Selasa, 19 Juli 2016

Nikmatnya Perawan di Malam Yang Dingin

Cerita Sex Hot Seru
Cerita Sex Hot Seru - Aku seorang mahasiswa di salah satu universitas di kota ku, saat itu aku berumur 23 tahun. Pada saat liburan semester aku pulang ke kampungku di Garut. Untuk mengatasi kejenuhan, aku jalan-jalan di kota tersebut.

Dan masuk ke sebuah pusat perbelanjaan di kota kecil itu. Secara tak sengaja aku memandangi seorang wNinita yang bisa dikatakan lumayan cantik. Wajahnya memancarkan kecantikan alami yang jarang ditemui pada seorang gadis kota karena dia seorang gadis desa.

Singkat cerita kami berkenalan. Namanya Nini, berumur 18 tahun. Duh, senang sekali aku bisa berkenalan dengan gadis seperti dia ini. Bulan demi bulan telah berlalu, kamipun semakin akrab dan sering berhubungan melalui telepon. Singkat kata, kamipun sepakat untuk menjadi sepasang kekasih.

Pada liburan semester selanjutnya, kami buat janji untuk bertemu di rumahnya. Rumahnya sih sederhana, maklum bapaknya hanya pedagang kecil, tapi bukan itu yang aku lihat.

Malam itu kami berdua menonton layar tancap yang di ada oleh salah seorang warga sekitar rumahnya, hal yang sebenarnya cukup simple tapi yah namanya juga lagi kasmaran. Kami pulang jam sembilan malam atas keinginan Nini. Ternyata sampai di rumah pacarku ini, kami hanya menerima titipan kunci rumah. Keluarganya sedang pergi menegok teman ayah pacarku yang sedang sakit keras di desa sebelah.

Malam itu sangat dingin sekali, Nini permisi untuk ganti pakaian. Saat kulihat Nini dengan pakaiannya yang sederhana itu aku terpaku, betapa cantik dan anggunnya dia walaupun hanya memakai pakaian biasa. Aneh, ada seuatu yang aneh yang menjalar ke perasaanku disaat itu.

"Lho, ada apa Kang kok diem aja?", tanya Nini.

"Ah, nggak ada apa-apa!", jawabku.

"Kok melihat Nini terus sih?", tanyanya lagi.

"Ngak kok!", jawabku.

"Kamu cantik, An".

"Ah Akang bisa aja gombalnya!", katanya lagi dengan tersipu.


Lama kami berpandangan, dan aku mulai mendekati Nini. Aku pegang tangannya, lalu kuraba, betapa lembut tangannya. Kami saling berpegangan, meraba dan membelai kepalanya.

Perlahan kubuka pakaiannya satu persatu, kulihat ia dalam keadaan setengah telanjang. Kupandangi dadanya di balik BH putihnya, kupandangi seluruh tubuhnya, kulitnya yang sawo matang itu. sungguh indah sekali tubuh pacarku ini

"Kang, bener Akang cinta sama aku?", tanyanya lagi.

"Bener, Akang cinta sama kamu An!", jawabku sambil membuka BH dan Celana dalam warna putihnya.

Kini ia benar-benar telam=njang tanpa satu benangpun menutupi tubuhnya. Kubaringkan ia di tempat tidur, lalu kuciumi seluruh tubuhnya yang indah itu. Tubuh Nini bergetar hebat, menandakan bahwa dia baru pertama kali ini melakukan hubungan seks dengan seorang pria.

Lalu kubuka selangkangannya dan kumasukkan penisku dengan extra hati-hati. Nini mengerang nikmat dengan pasrahnya, lalu kusuruh ia untuk menggigit bantal agar suaranya tidak terdengar suara aneh oleh tetangga sebelah. Kugerakkan penisku, maju mundur.

Mata Nini merem melek menikmati aksiku. Nafasku mulai memburu, dan Nini mulai tidak bisa mengontrol dirinya, dia memegang bantal dengan eratnya, gerakanku semakin cepat, aku ingin sekali menembus pertahanannya yang rapat itu.

Kupegangi payudaranya, kujilat, kukulum, dan kurasakan penisku mulai menegang dan, "Cret…, cret…, cret". Spermaku keluar dengan deras ke dalam vagina Nini, Nini memelukku dengan eratnya

Kamipun terbaring kelelahan. Dalam hati aku bertekad untuk menikahi gadis itu, karena aku akan mempertanggung jawabkan semua kelaukuan ku dan aku juga sangat mencintainya

1 komentar: