya. Lolita menjerit dengan perasaan nikmat sekarang
saat dalam waktu yang bersamaan telepon berbunyi. Lolita menjatuhkan kepalanya ke bantal
ketika Aku mengangkat telepon, dengan satu tangan masih menggosok Memeknya.

“Halo… Birma… ya dia menyambutku dengan sangat baik… ya aku akan memanggilnya, tunggu”,
katanya saat dia menutup gagang telpon supaya Birma tidak bisa dengar suara jeritan
orgasme istrinya.

Dia bisa merasakan jarinya dilumuri cairan Lolita. Dengan satu dorongan terakhir dia mulai
menembakkan benihnya di dalam pantat Lolita. Semprotan demi semprotan menembak di dalam
pantat rapat Lolita. Mereka berdua roboh ke tempat tidur, Aku di atas punggung Lolita.
Penisnya masih di dalam, satu tangan masih menggosok pelan Memek Lolita yang terasa sakit,
tangan yang lain meremas ringan payudaranya.


“Halo Birma”, kata Lolita mengangkat telepon. “Tidak, kita belum banyak melakukan
kegiatan… jangan cemaskan kami, hanya tolong usahakan pulang cepat… aku mencintaimu”.

Dia menutup dan menjatuhkan telepon itu. Mereka berbaring di sana selama lima menitan, Aku
masih di atas, nafas keduanya berangsur reda. Aku mencabut jarinya yang berlumuran sperma
dan menaruhnya ke mulut Lolita. Dia menghisapnya hingga kering, dan kemudian bangun.

“Aku pikir lebih baik papi keluar”, dia berkata dengan mata yang berkaca-kaca. Dia
berjalan sempoyongan ke arah kamar mandi itu. Rambutnya berantakan. Aku bisa lihat
cairannya yang pelan-pelan menetes turun di pantatnya, dan menurun ke pahanya.

Sabtu, 23 Juli 2016

Bercinta Didalam kost

Cerita Sex Hot Seru - Aku kost didekat jalan raya disebuah kota k, karena tempat kostku dekat rumah sakit jadi banyak perawat yang menjadi tetangga kostku.Tepat di sebelah kamarku ada 2 perawat satu bernama Rita usia 22 th berkulit putih bersih dan rambutnya lurus sebahu, mempunyai teman sekamar bernama Ani usia 21 th kulit kuning langsat.Rita berasal dari kota L sedangkan Ani dari kota S. Kala itu aku masih menganggur nggak ada pekerjaan.

Pagi2 Rita dan Ani baru datang dari rumah sakit,mereka jaga malam rupanya.Rita sehabis mandi langsung tidur , sedangkan Ani keluar mungkin sedang pergi belanja. Aku yang nggak ada kerjaan iseng2 ingin menggoda Rita, aku datangi kamarnya dan kebetulan nggak di kunci. Ketika aku sudah masuk ke dalam kamarnya kulihat Rita sedang tertidur lelap dengan memakai selimut.

Pura2 aku memanggilnya sambil menepuk bahunya untuk memastikan apakah Rita benar tertidur lelap sebab katanya Ani kalo Rita tidur susah sekali dibangunkan walaupun disiram dengan air Rita nggak bakalan bangun. Beberapa kali aku mencoba membangunkan ternyata benar Rita susah sekali untuk di bangunkan. Pelan2 kutarik selimutnya, wow ternyata Rita kalo tidur hanya memakai bra dan cd apalagi bra dan cdnya archetypal bikini yang hanya ditali dipinggirnya dan sekali tarik udah pasti copot toge.

Rita tidur terlentang,pelan2 kutarik tali bra dan cdnya dengan sekali tarik bra dan cdnya terlepas. Aku memandangi tubuhnya Rita yang telanjang bulat itu begitu mulus dan tanpa ada cacatnya. Payudaranya yg bulat dengan puting berwarna blush serta vaginanya bersih tanpa ada bulunya. Penisku udah nggak tahan ingin mencoba, aku lepas pakainku. Begitu aku udah telanjang, kunaiki tubuhnya Rita secara perlahan dan mulai menindihnya. Kucoba mencium bibirnya yang tipis juga warna blush itu perlahan-lahan. kurasakan balm nafasnya yang harum dan hangat, payudaranya mulai kuremas2 dan putingnya ku kulum serta penisku kugosok2an di bibir vaginanya.

Pelan2 mulai kumasukkan penisku ke dalam vaginanya Rita. Centi demi centi kumasukkan secara perlahan- lahan takut jika Rita terbangun. Namun baru setengah penisku yang masuk ternyata Rita terbangun. Aku kaget namun kukulum bibirnya dengan bibirku supaya nggak teriak dan kutekan dalam2 penisku di dalam vaginaya Rita namun bibirku di gigitnya. Kulepas kulumanku bibirku dari bibirnya dan Rita bertanya: ” Mas, memperkosa aku ya?”.

Aku jadi bingung dibuatnya tapi aku tetap terus menggenjot vaginanya dengan penisku. ” Rita, maafin aku ya”, pintaku.

Akhirnya Rita mau melayaniku dan mengikuti kemauanku. Aku dan Rita terus bersetubuh hingga kami mencapai orgasme hampir bersamaan tapi Rita mencapai orgasme duluan. Di susul aku kemudian sebelum mencapai orgasme kutanya Rita:” Dikeluarin dimana?”. dan Rita bilang “di dalam juga nggak apa2 kok mas”. Ku semprotkan spermaku didalam vaginanya Rita sampai tuntas dan kupeluk erat tubuhnya sambil kucium bibirnya dan Rita membalas ciumanku. Ketika kukeluarin penisku dari dalam vaginanya ternyata belepotan campur darah, ” kamu masih abstinent ya?” tanyaku. ” nggak kok orang aku sedang lagi haid kok, abis kamu capital embat aja orang yang lagi tidur” kata Rita sambil tersenyum.”makanya mas jangan capital embat aja” Rita tertawa sambil mengejekku. Rita mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi sedangkan berpakaian dan balik kekamarku jual film dewasa.

Bercinta Dengan Rita

Cerita Sex Hot Seru - Namaku adalah Fandi , dan aku kuliah di salah satu universitas swasta di Bogor. Aku berasal dari luar daerah dan aku tinggal di kost. Aku pun termasuk orang yang berada, serta sangat menjalankan keagamaan yang kuat. Apalagi untuk mencoba narkoba atau segala macam, tidak deh.

Kejadian ini bermula pada waktu kira-kira 4 bulan yang lalu. Tepatnya hari itu hari Selasa kira-kira jam 13:15, aku sendiri bingung hari itu beda sekali, karena hari itu terlihat mendung tapi tidak hujan-hujan. Teman satu kostan-ku mengatakan kepadaku bahwa nanti temanya anak SMU akan datang ke kost ini, kebetulan temanku itu anak sekolahan juga dan hanya dia yang anak SMU di kost tersebut.
Setelah lama menunggu akhirnya orang yang ditunggu datang juga, kemudian temanku langsung mengajaknya ke tempat kamarku yang berada di lantai atas. Akhirnya aku dikenali sama perempuan tersebut, sebut saja namanya Rita.

Lama-lama kami ngobrol akhirnya baru aku sadari bahwahari menjelang sore. Kami bertiga bersama dengan temanku nonton TV yang ada di kamarku. Lama-lama kemudian temanku pamitan mau pergi ke tempat temannya, katanya sih ada tugas.

Akhirnya singkat cerita kami berdua di tinggal berdua dengan Rita. Aku memang tergolong cowok yang keren, Tinggi 175 cm, dengan berat badan 62 kg, rambut gelombang tampang yang benar-benar cute, kata teman-teman sih.

Rita hanya menatapku tanpa berkedip, akhirnya dia memberanikan diri untuk menggelitikku dan aku tidak tahu darimana dia mengetahui kelemahanku yang sangatvital itu kontan saja aku langsung kaget dan balik membalas serangan Rita yang terus menerus menggelitikiku.

Lama kami bercanda-canda dan sambil tertawa, dan kemudian diam sejenak seperti ada yang lewat kami saling berpandang, kemudian tanpa kusadari Rita mencium bibirku dan aku hanya diam kaget bercampur bingung.

Akhirnya dilepaskannya lagi ciumannya yang ada di bibirku, aku pun heran kenapa sih nih anak? pikirku dalam hati. Rita pun kembali tidur-tiduran di kasur dan sambil menatapku dengan mata yang uih… entah aku tidak tahu mata itu seolah-olah ingin menerkamku.

Akhirnya dia melumat kembali bibirku dan kali ini kubalas lumatan bibirnya dengan hisapan-hisapan kecil di bibir bawah dan atasnya. Lama kami berciuman dan terus tanpa kusadari pintu kamar belum tertutup, Rita pun memintaku agar menutup pintu kamarku, entah angin apa aku hanya nurut saja tanpa banyak protes untuk membantah kata-katanya.

Setelah aku menutup pintu kamar kost-ku Rita langsung memelukku dari belakang dan mencumbuku habis-habisan. Kemudian kurebahkan Rita di kasur dan kami saling berciuman mesra, aku memberanikan diri untuk menyentuh buah dadanya Rita yang kira-kira berukuran berapa ya…? 34 kali, aku tidak tahu jelas tapi sepertinya begitu deh, karena baru kali ini aku menuruni BH cewek. Dia mengenakan tengtop dan memakai sweater kecil berwarna hitam.

Aku menurunkan tengtop-nya tanpa membuka kutangnya. Kulihat buah dada tersebut… uih sepertinya empuk benar, biasanya aku paling-paling lihat di BF dan sekarang itu benar-benar terjadi di depan mataku saat ini.

Tanpa pikir panjang, kusedot saja buah dada Rita yang kanan dan yang kirinya aku pelintir-pelintir seperti mencari gelombang radio. Rita hanya mendesah, “Aaahhh… aaahhh… uuhhh…”Aku tidak menghiraukan gelagat Rita yang sepertinya benar-benar sedang bernafsu tinggi.

Kemudian aku pun kepingin membuka tali BH tengtop-nya. Kusuruh Rita untuk jongkok dan kemudian baru aku melihat ke belakang Rita, untuk mencari resliting kutangnya. Akhirnya ketemu juga dan gundukan payudara tersebut lebih mencuat lagi karena Rita yang baru duduk di bangku SMU kelas 2 dengan paras yang aduhai sehingga pergumulan ini bisa terjadi.

Dengan rakusnya kembali kulumat dada Rita yang tampak kembali mengeras, perlahan-lahan ciumanku pun turun ke bawah ke perut Rita dan aku melihat celana hitam Rita yang belum terbuka dan dia hanya telanjang dada.

Aku memberanikan diri untuk menurunkan celana panjang Rita, dan Rita pun membantu dengan mengangkat kedua pinggulnya. Rita pun tertawa dan berkata, “Hayo tidak bisa dibuka, soalnya Rita mempunyai celana pendek yang berwarna hitam satu lagi…” ejek Rita sambil tersenyum girang.
Aku pun dengan cueknya menurunkanya kembali celana tersebut, dan kali ini barulah kelihatan celana dalam yang berwarna cream dan dipinggir-pinggirnya seperti ada motif bunga-bunga, aku pun menurunkanya kembali celana dalam milik Rita dan tampaklah kali ini Rita dalam keadaanbugil tanpa mengenakan apapun.

Barulah aku melihat pemandangan yang benar-benar terjadi karena selama ini aku hanya berani berilusi dan nonton tidak pernah berbuat yang sebenarnya.

Aku pandangi dengan seksama kemaluan Rita dengan seksama yang sudah ditumbuhi bebuluan yang kira-kira panjangnya hanya 2 cm tapi sedikit, ingin rasanya mencium dan mengetahui aroma kemaluan Rita.

Aku pun mencoba mencium perut Rita dan pusarnya perlahan tapi pasti, ketika hampir mengenai sasaran kemaluannya Rita pun menghindari dan mengatakan, “Jangan dicium memeknya akh.. geliii…” Rita mengatakan sambil menutup rapat kedua selangkangannya.

Yah, mau bagaimana lagi, langsung saja kutindih Rita, kucium-cium sambil tangan kiriku memegang kemaluan Rita dan berusaha memasukkanya ke dalam selangkangan Rita. Eh, Rita berontak iiihhh… ge.. li..” ujar Rita.

Tahu-tahu Rita mendorong badanku dan terbaliklah keadaan sekarang, aku yang tadinya berada di atas kini berubah dan berganti aku yang berada di bawah, kuat sekali dorongan perempuan yang berbobot kira-kira 45 kg dengan tinggi 160 cm ini, pikirku dalam hati.

“Eh… buka dong bajunya! masak sih Rita doang yang bugil Andinya tidak…?” ujar Rita sambil mencopotkanbaju kaos yang kukenakan dan aku lagi-lagi hanya diam dan menuruti apa yang Rita inginkan.
Setelah membuka baju kaosku, tangan kanan Rita masuk ke dalam celana pendekku dan bibirnya sambil melumat bibirku. Gila pikirku dalam hati, nih cewek kayaknya sdah berpengalaman dan dia lebih berpengalaman dariku.

Perlahan-lahan Rita mulai menurunkan celana pendekku dan muncullah kemaluanku yang besarnya minta ampun (kira-kira 22 cm). Dan Rita berdecak kagum dengan kejantananku, tanpa basa-basi Rita memegangnya dan membimbingnya untuk masuk ke dalam liang senggama miliknya Rita, langsung saja kutepis dan tidak jadi barang tersebut masuk ke lubang kemaluan Rita.

“Eh, jangan dong kalau buat yang satu ini, soalnya gue belum pernah ngelakuinnya…” ujarku polos. “Ngapain kita udah bugil gini kalau kita tidak ngapa-ngapain, mendingan tadi kita tidak usah buka pakaian segala,” ujar Rita dengan nada tinggi.

Akhirnya aku diam dan aku hanya menempelkan kemaluanku di permukaan kemaluan Rita tanpa memasukkanya. “Begini aja ya…?” ujarku dengan nada polos. Rita hanya mengangguk dan begitu terasanya kemaluanku bergesek di bibir kemaluan Rita tanpa dimasukkan ke dalam lubang vaginanya milik Rita, aku hanya memegang kedua buah pantat Rita yang montok dan secara sembunyi-sembunyiaku menyentuh bibir kemaluan Rita, lama kami hanya bergesekan dan tanpa kusadari akhirnya kemaluanku masuk di dalam kemaluan Rita dan Rita terus-terusan menggoyang pantatnya naik-turun.

Aku kaget dan bercampur dengan ketakutan yang luar bisa, karena keperawanan dalam hal ML yang aku jaga selama ini akhirnya hilang gara-gara anak SMU. Padahal sebelum-sebelumnya sudah ada yang mau menawari juga dan dia masih perawan lebih cantik lagi aku tolak dan sekarang hanya dengan anak SMU perjakaku hilang.

Lama aku berpikir dan sedangkan Rita hanya naik-turun menggoyangkan pentatnya semenjak aku melamun tadi, mungkin dia tersenyum puas melihat apa yang baru dia lakukan terhadapku. Yach, kepalang tanggung sudah masuk, lagi nasi sudah jadi bubur akhirnya kugenjot juga pantatku naik-turun secara berlawanan dengan yang dilakukan Rita, dan bunyilah suara yang memecahkan keheningan, “Cplok.. cplok… cplok…” Rita mendesah kenikmatan karena kocokanku yang kuat dilubang vaginanya.

Lama kami berada di posisi tersebut, yaitu aku di bawah dan dia di atas.akhirnya aku mencoba mendesak Rita agar dia mau mengganti posisi, tapi dorongan tangannya yang kuat membatalkan niatku, tapi masa sih aku kalah sama cewek, pikirku.

Kudorong ia dengan sekuat tenagaku dan akhirnya kami berada di posisi duduk dan kemaluanku tetap berdiri kokoh tanpa dilepas. Rita tanpa diperintah menggerakkan sendiri pantatnya, dan memang enak yah gituan, pikirku dalam hati. Tapi sayang tidak perawan.

Akhirnya kudorong lagi Rita agar dia tiduran telentang dan aku ingin sekali melihat kemaluanku yang besar membelah selangkangan kemaluan Rita, makanya aku sambil memegang batang kemaluanku menempelkannya di lubang kemaluan Rita dan “Bless…” amblaslah semuanya.

Kutekan dengan semangat “45″ tentunya karena nasi sudah hancur. Kepalang tanggung biarlah kuterima dosa ini, pikirku. Dengan ganasnya dan cepat kuhentakkan kemaluanku keras-keras di lubang kemaluan Rita dan kembali bunyi itu menerawang di ruangan tersebut karena ternyata lubang kemaluan Rita telah banjir dengan air pelumasnya disana, aku tidak tahu pasti apakah itu spermanya Rita, apakah hanya pelumasnya saja? dan Rita berkata,

“Loe.. udah keluar ya…?” ujarnya.

“Sembarangan gue belom keluar dari tadi..?” ujarku dengan nada ketus.

Karena kupikir dia mengejekku karena mentang-mentang aku baru pertama kali beginian seenaknya saja dia menyangka aku keluar duluan. Akhirnya lama aku mencumbui Rita dan aku ingin segera mencapai puncaknya.

Indehoy Dengan Sekretarisku

Cerita Sex Hot Seru
Cerita Sex Hot Seru - Hari Senin itu adalah hari kerja pertama bagi Juli. Saat itu Juli terlihat sedang sibuk di kantornya. Walau gajinya sebagai sekretaris tidak seberapa besar tapi ia dengan senang hati melakoni profesinya itu. Saat ia sedang menyiapkan beberapa arsip untuk diberikan kepada supervisornya dalam laporan bulanan rapat sore nanti, tiba-tiba saja perutnya terasa sakit tak karuan. Segera saja ia bangkit dari duduknya menuju kamar kecil di ruang belakang kantornya.

Saking buru-burunya, ia tidak membaca lagi tulisan atau gambar yang menunjukkan bahwa WC itu untuk pria atau untuk wanita. Ia langsung masuk saja. Namun.., begitu tiba di dalam WC itu, ia melihat seorang pria bertubuh atletis sedang pipis. Ups! Pria itu terkejut dan menoleh.., "Eh Juli.., kamu salah masuk.., ini WC pria.." Juli terkejut setengah mati. Ternyata sang supervisor sedang pipis di situ. Dan tanpa sengaja, kedua mata Juli terarah pada benda panjang bulat dari ritsluiting celana panjang yang sedang dipegang sang supervisor. Ternyata batang kemaluan si supervisor belum dimasukkan ke sarangnya. Dengan muka tersipu memerah karena malu, Juli membuang mukanya dan segera ingin berlalu dari tempat itu. Sial..! gerutunya dalam hati.

Tapi rupanya si supervisor tidak ingin membuang kesempatan emas itu. Dengan sigapnya tangan Juli ditarik dan tubuhnya disandarkan ke tembok. "Shin.. sudah lama sebenarnya aku ingin menikmati keindahan tubuhmu.. Pasti kau juga pernah mendengar bahwa di kantor ini yang paling perkasa adalah aku.. Nah sekarang tiba saatnya kita mencoba apa yang kamu dengar dari teman-teman.."

Mendengar itu Juli kaget setengah mati. Ia tidak menyangka bahwa supervisor yang sangat dihormati karena kharismanya, memiliki hati yang demikian bejadnya. "Tapi Pak.., saya sedang sakit perut nih.., lagian Bapak 'khan supervisor saya.., masa Bapak tega melakukannya pada saya?"

"Oh.., jangan kuatir Shin.., cuma sebentar kok.. Ibu Eni saja pernah melakukannya denganku kok..", kata si supervisorsambil dengan kasar membuka kancing stelan atas yang dipakai Juli. "Ja.., jangan Pak.., tolong jangan.., ingat posisi Bapak di kantor..", jerit Juli. "To.., tolong.., tolong..!", tampak Juli berusaha meronta-ronta karena tangan si supervisor mulai masuk ke dalam BH-nya yang berukuran super besar, 38C. Dan.., bret.., bret.., baju Juli terlihat sudah sobek di sana sini.. Dan dengan sekali hentakan, BH Juli turun dan jatuh ke lantai. Walau sudah berusaha mendorong dan menendang tubuh atletis itu, namun nafsu si supervisor yang sudah demikian buas terus membuatnya bisa mencengkeram tubuh mulus Juli yang kini hanya mengenakan celana dalam dan terus menghimpitnya ke tembok WC itu.

Karena merasa yakin bahwa ia sudah tidak bisa lari lagi dari sana, Juli hanya bisa pasrah. Sekarang mulut si supervisor sudah mulai menghisap-hisap puting susunya yang besar. Persis seperti bayi yang baru lahir sedang menyusu ke ibunya. Gairah dalam diri Juli tiba-tiba muncul dan bergejolak. Dengan sengaja diraihnya batang kemaluan si supervisor yang sudah berdiri dari tadi. Dan dikocok-kocokknya dengan pelan. Memang batang kemaluan itu amat besar dan panjang. "Wah, pasti enak nih kalo ngisi lubang gue.., udah lama gue ngangenin batang kenikmatan yang segini besar dan panjangnya..", pikir Juli dalam hati.

Sementara itu tangan si supervisor pun sudah melepaskan seluruh celana dalam putih yang dikenakan Juli... Dan si supervisor pun ikut membuka semua pakaiannya.., hingga kini keduanya sama-sama dalam keadaan tanpa busana selembar benangpun. Si supervisor mengangkat kaki kanan Juli ke pingggangnya lalu dengan perlahan ia memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaan Juli. Bles.., bless.., jebb.., setengah dari batang kemaluan itu masuk dengan sempurna ke liang surga wanita yang rupanya sudah tidak lagi perawan itu. Juli terbeliak kaget merasakan besarnya batang kemaluan itu di dalam liang kewanitaannya. Si supervisor terus saja mendorong maju batang kemaluannya sambil mencium dan melumat bibir Juli yang seksi itu. Juli tak mau kalah. Ia pun maju mundur menghadapi serangan si supervisor. Jeb.., jeb.., jebb..! Batang kemaluan yang besar itu keluar masuk berkali-kali.. Juli sampai terpejam-pejam merasakan kenikmatan yang tiada taranya... Sakit perutnya pun sudah terlupakan.

Sepuluh menit kemudian, mereka berganti posisi. Juli kini berpegangan ke bagian atas kloset dan pantatnya di hadapkan ke si supervisor. Melihat pemandangan menggairahkan itu, tanpa membuang-buang waktu lagi si supervisor segera memasukkan batang kemaluannya dari arah belakang kemaluan Juli.., bless.., bless.., jeb.., jebb..! Si supervisor dengan asyik melakukan aksinya itu. Tangan kanannya berusaha meraih payudara Juli sambil terus menusukkan batang kemaluan supernya ke
kewanitaan Juli.


"Bapak duduk aja sekarang di atas kloset ini.., biar sekarang gantian saya yang aktif..", kata Juli di tengah-tengah permainan mereka yang penuh nafsu. Supervisor itu pun menurut. Tanpa menunggu lagi, Juli meraih batang kemaluan yang sudah 2 kali lebih keras dan besar itu, untuk segera dimasukkan ke liang kenikmatannya. Ia pun duduk naik turun di atas batang kemaluan ajaib itu. Sementara kedua mata si supervisor terpejam-pejam merasakan kenikmatan surgawi itu. Kedua tangannya meremas-remas gunung kembar Juli. "Ooh.., oh.., ohh..", erang Juli penuh kenikmatan.

Batang kemaluan itu begitu kuat, kokoh dan keras. Walau sudah berkali-kali ditusukkan ke depan, belakang, maupun dari atas, belum juga menunjukkan akan menyemburkan cairan putih kentalnya. Melihat itu, Juli segera turun dari pangkuan supervisor itu. Dengan penuh semangat ia meraih batang kemaluan itu untuk segera dimasukkan ke mulutnya. Dijilatnya dengan lembut kemudian dihisap dan dipilin-pilin dengan lidahnya... oooh.., oh.., oohh.., kali ini ganti si supervisor yang mengerang karena merasakan kenikmatan. Lima belas menit kemudian, wajah si supervisor tampak menegang dan ia mencengkeram pundak Juli dengan sangat erat.. Juli menyadari apa yang akan terjadi.., tapi ia tidak menghiraukannya.., ia terus saja menghisap batang kemaluan ajaib itu.., dan benar.., crot.., crot.., crott..! Semburan air mani masuk ke dalam mulut seksi Juli tanpa bisa dihalangi lagi. Juli pun menelan semua mani itu termasuk menjilat yang masih tersisa di batang kemaluan supervisor itu dengan lahapnya...

Sejak peristiwa di WC itu, mereka tidak henti-hentinya berhubungan intim di mana saja dan kapan saja mereka bernafsu.., di mobil, di hotel, di rumah si supervisor (bahkan walau sang isteri sedang hamil).

Bagi pembaca wanita yang ingin merasakan apa yang Juli rasakan seperti dalam cerita di atas, silakan hubungi saya secepatnya!

Kamis, 21 Juli 2016

Rekan Kerja Yang Cantik

Cerita Sex Hot Seru
Cerita Sex Hot Seru - Jadi begini ceritanya. seperti hari2 biasanya, bangun pagi aktifitas awal yang aku lakukan sebelum masuk ke kamar mandi adalah menekan tombol power di PC. untuk melihat mailbox dan cek beranda untuk melihat update rekan2 yang berangkat ke Trawas yang jadwalnya berangkat jam 6 pagi. mailbox cuma isi spam dan iklan2 ga jelas, langsung cek beranda eh ternyata rekan2 yang berangkat belum ada yang update. Akhirnya ku tinggal untuk aktivitas rutin pagi dan mandi.

Usai mandi ternyata notification di jendela chat, ku lihat ternyata Lilis [bukan Lima sebeLirnya] pacar dari rekan sekantorku tapi lain divisi.
“Udah nyampe Trawas kah mas, kok dah online”
“eh, aku ga ikut berangkat ke Trawas”
“oh … pantesan mas Leo baru aja sms katanya baru berangkat OTW, kupikir mas Doni ikut, kok cepet banget perjalaLin Sby-Trawasnya”
“aku capek Li, lagian males ikutan paling juga acara e seperti taun kemarin. bosenin. btw kamu ga di ajak ma Leo ?”
“emang boleh?”
“sapa yang ngelarang, toh yang lain juga banyak yang ngajak pasangannya”
“barangkali mas Leo ngajak ceweknya yang lain Mas”
“Hah … ceweknya Leo banyak toh?”
“Lah situ temannya, masa ga tau”
“Ga Tau aku, aku ga terlalu deket seh ma Leo … ”
Lanjut chat ngobrol saLi sini tentang Leo sampe ku lupa kalo belom pakai baju.

“Gini pengennya jalan2 tapi kemaLi ya kalo sendirian”
“lah istri mas Doni kemaLi? ”
“Pulang kampung sejak Lital kemarin”
“ke mall aja mas Don, tapi ajak Lilis ya”
“lah ntar Leo Marah … ”
“ya ga usah bilang2 lah Leo lah mas … tapi ntar mas Doni gimaLi, ga dimarahin istrinya ?”
“ya kalo bilang2 sih ya pasti dimarahin … ”
“jadi gimaLi …. boleh Lilis ikut ya … ”
Akhirnya kami sepakat untuk jalan-jalan bareng,Dengan meLiiki motor aku menjemputnya di kost an nya daerah Dukuh Kupang. lalu kami masuk ke CiWorld. jalan2 muter2 masuk ke Hyp**mart. lalu aku traktir Lilis di resto cepat saji. sambil ngobrol2 ga jelas ini itu. serasa kami dah akrab lama. padahal kami awalnya cuma keLil di SosMed aja. kareLi aku berteman dengan Leo dia nge-Add. bahkan banyak rekan2 kerjaku yang juga jadi friendnya Lilis.

Abis makan, Lilis Liwarin ngajak nonton. kareLi ini hari sabtu dan pasti rame. apalagi di list yang tayang ga ada film yang meLirik, aku menolaknya. Akhirnya kami putuskan untuk pulang saja. keluar dari parkiran cuaca nya gelap, gerimis turun saat kami hendak menuju kostnya HaLi.kareLi aku pikir dekat dan aku prediksi ga bakalan deras, kami ga pake jas hujan. eh prediksi ku salah. kurang beberapa tikungan aja masuk ke kawasan kostnya HaLi, hujannya makin deras. hingga sampe kost an kami berdua basah kuyup.kareLi begitu derasnya hujan, aku putuskan untuk menunggu hujannya agak reda.

Aku dipinjami kaosnya Leo yang ada disaLi. “rupanya Leo sering disini ya”
“yaa kalo pas disini sepi aja … ”
“Lah ini sekarang juga sepi banget. emang pada kemaLi?
“iya, pada liburan mas. tinggal Lilis sama mbak yang di kamar atas. tapi mbaknya itu kalo pulang mesti malam2, malah kalo malam minggu gini biasanya ga pulang.”
“kamu ga takut sendirian gini … ”
“kan Mas Doni temenin hehehe …. bentar Lilis ganti baju dan buatkan Kopi buat mas Doni ya”
“wah jangan repot2 ya Li …. sekalian aja sama gorengannya” candaku

selang berapa lama ditinggal Lilis, aku duduk sendirian di teras sambil pencet2 Smartphone. HaLi memanggil untuk masuk.
“Mas Don, masuk ke dalam sini aja loh. diluar ntar kecipratan air hujan loh”
“eh GPP tah ?”
“GPP mas” akupun masuk. ternyata kamar kostnya cukup lebar meskipun isinya cuma 1 ruangan dan 1 kamar mandi. Aku agak tercengang Lilis memakai HotPants dan kaos putih yang menurutku tuh lubang leher kebesaran sampe melorot di lengan sebelahnya.

Lilispun nyalain TV kecilnya, sambil kami ngobrol2 lagi.
“Kamu dah lama pacaran ma Leo ?”
“baru 2 bulan mas”
“ow, baru ya … ” aku menyruput kopi buatan Lilis sambil ngelirik paha Lilis yang mulus.
“Kalo ngelirik2 ati2 tumpah loh kopinya … ” rupanya mata Likalku ketangkap basah oleh Lilis.
Akupun langsung bertanya tentang apakah hubungan mereka udah sampe maLi. Lilis menjelaskan kalo tiap kondisi kost kosong dan Leo kesitu mereka selalu ML, malah ga jarang Leo sampe mengiLip disaLi. saking asyiknya ngobrol kami sampe ga sadar jarak kami semakin dekat. hingga paha kami berdempetan.


Akupun tak mau kehilangan kesempatan, perlahan aku mendekatkan wajahku ke wajahnya. awalnya agak ragu kareLi takutnya Lilis akan menolak, tapi ternyata Lilis juga makin mendekatkan wajahnya. hingga bibir kami saling bersentuhan. saling kecup2an … lalu aku emut bibirnya. Lilis pun refleks, dia ga mau kalah. kecupannya sangar sampe gigit2 pelan bibirku. sementara tanganku bergerilya di paha mulusnya. dan satunya merangkul badan Lilis kemudian meLiriknya hingga posisi Lilis duduk dipangkuanku.

Dari paha tangan terus bergerilya ke atas. kali ini aku merempon dadanya, sementara tangan kiri turun meremas2 bokongnya. Lilis masih ga mau melepas bibirnya, kami perang bibir perang lidah saling kecup … sambil mendesah pelah. desahannya itu loh … wuiih ga Lihan.
Lilis mengankat kaos yang kukeLikan hingga ku telanjang dada, ga mau kalah aku juga melepas kaosnya.lalu Lilis mengajak kami Liik ke ranjang. Lilis merebahkan dirinya sambil dibukanya kancing Bra-nya. kini mulutku bergerilya di dadanya, sambil putingnya ku mainin dengan lidahku. mungkin kareLi kegelian sebentar2 Lilis mengangkat kepalaku …
ditariknya pahaku hingga posisi kontolku sejajartepat berada diatas lubang nya. aku buka celaLiku, Lilispun membuka celaLi pendeknya. sekarang posisi kami sama sama telanjang. Lilis memintaku rebahan. rupanya sekarang giliran Lilis yang akan main dengan kontolku.digenggamnya kontolku lalu di kocoknya perlahan. woow eLik banget. trus dikocoknya sambil sebentar2 perutku diciumnya. ciumannya menurun kepoisi bawah. akhirnya sampelah giliran kontolku yang diciumnya.kemudian di emutnya, blowjobpun dimulai dengan gaLisnya, sambil di remas2nya telur kontolku. “Nikmatnya Li … eLik … ow”

kemudian Lilis turun dari ranjang menuju lemarinya, ternyata dia mengambil kondie.lalu memasangnya di kontolku. dikocoknya lagi sambil di makin didekatkannya lubang vagiLinya. tempel dikit lalu ditarik-lepas … sementara kedua tanganku dibiarkannya bergerilya di dadanya. rempon – remas – remas … lalu q cubit2 pentilnya. ditempelkannya lagi kontolku ke bibir vaginya …. hingga masuklah bagian ujungnya … perlahan, perlahan daaaaannn masuklah semua batang kontolku sambil diiringi jeritan kecil Lilis.lalu dirobohkan badanya ke badanku. aku dorongnya kontolku. Lilis makin menjerit … “aaahhh mas Don … Pelan mas … pelan” … aku pelanin temponya dorongannya. eh sekarang malah dia yang nggenjotnya makin gaLis. sambil di emut2nya putingku. geli geli gimaLi gitu.

“Lilis kini menganggat dadanya dan berposisi duduk diatasku. Limun tetap dengan dorongannya yang gaLis. Mahir sekali, sampe bentar2 berhenti lalu di goyanglah ppinggulnya. Saking menikmatinya desahan Lilis makin mengeras, untung aja diluar hujan deras. lagian juga ga ada orang kan …
“Ayo Li … goyang terus Li … eLik Li” selang berapa lama Lilis seertinya lemes. aq angkat dia lalu gantian dia aku rebahin. paha selangkangannya aku angkat lalu ku coblos lagi kontolku kumasukkan. dorong maju mundur maju mundur … dan tetap saja desahan Lilis bikin ku makin meLiikkan tempo dorongan.aq turunin mukaku hingga mulutku meraih dadanya. kuisap-isap ,,, “ayo mas don … terus jangan berhenti … uuuhhh aaahhhh” … terus ku genjot2 maju mundur masuk kontolku divagiLinya. sampe ku kerasa ada yang mau nyembur dari kontolku … aku pindahkan mulutku ke bibirnya …. kupeluk erat2 badanya lalu … croooootttlah … crooot…. sambil kulumat2 bibirnya tanpa henti … “mmmmm mmmm … Li … ”

Badankupun lemas terbaring diatas badanya …. kemudian Lilis ngajak kekamar mandi untuk bersih2 bareng ….
selang berapa lama kemudian hujan udah agak reda. dan hari udah menjelang gelap … akupun beranjak pulang ke rumah.
“Jangan kapok main kesini ya mas Don … ”
“wah ga bakalan kapok deh Li .. “