Selasa, 12 Juli 2016

Maen Di Tempat Kost Temanku

Cerita Sex Hot Seru 18
Cerita Sex Hot Seru 18 - “Jenny Hallloooo” spa Dika yang menelpon
“Iya Dika giDikaa apa kabar” jawabku.
“Kabar aku baik Jen?? Jawan Dika
Aku sedang maen ditempat kost teDikaku, ya kalau ada waktu coba maen kesini, teDika teDikaku mau kenalan
sama kamu juga??
“EDikag daerah Dikaa “Tanyaku
“Daerah Radio Dalam, dateng ya sekarang”
“Ok deh nanti kalau aku dah deket aku telpon ya” kataku
“Ok aku tunggu ya, jangan lupa siapin diri, hehehe..”, katanya lagi
“Lho, eDikag aku mau diapain?”, tanyaku penasaran
“Mau diperkosa rame-rame siap nggak?”
“Siapa takut..”, jawabku sekenanya.
Lalu aku pun meluncur ke arah Radio Dalam dan sekitar 15 menit akupun sampai di tempat yang telah
dijanjikan.
“Hallo Jenny, aku dah di depan nih..”, kataku
“Ok aku keluar ya, sabar..”
Lalu munculah seorang gadis yang sangat seksi tingginya sekitar 175 dengan berat sekitar 55 kg, woww..
buah dadanya lebih besar dari pada punya Jenny. Lalu dia menghampiri mobilku dan mengetuknya.
“Iya, ada apa?”, jawabku dengan mataku yang tak lepas dari buah dadanya yang montok itu.
“Dika ya..”, kata dia.
“Iya”, kataku.
“Aku Desy temennya Jenny yuk masuk yuk..”, katanya dengan senyum nakalnya.
“Oh.. yuk”, jawabku agak sedikit tergagap.
Wah, bakal ada pesta besar nih pikirku dalam hati.

Sesampai dikamarnya aku disambut dengan pelukan dan ciuDika oleh Jenny dan aku diperkenalkan kepada 3
temennya yang lain yang satu bernama Nisa, Merry dan Santi. Dan harus kuakui mereka bertiga tidak kalah
menggiurkannya dengan si Desy.

Tiba-tiba Jenny membuka omongan yang bagiku sifatnya hanya basa-basi dan kemudian diteruskan oleh
teDika-teDikanya dan lama-kelamaan omongan kami berlanjut ke arah selangkangan. Dan tiba-tiba dari arah
belakang ada yang memelukku saat aku akan menengok,

Dengan cepatnya Desy mencium bibirku dengan liarnya, maka akupun tak kalah bernafsunya aku balas
dengan liarnya pula. Dan ternyata yang memelukku dari belakang adalah Jenny dia terus menciumi leherku
dan terus turun ke bawah mencoba membuka bajuku sementara aku masih saja berciuDika dengan Desy.

Ketika bajuku dilepaskan oleh Jenny tiba-tiba ada tangan yang membuka celanaku termasuk celana dalamku
maka langsung saja adekku yang telah tegang sedari tadi keluar dari sarangnya. Dan seketika itu juga
“Adekku” langsung dilahap dengan liarnya setelah aku lihat ternyata Nisa dengan ganasnya sedang
mengulum kemaluanku.

Saat aku sedang diserang oleh tiga wanita ini aku sempat mencari keDikaa Merry dan Santi ternyata mereka
ada di sofa dekat situ dan keduanya sudah telanjang bulat dan aku lihat Santi sedang menjilati vagina
Merry dan Merry pun mendesah-desah dan meliuk-liukan badannya diatas sofa tersebut sementara aku
sendiri sedang kewalahan menangani seranga dari tiga wanita ini, maka aku tidak memperhatikannya.

Langsung saja aku buka baju Desy yang terdekat dengan aku dan ketika Desy sedang membuka seluruh
bajunya aku tarik Nisa keatas dan kami pun berciuDika sementara itu Jenny menggantikan posisi Nisa
mengulum kemaluanku. Begitu pula dengan Nisa aku buka bajunya dan posisinya digantikan oleh Jenny
sedangkan posisi Jenny digantikan oleh Desy,

Wow.. ternyata kuluDika Desy lebih enak dari pada Jenny dan Nisa sampai akhirnya aku merebahkan diri
di ranjang yang berada disitu. Jenny setelah melepas bajunya langsung saja memgang kemaluanku dan
diarahkannya ke liang vaginannya yang ternyata sudah basah sedari tadi setelah pas maka diturunkan
pantatnya perlahan-lahan hingga akhirnya.. Bless..,

“Aah..”, desah Jenny.

Sementara Jenny sedang asiknya menaik turnkan pantatnya diatasku, maka aku tarik Desy keatasku dan
aku menjilati vaginanya.
“Ahh.. enak Dika terus Dika ohh..” desah Desy.
“Ahh.. ohh.sst” desah Jenny yang bersahut-sahutan dengan Desy dan Merry.
“Ohh.. yess lick my pussy Dika ohh yess sst” racau Desy ketika klitorisnya aku hisap-hisap.

Sementara itu aku tarik pula si Nisa dan aku masukan jari tengahku ke liang vaginanya sehingga membuat
Nisa meracau dan meliuk-liukan badannya.
“Ohh yes Dika enak Dika dalem lagi Dika ohh..” racau Nisa.

Sementara setelah berada dalam posisi seperti selama kurang lebih 15 menit akhirnya Jenny
menggenjotnya semakin cepat dan mengerang.
“Ahh.. Dika aku keluar Dika ah..” desah Jenny dan seketika itu pula tubuhnya melemas dan menggelimpang
disampingku.


Ternyata tanpa aku sadari dibawahku sudah ada si Merry yang dengan cepatnya langsung melumat
kemaluanku maka aku pun menggeliat menahan nikmat hisapan Merry dan Desy segera turun dari mulutku
dan memasukan kemaluanku ke vaginanya dan langsung digoyangkannya naik turun dan kadang memutar,
sementara Nisa tidak mau kehilangan kesempatan maka dia menyodorkan vaginannya ke mulutku dan akupun
menjilati dan mengihisap-hisap vaginanya.Cerita Sex Hot Seru 18

Setelah 5 menit aku jilati vagina nya maka tubuh Nisa mengejang dan dia berteriak,
“Dika ahh.. aku keluar Dika.. ah..” sambil menekan vaginanya ke mulutku langsung saja aku menghisap
vaginanya kuat-kuat dan aku merasakan mengalir deras cairan dari vaginanya yang langsung aku sedot dan
aku telan habis.

Setelah Nisa merebahkan diri di sampingku ternyata Kki juga tidakmau ketinggalan dia menaiki aku dan
kembali aku disodorkan vagina ke 3 siang ini yang langsung aku lumat habis baru aku memulai menjilati
vagina Santi Desy yang masih bergoyang diatasku akhirnya mengerang kuat.

“Dika aku keluar Dika ah.. sst ahh..” racaunya.

Terasa sekali cairanya mengalir deras mambahasi kemaluanku dan seketika itu pula ubuhnya melemas dan
menggelimpang disampingku dan ternyata Santi sudah tidak tahan dan langsung menurunkan tubuhnya ke
bawah dan memasukan penisku ke vaginanya dan..
“Ahh.. sst ahh.. Dika mentok Dika.. ah..” desahnya.
Sedangkan Merry yang sedari tadi hanya melihat sambil masturbasi sendiri aku tarik keatasku dan aku
jilat dan hisap vaginannya
“Ohh yess ohh lick it honey oh..” desah Merry.

Setelah 10 menit Santi diatasku dan menggoyangkan pinggulnya akhirnya dia pun mengalami klimaks.
Sementara aku sendiri yang sedari tadi belum keluar karena tidak konsentrasi maka setelah Santi rebah
di sampingku maka aku membalikan badan hingga Merry berada di bawahku dan perlahan-lahan aku masukan
penisku ke vaginanya terasa sangat sempit, ketika kepala penisku mulai menyeruak masuk hingga Merry
berteriak.

“Ahh.. pelan-pelan Dika sakit”

Maka perlahan-lahan aku masukan lagi setelah setengahnya masuk aku diamkan sebentar agar vagina Merry
terbiasa karena aku melihat Merry mengerenyitkan dahinya menahan sakit setelah Merry tenang maka aku
sorong pantatku dan akhirnya seluruh penisku berada dalam vagina Merry

“Ahh Dika sakit ah..” desah Merry.

Dan perlahan-lahan Merry mulai menggoyangkan pinggulnya maka aku pun menggenjot pantatku keluar masuk.

Terasa semppit sekali vagina Merry dan ketika aku melirik kebawah aku melihat ada tetesan darah keluar
dari vaginanya yang akhirnya baru aku ketahui bahwa meDikag Merry yang termuda diantara semuanya dia
baru masuk SMU kelas 1 dan hanya dia yang masih perawan.

“Ahh.. sst.. terus Dika enak Dika oh.. dalam lagi Dika..” racau Merry.

Maka aku menarik Merry kepinggiran tempat tidur dengan posisi kakinya berada di bahu aku sementara aku
berdiri meDikag Merry tidak kelihatan seperti anak baru masuk SMU dengan tingginya sekitar 170 dan buah
dadanya berukuran 36 B.

Setelah 10 menit aku menggenjot Merry akhirnya dia pun mengerang.

“Dika aku keluar Dika ohh.. Dika..”

Namun aku tidak perduli aku terus menggenjot Merry karena aku sendiri mengejar klimaks ku, setelah itu
aku balikan tubuh Merry sambil terus menggenjotnya hingga akhirnya Merry berada dalam posisi
menungging dan aku terus menggenjotnya dari belakang sambil meremas buah dadanya 36Bnya yang
mengMerryn-Merryn.

Ketika aku sedang menggenjot dari arah bawah belakang aku merasakan ada yang menjilati buah pelirku
dan ternya Desy sudah bangun lagi sehingga setelah 10 menit aku menggenjot Merry dari belakang dia
pun mengalami orgasme kembali.

“Ahh Dika aku keluar lagi Dika ah..” dan seketika itu tubuhnya benar-benar melemas melihat kondisinya
yang seperti itu maka aku tidak tega dan langsung aku tarik Desy untuk mengangkang dan aku tusukan
penisku ke vaginanya dan Desy dengan posisi dibawah mendesah-desah seperti orang yang kepedasan.

“Ahh.. Dika terus Dika.. esst enak Dika terus Dika oh..” racaunya.

“Enak Mel, aah.. esst ahh”, racauku tidak karuan karena merasakan sedotan-sedotan di vagina Desy yang
kata orang-orang ’empot ayam’.

Akhirnya Kamipun ketiduran dengan posisi aku diatas Desy. Kira-kira aku tertidur 15 menit tiba-tiba
aku merasakan penisku dijilat-jilat dan dihisap-hiasap setelah aku membuka mataku ternyata Nisa sedang
mengulum penisku. Maka seketika itu juga aku langsung meracau,
“Ah.. ohh.. enak Dit terus Dit”

Tapi Nisa tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada dia langsung naik keatas tubuhku dan memasukkan
penisku ke liang vagiannya, meDikag dari ‘peperangan’ tadi hanya Nisa yang belum merasakan penisku maka
ketika yang lain lain sedang tidur Nisa meDikafaatkan momen tersebut sebaik-baiknya.

“Ahh.. esst enak Dika ah..” Aku pun merasakan keenakan dengan goyangan Nisa karena goyangannya benar-
benar seperti penari ular dia memutar-mutarkan pantatnya diatas penisku.

Lama dia melakukan itu hingga akhirnya kami keluar bersamaan.
“Ahh Dika enak Dika ayo Dika keluarin barengan ohh..” Akhirnya,
“Dit aku mau keluar ahh ohh crot.. crot..” Kami pun lemas dan Nisa menciumku bibirku mesra
“Makasih ya Dika, enak lho bener yang Jenny bilang” katanya.
“EDikag Jenny bilang apa?” tanyaku penasaran.
“tongkol kamu enak, kamu bisa bikin cewek ketagihan nanti lagi ya” katanya.
Aku hanya tersenyum dan memeluk dia.

Akhirnya aku pun menginap disitu dan kami ber-enampun melakukannya berulang kali. Kadang aku
mengeluarkan spermaku di dalam vagina Desy, Merry ataupun yang lainnya secara bergantian. Hingga
sekarang pun kami masih sering melakukan kadang satu lawan satu, kadang three some, ataupun langsung

0 komentar:

Posting Komentar